Bagaimana Penggunaan Goofy Artinya Dalam Kalimat Resmi?

2025-11-05 06:27:13 303

4 Respuestas

Grace
Grace
2025-11-08 05:36:18
Garis besarnya, 'goofy' itu artinya konyol atau lucu dengan cara agak aneh, jadi jarang cocok dipakai langsung dalam kalimat resmi. Saya sering menulis ulang kalimat yang mengandung 'goofy' agar nuansanya tetap tersampaikan tanpa terdengar tidak profesional. Contoh singkat: daripada menulis "His behavior was goofy during the meeting," saya ubah menjadi "Perilaku beliau tampak kurang profesional dan mengganggu jalannya rapat." Itu terdengar lebih tegas dan sesuai konteks.

Kalau memang ingin mempertahankan kesan humor ringan dalam dokumen formal — misalnya laporan budaya perusahaan — saya memilih frasa seperti 'bersifat kelakar' atau 'memiliki nuansa jenaka' supaya formalitas terjaga tapi nuansa asli tidak hilang. Kadang saya tambahkan keterangan untuk menjelaskan maksud humor itu agar pembaca yang serius tidak salah paham. Menurut pengalaman saya, pilihan kata yang hati-hati membuat komunikasi jauh lebih efektif dan sopan.
Mason
Mason
2025-11-09 02:52:08
Untuk teks resmi, saya selalu berhati-hati menggunakan kata-kata santai seperti 'goofy'. Kalau saya mau menyampaikan ide yang sama, biasanya saya pilih kata lain yang terdengar lebih formal: 'konyol', 'menggelikan', 'tidak serius', atau 'bermuatan kelakar.' Contoh kalimat: daripada menulis "The marketing campaign feels goofy," saya ubah menjadi "Kampanye pemasaran tersebut terkesan kurang matang dan memerlukan perbaikan strategi." Itu tetap menyampaikan kritik tanpa terkesan meledek.

Kalau situasinya benar-benar perlu menyertakan istilah aslinya—misalnya kutipan langsung dari seseorang—saya letakkan istilah itu dalam tanda kutip dan berikan penjelasan ringkas. Dengan begitu, nuansa kata tetap ada namun formalitas dokumen tidak rusak. Saya biasanya memilih cara ini agar pesan tetap profesional dan enak dibaca.
Theo
Theo
2025-11-10 03:58:44
Bicara soal kata 'goofy', saya biasanya menjelaskan dulu maknanya: ini kata bahasa Inggris yang menggambarkan sesuatu atau seseorang yang terlihat konyol, jenaka, atau agak bodoh dengan cara yang tidak berbahaya. Dalam percakapan santai, 'goofy' punya nuansa hangat—lebih ke arah lucu dan menggemaskan daripada hinaan. Tapi ketika kita bicara tentang kalimat resmi, nuansa itu bisa terasa kurang sopan atau terlalu santai, jadi harus berhati-hati.

Di teks formal saya sering menolak langsung memakai 'goofy'. Pilihan yang lebih aman adalah menerjemahkan maknanya ke kata-kata seperti 'tidak serius', 'bersifat konyol', 'menggelikan', atau 'terlalu santai dalam konteks profesional'. Misalnya: alih-alih menulis "the proposal is goofy", dalam bahasa resmi lebih tepat: "Usulan tersebut tampak tidak serius dan memerlukan peninjauan lebih lanjut." Jika memang perlu mempertahankan istilah aslinya—misalnya mengutip pernyataan—letakkan dalam tanda kutip dan jelaskan maknanya.

