Aturan Tata Bahasa Menjelaskan Blame Artinya Kapan Dipakai?

2025-09-16 07:52:14 58

4 คำตอบ

Bennett
Bennett
2025-09-17 08:28:35
Pandangan paling praktis: pakai 'blame' saat kamu ingin menunjuk siapa yang bertanggung jawab untuk sesuatu yang buruk. Frasa yang sering muncul adalah 'blame someone for something' (menyalahkan seseorang karena sesuatu) dan 'blame something on someone' (menyatakan sesuatu disebabkan oleh seseorang). Contoh singkat: "They blamed the delay for the loss" salah susunan—seharusnya "They blamed him for the delay" atau "They blamed the delay on him."

Tambahan penting: ada idiom 'be to blame' (layak disalahkan) dan ekspresi 'take the blame' (mengakui/menanggung kesalahan). Di percakapan santai, jangan lupa ekspresi defensif seperti "Don't blame me". Buatku, perbedaan kecil antara 'for' dan 'on' ini yang sering bikin orang bingung, jadi fokus ke dua pola itu dulu — sisanya bakal gampang.
Kieran
Kieran
2025-09-18 03:16:34
Kadang aku jelasin 'blame' dengan pendekatan yang lebih analitis: ini soal atribusi sebab dan tanggung jawab. Secara semantik, 'blame' mengimplikasikan bahwa ada pihak yang dianggap salah atau bertanggung jawab atas hasil negatif. Dalam tata bahasa Inggris, pola transitive paling sering muncul: 'blame + objek + for + noun/gerund' (contoh: "They blamed him for breaking the vase" atau "She blamed herself for missing the deadline"). Ada juga konstruk 'blame + something + on + someone' yang menegaskan pemindahan penyebab ke pihak lain.

Dari sisi pragmatik, tujuan memakai 'blame' sering bersifat emosional atau evaluatif — bukan sekadar menyebut fakta. Karena itu, 'blame' bisa mengubah nada percakapan jadi defensif atau konfrontatif. Dalam teks resmi atau akademik biasanya penulis berhati-hati: alih-alih langsung menyalahkan, mereka menulis 'could be attributed to' atau 'was found to be responsible for'. Secara gramatikal perhatikan juga bentuk pasif: 'was blamed for' sering dipakai ketika pelaku tidak ingin disebutkan atau ketika fokusnya pada konsekuensi. Aku pribadi sering memilih kata lain ketika ingin komunikasi lebih konstruktif, tapi tetap paham kapan 'blame' diperlukan untuk mengekspresikan tanggung jawab.
Gavin
Gavin
2025-09-19 04:17:51
Menurutku, ada dua hal praktis yang gampang diingat tentang 'blame'. Pertama, preposisi: pakai 'for' kalau kamu menyalahkan seseorang atas perbuatan atau akibat ("blame her for missing the meeting"), dan pakai 'on' kalau kamu menempatkan penyebab suatu kejadian pada seseorang atau sesuatu ("blame the outage on the new update"). Kedua, perbedaan bentuk: sebagai kata kerja memerlukan objek (you blame someone), sebagai kata benda bisa berdiri sendiri (the blame lies with him).

Dalam percakapan sehari-hari, orang sering bilang "Don't blame me" untuk menolak tanggung jawab atau supaya tidak disalahkan. Ada juga nuansa formal atau hukum: kata ini bisa muncul dalam laporan resmi kalau menunjukkan siapa yang bertanggung jawab. Aku lebih sering pakai contoh sederhana waktu jelasin ke teman: "Don't blame the player for the loss" vs "They blamed the loss on bad refereeing." Itu langsung nangkep bedanya. Akhirnya, ingat juga soal register—'blame' terasa relatif kuat dan menuduh, jadi kalau mau lebih diplomatis, pilih kata lain.
Hazel
Hazel
2025-09-20 17:35:30
Kalau disuruh jelasin 'blame' dari sisi penggunaan bahasa, aku bakal mulai dari fungsi dasarnya: kata ini paling sering dipakai untuk menyatakan siapa yang bertanggung jawab atas sesuatu yang buruk. Dalam bentuk kerja (verb), pola yang paling umum adalah 'blame someone for something' — misalnya: kita bilang "I blame him for the mistake" yang artinya menyalahkan dia karena kesalahan itu. Ada pula pola 'blame something on someone' ketika menyatakan bahwa sesuatu disebabkan oleh orang itu, contohnya: "She blamed the crash on bad weather."