Secara praktis, saya selalu pikir tentang penerima teks. Kalau audiensnya akademik atau korporat, ubah gaya; kalau konteksnya komunikasi internal yang santai, kata 'goofy' bisa dipertimbangkan dengan hati-hati. Kalau saya sendiri, saya cenderung memilih padanan yang lebih netral sehingga pesan tetap sopan dan jelas.
Bella
Bella
2025-11-10 23:06:22
Makna dasar 'goofy' relatif sederhana: menunjukkan kelucuan yang agak canggung atau aneh. Dalam tulisan resmi, saya cenderung berpikir tentang register bahasa — apakah kata itu sesuai dengan audiens dan tujuan. Jika tidak, saya pakai sinonim yang lebih formal, atau saya jelaskan konteks humornya. Misalnya dalam laporan evaluasi perilaku karyawan, bukannya menulis "he acted goofy," saya lebih suka menulis "ia menunjukkan perilaku yang tidak sesuai standar profesional" atau "perilakunya cenderung mengganggu dinamika tim." Kedua opsi itu mempertahankan inti observasi tanpa kehilangan wibawa dokumen.

Untuk teks yang menerjemahkan percakapan langsung, penggunaan bahasa asli boleh dipertahankan tetapi perlu diberi nota kaki atau terjemahan ringkas. Di sisi lain, jika maksudnya menggambarkan karakter fiksi dalam artikel budaya, 'goofy' bisa disebut langsung tapi sertai analisis tentang bagaimana sifat itu memengaruhi persepsi pembaca. Saya pribadi merasa lebih aman dan elegan ketika memilih padanan bahasa yang jelas, terutama dalam konteks formal atau profesional, sehingga pesan tetap tersampaikan tanpa menimbulkan kebingungan.
Leer todas las respuestas
Escanea el código para descargar la App