Secara tata bahasa, 'blame' adalah kata transitif saat dipakai sebagai kerja, jadi butuh objek (orang atau hal yang disalahkan). Di bentuk pasif sering muncul: 'was blamed for' atau 'is blamed on', contohnya: "He was blamed for the error." Sebagai kata benda, 'blame' dipakai untuk menyatakan rasa menyalahkan atau tanggung jawab, seperti dalam frasa 'take the blame' (mengambil kesalahan) atau 'place blame' (menaruh kesalahan pada orang lain). Ada juga idiom 'be to blame' yang berarti layak disalahkan: "She's to blame for the delay."

Kalau mau lebih halus dalam bahasa sehari-hari, orang sering pakai alternatif seperti 'hold someone accountable' atau 'responsible' supaya nggak kedengar terlalu menuduh. Tapi intinya, gunakan 'blame' ketika kamu ingin menunjuk penyebab negatif dan orang yang bertanggung jawab, jangan untuk hal netral atau positif. Menutupnya, aku biasanya berhati-hati pakai 'blame' karena kata ini gampang bikin suasana jadi defensif — kadang lebih bijak bilang siapa yang bertanggung jawab daripada langsung menyalahkan.
ดูคำตอบทั้งหมด
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

หนังสือที่เกี่ยวข้อง

ATURAN LANGIT!
ATURAN LANGIT!
Langit, seorang pemuda miskin sekaligus yatim piatu sejak lahir harus terbiasa menghadapi kehidupan sehari-harinya yang terasa berat, berhadapan dengan kelompok-kelompok Hedonis yang kerap mencemooh dan membully-nya, serta menganggap dirinya sebagai objek penderita, sasaran perundungan, badut mainan hanya karena deretan kesalahan yang tidak sengaja dia lakukan! Bahkan dia harus menerima kenyataan bahwa dia adalah sebuah 'piala' yang sengaja dijadikan bahan rebutan para gadis-gadis sosialita di Kampusnya! Seiring waktu berlalu, Langit mulai merasakan sesuatu yang janggal pada dirinya, hingga membuatnya berfikir bahwa dirinya sangat berbeda dengan manusia pada umumnya! Di ujung ketidakpastian hidupnya, Langit bertemu dengan seorang tua di dunia mimpi dan mendapat wasiat yang tidak masuk akal! Salah satunya adalah bahwa dia harus menolong seekor kucing dan memberi tahunya bahwa dia bukanlah manusia biasa, melainkan sebagai seorang Titisan seorang Raja Besar di Masa Lampau! Sejak saat itu Langit mulai banyak mengalami kejadian aneh dan luar biasa, yang hampir tidak bisa masuk di logika manusia biasa! Dan akhirnya dalam perjalanan hidupnya mencari siapa sebenarnya dirinya, dan seperti apa sosok leluhurnya, secara perlahan namun pasti telah berhasil mengantarkannya menjadi sosok yang berubah tiga ratus enam puluh derajat, dari seorang objek penderita, korban bully-an, menjadi manusia hebat yang paling berpengaruh dan luar biasa, disegani semua orang, bahkan siap menggenggam dunia!
9.2
288 บท
Terjerat Aturan!
Terjerat Aturan!
Di meja pengadilan, Maharani dan Adam Kanzani bertemu. Membulatkan tekad, mereka berada disana untuk bercerai! Sayangnya, ada peraturan baru di pengadilan itu. Hakim mediator memaksa mereka untuk mengikuti program mediasi selama 3 bulan. Apakah hubungan mereka bisa diselamatkan ataukah akan berakhir seperti rencana?
10
30 บท
Lingerieku Dipakai Pembantuku
Lingerieku Dipakai Pembantuku
Jika mendapati suami berselingkuh dengan pembantu, pasti kesal, bukan cemburu, tapi merasa heran, kenapa saingan disandingkan hanya dengan pembantu. Itu yang dirasakan Mona, ia merasa tidak ada harganya di mata Ari. Cara Mona berbeda dalam menyadarkan suaminya, ia dibantu oleh Fikri, seorang wartawan. Namun, seperti yang pepatah katakan, jangan terlalu percaya dengan orang lain. Justru Fikri adalah dalang dari semuanya. Bagaimana ini bisa terjadi? Baca sampai tamat ya.
10
29 บท
Kapan Kamu Menyentuhku?
Kapan Kamu Menyentuhku?
Malam pertama mereka terlewat begitu saja. Dilanjut malam kedua, ketiga, setelah hari pernikahan. Andika sama sekali belum menyentuh istrinya, padalhal wanita itu sudah halal baginya. Apa yang sebenarnya terjadi pada Andika? Bukankah pria itu menikahi Nuri atas nama cinta? Lalu kenapa dia enggan menyentuh sang Istri?
10
121 บท
Kapokmu Kapan, Mas?
Kapokmu Kapan, Mas?
Pada awalnya, Titi berniat membuat Robi dan Miska gancet demi membalas perselingkuhan sang suami dan sepupunya. Namun, di perjalanan membebaskan pasangan selingkuh itu, Titi malah menemukan fakta-fakta baru yang membuat Titi bertekad membalaskan semua perbuatan suaminya itu terhadap orang-orang terkasihnya.
10
79 บท
Sang Penentang Aturan
Sang Penentang Aturan
"Menjadi orang baik..." ​"Huh..." Thanzi tersenyum sinis setelah mengucapkan itu. ​Di dunia yang kejam ini, menjadi orang baik hanya akan merugikan diri sendiri. Thanzi pernah mengalaminya sendiri, bagaimana menderitanya menjadi orang yang baik, menuruti aturan dari orang-orang kuat dan berkuasa, tetapi yang didapatkannya hanya sebuah penindasan dan penyiksaan, yang membuat seluruh keluarganya mati secara perlahan dan satu per satu. ​"Persetan dengan semua ajaran dan aturan yang ada. Aku akan menghancurkan segala batasan yang ada, untuk menunjukkan kepada semua orang, apa arti dari sebuah aturan dan kebaikan yang sebenarnya!"
10
17 บท

คำถามที่เกี่ยวข้อง

Bagaimana Blame Artinya Dijelaskan Dalam Lagu Terkenal?

4 คำตอบ2025-08-23 14:57:18
Dalam banyak lagu terkenal, istilah 'blame' sering kali menjadi tema sentral yang menggambarkan perasaan sesal, penyesalan, atau bahkan pengkhianatan. Ambil contoh lagu 'Back to December' dari Taylor Swift. Di sini, ia mencurahkan emosinya tentang bagaimana ia merasa bersalah atas sebuah hubungan yang hancur. Liriknya menggambarkan kerinduan dan refleksi diri di mana dia mengakui kesalahan dan ingin memperbaiki kesalahan yang telah dibuat. Mendengar lagu ini, kita bisa merasakan bagaimana 'blame' tidak hanya terkait dengan kesalahan orang lain, tetapi juga dengan bagaimana kita menyalahkan diri sendiri atas tidak melindungi apa yang berharga. Setiap nada dan baitnya menciptakan atmosfer emosional yang bisa membuat siapa saja merenungkan hubungannya sendiri. Dalam konteks yang berbeda, lagu 'Sorry' oleh Justin Bieber juga menampilkan pemahaman mendalam tentang arti blame. Dia meminta maaf dengan penuh ketulusan, mengakui bahwa tindakan dan keputusan yang diambilnya telah menyebabkan kerugian bagi orang lain. Melalui liriknya, kita melihat bagaimana rasa bersalah menggerakkan seseorang untuk mencari pengampunan dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi. Ini menunjukkan bahwa blame bukan hanya tentang menyalahkan orang lain; kadang, itu juga tentang mengakui bahwa kita adalah bagian dari masalah dalam hubungan apa pun.