Related Books

The Unwanted Matrimonial
The Unwanted Matrimonial
Layla Jones and Damon Kingsley found themselves being unwillingly bound to matrimony because of a business arrangement between their families and the two cross roads, in a way that neither of them had imagined Will they be willing to endure each other's proximity on a daily basis or will their relationship take a drastic turn?
8.8
75 Capítulos
Marry Me Now
Marry Me Now
Marriage is never an easy thing and being forced out of your home with nowhere to go, hours after you find out you've been betrayed by your husband and best friend, Tessa Carl is completely torn apart. With no money, a home, or family, what is she to do? Where is she to go? Everything is a huge mess and she's trying hard to fix it all while staying in a hotel where she meets the ever goofy Jake Hensen and extremely hot Austin Kings. Who will claim the damsel and win her heart?
8.9
93 Capítulos
Gairah Satu Malam
Gairah Satu Malam
Pengaruh dari obat bius yang dicampurkan ke dalam minuman oleh seorang pemuda, kemudian diminum oleh seorang gadis bernama Zievana, membuatnya harus melakukan percintaan dahsyat dalam semalam dengan pria tak dikenal yang tak sengaja ditemuinya di pintu kafe. Gadis itu harus menanggung beban cukup lama, saking malu sudah menyerahkan kehormatannya pada lelaki asing diluar kewarasannya, Zie defresi, mencoba bunuh diri. Namun seorang wanita menggagalkan aksinya. Pria yang sudah melakukan gairah semalam dengan Zie kehilangan jejak sang gadis, saat dirinya hendak bertanggung jawab. Berhasilkah sang pria menemukan gadis yang selalu kabur darinya itu? Ikuti kisah mereka!
10
49 Capítulos
Warm Winters
Warm Winters
~A girl as warm as a dandelion field ; A guy as cold as midnight mists ~ _______________________________ Zeeshant Mehra, the owner and CEO of India's one and only money-making company. Cold, Rude and ignorant but sweet, caring and loving for his family. Has temper issues and won't think twice before lashing out. Workaholic mf and barely does anything except work. Myra Vakharia, the patient, bubbly and goofy kinda girl. Thinks a hundred times before doing or speaking something. Loves her family but there are levels to her love. Living her life to the fullest and believes in living with all the privileges she has. Turning themselves into their best selves for each other, they gladly accept their arrange marriage. Giving their wedding life a chance and putting their best into this new relationship, they happily live In this arrange marriage until- Until that one point. What will happen when they embrace their old selves back after changing for good!? Who's the bad one and who's the innocent one? How are they gonna get through this misunderstanding between them? Let's see.....
No hay suficientes calificaciones
66 Capítulos
Akhiri Kisah Cinta Ku (Bahasa Malaysia)
Akhiri Kisah Cinta Ku (Bahasa Malaysia)
Fayyadh Rizqi - Nur Qaseh Maisarah!! Nur Qaseh Maisarah - Selamat tinggal Fayyadh! Nur Qaseh Maisarah, nama seindah orangnya. Tetapi, nasib selalu tidak menyebelahinya. Dia selalu bernasib malang dalam bab percintaan. Ammar Mukhriz - Qaseh, awak terlalu baik untuk saya. Setiap lelaki yang datang dalam hidupnya bagaikan hanya sebuah persinggahan. Dia tidak jauh berbeza dengan hentian rehat di R&R. Hafiz Amsyar - Saya akan jadi orang pertama yang akan datang meminang awak. Setiap yang datang akan memberi harapan dan janji-janji yang belum pasti. Dia juga bodoh kerana terlalu cepat percaya. Padahal sudah banyak kali terkena. Fidaiy - Qaseh, are you okay? Iman - Will you marry me? Kehadiran Fidaiy mencuit lagi hatinya. Sikap mengambil berat yang dipamerkan oleh lelaki itu membuatkan dia sentiasa rasa selamat. Pada masa yang sama, teman lamanya kembali menghubungi dia dan menyatakan hasratnya yang sudah lama berputik. Siapakah yang akan memiliki hatinya? Pada siapakah yang harus dia percaya? Adakah dia bakal menjadi tempat persinggahan untuk ke sekian kalinya? Segalanya bakal terungkai di dalam “Akhiri Kisah Cinta Ku”.
10
19 Capítulos
Imperfections of a Royal
Imperfections of a Royal
Princess Ruthyelia Celeste Nobingale is the first-born princess of the country of Rinovea. She has a rather goofy and down-to-earth attitude for a princess. She considers this as her imperfections and thinks that she is not fit to be a princess, let alone a Queen. To be a Queen, she needs to be married, but she is in a secret relationship with one of her royal guards, Sir Angelo. Ruthy was in charge of a parade for their village where she meets another man named Noah who was a baker. She meets him once again during the party where a terrorist attack happened, but Noah saved her. To express her gratitude, she offers Noah a new bakery and her parents invited him to work in the palace. In continuation of the party, the royal family of Wierxia was invited to Rinovea to join Ruthy and her family. During dinner, they talked about marriage and the King of Wierxia suggested to marry off his son, Prince Thomas to Princess Ruthy. Princess Ruthy now spends time with Noah and Prince Thomas in which Sir Angelo got jealous of. Ruthy and Angelo then got into a fight that made them both question their feelings for each other. When the new bakery for Noah was finished constructing, they paid it a visit, but they got attacked by terrorists. Sir Angelo, who was with them, got seriously injured and Ruthy realized how much she loves him and how scared she was to lose him. When they got back to the palace, Sir Angelo was immediately admitted to the hospital wing. Princess Ruthy visits him every day and one day, when she was begging for him to wake up while holding his hand, the Queen, her mother, saw it all.
10
31 Capítulos

Preguntas Relacionadas

Is Happy Fasting Artinya A Religious Or Casual Phrase?

3 Respuestas2025-11-24 15:27:40
I get a curious smile whenever someone asks what 'happy fasting artinya' — it's a mix of language and culture packed into a short phrase. In plain terms, 'artinya' means 'what it means,' so the whole question is basically asking what 'happy fasting' translates to in Indonesian. Most directly, you'd render it as 'Selamat berpuasa' or more casually 'Selamat puasa,' which is a friendly well-wish for someone observing a fast. People say it to express goodwill during Ramadan or other fasting periods, so its roots are definitely religious in many situations. That said, the tone matters a lot. I often hear 'happy fasting' used casually among friends on social media or texts — a light-hearted nudge like 'Good luck with the fast!' In contrast, in formal or interfaith settings someone might choose 'Selamat menunaikan ibadah puasa' or 'Semoga puasanya lancar' to sound more respectful and explicitly religious. So while the phrase originates from religious practice, its everyday usage can feel very casual and friendly. If you're using it, read the room: among close friends it's warm and fine; in a formal workplace or with people you don't know well, pick the more formal phrasing or simply acknowledge the day in a neutral way. Personally, I think it's a lovely little bridge between language and empathy — a simple phrase carrying cultural care.

What Synonyms Convey Happy Fasting Artinya Politely?

3 Respuestas2025-11-24 05:21:48
I really enjoy finding gentle ways to say 'happy fasting' that feel respectful and warm. When I'm sending wishes, I often reach for phrases that balance sincerity with politeness. In English I like: 'Have a blessed fast' (artinya: Semoga puasamu diberkati), 'Wishing you a peaceful fast' (artinya: Semoga puasamu penuh kedamaian), 'May your fast be meaningful' (artinya: Semoga puasamu penuh makna), and the simple but versatile 'Have a good fast' (artinya: Selamat berpuasa). Each of these carries a slightly different tone — 'blessed' leans spiritual, 'peaceful' is calm and human, while 'meaningful' is reflective and thoughtful. For Indonesian contexts I find short, polite lines work best: 'Selamat berpuasa' (artinya: Wishing you a good fast), 'Semoga puasamu penuh berkah' (artinya: May your fast be full of blessings), 'Semoga ibadah puasamu diterima' (artinya: May your fasting be accepted), and 'Semoga puasamu berjalan lancar' (artinya: Hope your fast goes smoothly). Use the longer forms with elders or in formal messages; the shorter ones are fine for friends or texts. Tone matters: add a respectful opener like 'Assalamualaikum' where appropriate, or keep it secular and warm with 'Wishing you a peaceful fast' if you're unsure of someone’s religious preferences. Personally I find 'Wishing you a peaceful fast' hits a sweet spot — polite, inclusive, and sincere.

Kata Chronicles Artinya Apa Dalam Bahasa Indonesia?

1 Respuestas2025-11-24 03:51:09
Aku sering ketemu kata 'chronicles' di judul buku, serial, atau bahkan artikel sejarah, dan kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia biasanya maknanya lebih dari sekadar satu kata — nuansanya agak tebal. Pada tingkat paling dasar, 'chronicles' berarti kumpulan catatan yang disusun secara kronologis, jadi terjemahan sederhana yang sering dipakai adalah 'kronik' atau 'kronika'. Kedua kata itu memberi kesan dokumentasi yang rapi tentang peristiwa dari waktu ke waktu: misalnya, sebuah buku berjudul 'The Chronicles of Narnia' bisa dipahami sebagai serangkaian cerita atau catatan tentang kejadian-kejadian di dunia Narnia. Selain 'kronik' atau 'kronika', variasi terjemahan yang sering muncul adalah 'catatan sejarah', 'riwayat', atau bahkan 'kumpulan cerita' tergantung konteksnya. Kalau dipakai di konteks non-fiksi, seperti tulisan sejarah atau laporan, 'chronicles' biasanya mengarah ke dokumentasi faktual—seperti 'kronik perang' atau 'kronik kota'—yang menekankan urutan kejadian. Di sisi lain, kalau judul fiksi menggunakan kata ini, nuansanya bisa lebih epik atau naratif: terasa seperti menyajikan keseluruhan alur atau saga. Jadi terjemahan paling pas kadang bergantung pada nada karya: misalnya, untuk sebuah novel fantasi aku cenderung memilih 'kronik' atau 'kronika' karena terdengar mengandung epik dan kesinambungan cerita; untuk buku sejarah aku lebih suka 'catatan sejarah' atau 'riwayat' karena memberi kesan lebih faktual dan informatif. Praktik penerjemahan di dunia hiburan juga sering agak longgar. Di terjemahan populer kamu mungkin lihat 'The Chronicles of Narnia' jadi 'Kisah Narnia' atau 'Kronik Narnia'—keduanya diterima, tapi mereka membawa warna yang sedikit berbeda: 'kisah' terasa lebih santai dan naratif, sementara 'kronik' terasa lebih serius dan komprehensif. Dalam bahasa sehari-hari, banyak orang juga cukup pakai kata 'chronicles' tanpa terjemahan kalau konteksnya judul asing yang sudah terkenal, jadi kadang percakapan populer masih menyebut 'chronicles' langsung, terutama di kalangan penggemar. Kalau harus kasih saran singkat, gunakan 'kronik' atau 'kronika' untuk mempertahankan kesan dokumenter dan epik, dan pilih 'catatan sejarah' atau 'riwayat' bila konteksnya lebih faktual. Untuk terjemahan bebas yang gampang dicerna, 'kumpulan cerita' atau 'kisah' juga sah dipakai tergantung target pembaca. Secara pribadi, aku suka nuansa kata 'kronik' karena bikin sebuah karya terasa seperti mozaik peristiwa yang tersusun rapi—keren untuk dibaca kalau kamu suka memahami bagaimana suatu dunia atau peristiwa terbentuk perlahan-lahan.