Bagaimana Fans Menjelaskan Blame Artinya Dengan Cara Kreatif?

4 คำตอบ2025-08-23 01:28:16
Ada banyak cara menyenangkan untuk menjelaskan arti ‘blame’ dalam konteks fandom! Misalnya, bayangkan kita semua ada di dunia ‘My Hero Academia’. Ketika ada kegagalan, pasti ada yang bilang, ‘Eh, itu kan karena All Might nggak ada!’ Penggunaan konteks adalah kunci, kan? Kita bisa menyentuh perasaan, seperti saat Villain yang terpuruk dituduh oleh hero. Ini mengundang diskusi kreatif, kuis trivia, atau bahkan meme memperlihatkan situasi di mana ‘blame’ bisa diterjemahkan secuil humor seperti ‘hayo siapa yang salah, kita atau plotnya?’ Dengan momen tersebut, para fans bisa berbagi pandangan dan mendalami mitos serta kepribadian karakter favorit saat mereka memberikan penjelasan. Bukan hanya itu, kita bisa menggunakan anime favorit kita untuk memahami ‘blame’. Misalnya, kalian ingat saat di serial ‘Attack on Titan’ ketika Eren dituduh setelah mengembalikan serangan terhadap Titan? Di sini, kita bisa menyoroti bagaimana semua orang, bahkan karakter utama, menghadapi tekanan dan asumsi dari orang lain. Ini bisa jadi wacana yang seru, membandingkan tanggung jawab pribadi dan kolektif dalam kisah-kisah yang kita cintai, membangkitkan diskusi mendalam antara penggemar.

Studi Etimologi Menjelaskan Blame Artinya Berasal Dari Mana?

4 คำตอบ2025-09-16 09:58:34
Kalau ngomong soal asal-usul kata 'blame', aku selalu merasa tertarik melihat bagaimana kata sederhana bisa membawa sejarah panjang bahasa. Dalam bahasa Inggris tengah kata ini muncul sebagai 'blamen' atau 'blame' dengan makna menuduh atau mencela, dan jejaknya membawa kita ke bahasa Prancis Kuno, yaitu kata kerja 'blamer' yang berarti mempermalukan atau menegur. Kalau ditarik lebih jauh, banyak ahli etimologi menunjuk pada bentuk-bentuk Latin/Vulgar Latin seperti *blasphemare sebagai nenek moyangnya, yang pada gilirannya terkait dengan kata Yunani 'blasphemein' yang berarti 'berbicara buruk' atau 'menghina'. Dari makna awal yang berhubungan dengan berbicara jahat atau menghina, makna bergeser ke arah menuduh, menyalahkan, dan mengkritik — itulah perkembangan semantik yang menarik karena menunjukkan bagaimana tindakan bicara (menghina) berubah menjadi tindakan moral (menyalahkan). Jadi intinya, kata 'blame' yang kita pakai sekarang kemungkinan besar berakar dari tradisi kata-kata Yunani-Latin yang lewat Prancis Kuno, dengan pergeseran makna dari hinaan verbal ke konsep menyalahkan. Aku suka memikirkan gimana kata itu membawa lapisan-lapisan sejarah setiap kali kita mengucapkannya.

Contoh Kalimat Indonesia Mana Yang Menampilkan Blame Artinya?