Kata Chronicles Artinya Apa Kalau Merujuk Ke Sejarah Fiksi?

2 Respuestas2025-11-24 22:16:44
Whenever I see a title like 'Kata Chronicles', my brain immediately splits into two tracks — one practical-linguistic and one fictional-worldbuilder — and both are fun to follow. Secara bahasa, 'chronicles' paling sering diterjemahkan jadi 'kronik' atau 'catatan sejarah' yang berurutan; kalau kita padankan langsung, 'Kata Chronicles' bisa dibaca sebagai 'Kronik Kata' atau 'Kronik tentang Kata'. Di sini penting: apakah 'Kata' huruf besar menunjukkan nama tempat, orang, atau entitas fiksi? Atau penulis bermain kata dan maksudnya benar-benar 'kata' seperti kata-kata? Kalau itu nama (misalnya sebuah kota atau keluarga), judulnya memberitahu kita ini adalah kumpulan narasi, annal, atau catatan tentang peristiwa yang membentuk 'Kata'. Kalau itu kata biasa, judulnya terasa lebih metafiksi — semacam sejarah tentang bahasa, legenda lisan, atau evolusi mitos melalui ucapan. Dalam konteks sejarah fiksi, 'chronicles' membawa gaya tertentu: kronik cenderung berurutan, episodik, dan kadang bersuara resmi atau semi-resmi. Mereka bisa tampil sebagai annal (baris per baris peristiwa menurut tahun), sebagai kompilasi surat dan catatan lapangan, atau bahkan sebagai karya yang dikurasi oleh narator yang mungkin tidak netral. Jadi ketika saya membaca 'Kata Chronicles' sebagai sejarah fiksi, saya menunggu hal-hal seperti tanggal-tanggal, nama tokoh yang berulang, versi berbeda dari satu peristiwa (yang menandakan sumber yang bertentangan), serta catatan-catatan kecil yang terasa seperti artefak dunia — fragmen peta, cuplikan pidato, atau resep ritual. Contoh yang sering saya bandingkan dalam kepala adalah koleksi besar seperti 'The Chronicles of Narnia' yang struktural berbeda, atau 'The Silmarillion' yang punya nuansa annalistik — meski masing-masing menggunakan bentuk kronik dengan cara berbeda, cara mereka menata waktu dan otoritas narator yang serupa dengan apa yang diharapkan dari sebuah kronik fiksi. Kalau kamu sedang membaca atau menulis 'Kata Chronicles', pendekatanku selalu ganda: sebagai pembaca, aku mencatat inkonsistensi antar-sumber sebagai bahan interpretasi — kadang itu sengaja untuk memberi rasa kedalaman sejarah fiksi. Sebagai penulis-pecinta, aku suka menaruh elemen seperti glossarium kecil, catatan kaki 'oleh editor fiksi', atau fragmen naskah kuno untuk memperkuat rasa autentik. Intinya, 'Kata Chronicles' dalam ranah sejarah fiksi bukan sekadar kumpulan cerita; ia adalah kerangka yang menyajikan sejarah melalui dokumen-dokumen dunia dalamnya, lengkap dengan bias, lupa, dan mitos yang membuat dunia itu terasa hidup. Aku selalu senang menemukan kronik semacam ini karena mereka memberi rasa waktu yang nyata — kaya lapisan arkeologi naratif yang bikin betah berlama-lama di dunia itu.

Apa Makna Drop Dead Gorgeous Artinya Dalam Bahasa Indonesia?

5 Respuestas2025-11-04 23:09:28
Kadang kalimat bahasa Inggris itu terasa lebih dramatis dibanding terjemahannya, dan 'drop dead gorgeous' memang salah satunya. Bagi saya, frasa ini berarti 'sangat memukau sampai membuat orang terpana' — bukan literal bikin orang mati, melainkan gambaran kecantikan atau pesona yang ekstrem. Kalau saya menerjemahkan untuk pesan santai, saya sering memilih 'amat memesona', 'cantik luar biasa', atau 'memukau sampai napas terhenti'. Di sisi lain, saya selalu ingat konteks pemakaian: ini ekspresi kuat dan agak hiperbolis, cocok dipakai saat ingin memuji penampilan seseorang di momen spesial, seperti gaun pesta atau foto cosplay yang cetar. Untuk teks formal atau terjemahan profesional, saya biasanya menurunkan intensitasnya menjadi 'sangat memikat' agar tetap sopan. Intinya, terjemahan yang pas tergantung siapa yang bicara dan nuansa yang ingin disampaikan — saya pribadi suka pakai versi yang playful ketika suasana santai.

Apa Sinonim Populer Untuk Drop Dead Gorgeous Artinya Saat Ini?

1 Respuestas2025-11-04 22:01:10
Kalau ngomongin frasa 'drop dead gorgeous', aku biasanya langsung kebayang seseorang yang penampilannya bikin orang lain ternganga—bukan sekadar cantik biasa, tapi levelnya membuat suasana seolah berhenti sejenak. Di percakapan sehari-hari, frasa ini sering dipakai untuk menggambarkan kecantikan atau ketampanan yang ekstrem dan dramatis. Aku suka bagaimana ekspresi ini terasa teatrikal; itu bukan pujian halus, melainkan lebih seperti tepuk tangan visual. Dalam konteks modern, beberapa sinonim menjaga nuansa dramanya sementara yang lain menekankan daya tarik dengan cara lebih casual atau empowering. Kalau mau daftar cepat, berikut beberapa sinonim populer dalam bahasa Inggris yang sering dipakai sekarang: 'stunning', 'breathtaking', 'jaw-dropping', 'gorgeous', 'knockout', 'to die for', 'drop-dead beautiful', 'smoking hot', dan slang seperti 'slay' atau 'slaying' serta 'hot AF' dan 'fine as hell'. Untuk nuansa yang lebih elegan atau netral, 'stunning' dan 'breathtaking' cocok; buat obrolan santai atau media sosial, 'slay', 'hot AF', atau emoji 🔥😍 works great. Dalam bahasa Indonesia kamu bisa pakai frasa seperti 'cantik/cakep setengah mati', 'bikin gagal fokus', 'mempesona', 'memukau', 'cantik parah', 'gorgeous parah', atau slang yang lebih ringan seperti 'kece banget' dan 'cantik banget'. Pilih kata tergantung suasana: formal vs gaul, pujian sopan vs godaan bercumbu. Penting juga ngeh ke nuansa: 'drop dead gorgeous' punya sentuhan dramatis dan kadang sedikit seksual—itu bukan sekadar 'pretty'. Jadi kalau mau lebih sopan atau profesional, pilih 'stunning' atau 'exceptionally beautiful'. Kalau ingin memberi kesan empowerment (misal memuji penampilan yang juga memancarkan kepercayaan diri), kata-kata seperti 'slaying' atau 'absolute stunner' kerja banget karena menggarisbawahi aksi, bukan hanya penampilan pasif. Di media sosial, kombinasi teks + emoji bisa mengubah tone: 'breathtaking 😍' terasa lebih hangat, sementara 'hot AF 🔥' lebih menggoda. Secara pribadi, aku suka variasi karena tiap kata punya warna sendiri. Kadang aku pakai 'breathtaking' waktu nonton adegan visual yang rapi, misalnya desain karakter di anime atau sinematografi di film. Untuk temen yang berdandan parah di acara, aku bakal bilang 'you look stunning' atau dengan gaya gaul bilang 'slay, sis'. Menemukan padanan yang pas itu seru—bahasa bisa bikin pujian terdengar elegan, lucu, atau menggoda—tergantung vibe yang mau disampaikan.

Bagaimana Contoh Kalimat Yang Memakai Utilize Artinya?

3 Respuestas2025-11-04 14:27:33
Gampangnya, aku anggap kata 'utilize' itu padanan bahasa Inggris yang agak formal dari 'use' — artinya memanfaatkan sesuatu untuk tujuan tertentu. Dalam keseharian aku memang lebih sering pakai 'use', tapi kalau aku mau terdengar sedikit teknis atau profesional, aku suka pakai 'utilize' karena nuansanya seperti 'mengoptimalkan pemakaian'. Contohnya, aku sering kasih contoh kalimat kepada teman yang belajar bahasa Inggris: "We can utilize the rooftop for the community garden." Terjemahannya: "Kita bisa memanfaatkan atap untuk kebun komunitas." Atau: "The team utilized historical data to predict trends." -> "Tim memanfaatkan data historis untuk memprediksi tren." Aku juga suka mencoba variasi waktu dan bentuk: "She utilized every available resource during the project." (Dia memanfaatkan setiap sumber yang tersedia selama proyek). Dalam bahasa pasif: "The program was utilized by thousands of users." -> "Program itu dimanfaatkan oleh ribuan pengguna." Kalau aku jelaskan bedanya sedikit, 'utilize' sering terdengar lebih formal atau teknis, cocok untuk tulisan ilmiah, laporan, atau dokumentasi. Sementara 'use' lebih sederhana dan fleksibel untuk percakapan sehari-hari. Aku pribadi kadang bercampur: di chat santai aku pakai 'use', tapi kalau nulis artikel atau proposal, 'utilize' memberi kesan lebih terukur. Aku senang melihat bagaimana satu kata kecil bisa mengubah nada kalimat, dan itu selalu bikin aku bereksperimen saat menulis.

Kapan Tepatnya Memakai Utilize Artinya Dibandingkan Use?

3 Respuestas2025-11-04 19:29:33
Kadang aku merasa perdebatan antara 'use' dan 'utilize' berakhir jadi soal nuansa kecil yang bisa mengubah kesan kalimatmu. Untukku, 'use' adalah kata serba guna — ringkas, alami, cocok di percakapan sehari-hari dan tulisan santai. Contohnya, aku akan bilang "use a pen" atau "use the app" tanpa berpikir panjang. 'Utilize' terasa lebih formal dan agak teknis; aku pakai ketika ingin menekankan bahwa sesuatu dipakai dengan cara yang memanfaatkan potensinya, sering kali untuk tujuan yang spesifik atau sebagai pemanfaatan kembali. Misalnya, "utilize old pallets as shelving" memberi kesan bahwa barang itu dimanfaatkan secara kreatif atau efisien, bukan sekadar dipakai. Secara etimologi aku suka membayangkan 'utilize' berasal dari akar kata yang berhubungan dengan manfaat — jadi ada nuansa 'memanfaatkan'. Dalam terjemahan ke bahasa Indonesia aku sering memilih 'memanfaatkan' untuk 'utilize' dan 'menggunakan' untuk 'use'. Di dunia akademik atau penulisan teknis aku cenderung memilih 'utilize' ketika perlu formalitas atau ketika menekankan penggunaan yang inovatif. Tapi di kebanyakan kasus tulisan yang bersahaja atau kolom komentar, aku tetap pakai 'use' karena terasa lebih jujur dan tidak minta perhatian. Intinya, aku pakai 'utilize' saat aku mau menonjolkan efisiensi, pemanfaatan ulang, atau nada formal; selain itu 'use' selalu aman. Kalau kau ingin tip cepat: bila ragu, pilih 'use' — pembaca umumnya lebih nyaman. Itu saja, dan aku suka melihat kata-kata kecil ini bikin tulisan terasa beda.
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status