4 คำตอบ2025-09-16 16:25:23
Ini satu yang sering bikin suasana jadi panas: contoh kalimat yang menampilkan makna 'blame' biasanya memakai kata seperti 'menyalahkan', 'menuduh', atau frasa yang menempatkan tanggung jawab sepihak pada orang lain. Contoh kalimat langsung: "Kamu selalu menyalahkan aku tiap kali sesuatu salah." Contoh tuduhan: "Dia menuduhku memperlambat tim tanpa bukti." Versi yang lebih tajam: "Ini semua karena kelalaianmu." Dalam percakapan sehari-hari, orang juga pakai bentuk pasif untuk memberi nuansa blame yang lebih dramatis, misalnya, "Kesalahan itu selalu dibebankan padaku." Kalau aku membaca dialog novel atau fanfic, kalimat-kalimat ini sering dipakai untuk memicu konflik antar karakter—karena kata yang memuat unsur blame memberi tekanan emosional langsung. Kadang aku sengaja mengubah intonasi atau menambahkan 'sepertinya' untuk membuatnya terasa lebih meragukan, tapi kalau tujuanmu memang menuduh jelas, gunakan struktur langsung seperti di atas. Aku biasanya merasa jantung cerita berdebar ketika argumen seperti ini muncul, karena itu pemicu konflik yang efektif.

Daftar Sinonim Inggris Apa Yang Memperjelas Blame Artinya?

4 คำตอบ2025-09-16 20:50:51
Ada kalanya satu kata mengubah suasana; 'blame' punya banyak wajah. Kalau dilihat secara sederhana, sinonim untuk 'blame' bisa dibagi menurut fungsi kata (verb vs noun) dan kadar emosinya. Untuk bentuk kata kerja yang paling umum ada 'accuse' (menuduh), 'fault' (menyalahkan), 'blame' sendiri, 'hold responsible' (menganggap bertanggung jawab), 'charge' (menyalahkan secara formal), dan 'impute' atau 'ascribe' (lebih formal, menyatakan asal-usul atau sebab). Untuk bentuk nomina, padanan yang sering dipakai adalah 'fault', 'responsibility', 'culpability', 'guilt', atau 'accusation'. Ada juga frasa yang bergaya percakapan seperti 'pin on' (menimpakan pada), 'lay the blame on' (menyalahkan), dan 'set the blame' yang sering dipakai untuk menyatakan tindakan menyalahkan secara eksplisit. Intinya, pilih kata sesuai konteks: pakai 'accuse' saat ada tuduhan langsung, pakai 'fault' kalau ingin menekankan kekurangan, dan pakai 'culpability' kalau mau suaranya lebih formal atau legal. Aku sering pakai contoh sederhana dalam chat: "Don't blame me" bisa diganti jadi "Don't hold me responsible" untuk nuansa yang lebih netral. Itu bikin percakapan terasa lebih pas menurut konteks. Aku suka melihat bagaimana pilihan kata kecil ini mengubah tone obrolan, dan semoga belahan sinonim tadi membantu kamu menemukan nuansa yang tepat.

Apa Blame Artinya Dalam Konteks Hubungan Antar Karakter?

4 คำตอบ2025-08-23 18:10:44
Mungkin kita semua pernah merasakan betapa rumitnya hubungan antar karakter dalam anime atau novel. ‘Blame’ di sini bisa diartikan sebagai perasaan bersalah yang ditanggung seseorang atas tindakan atau keputusan yang menyebabkan masalah. Misalnya, dalam ‘Your Lie in April’, kita melihat bagaimana karakter Arima merasa bersalah atas kematian temannya dan bagaimana itu mempengaruhi hubungannya dengan orang lain di sekitarnya. Krisis emosional yang terjadi akibat rasa bersalah ini sering kali membuat karakter berkembang, membuka jalan untuk penyembuhan dan pengertian yang lebih dalam. Dalam banyak cerita, blame bukan hanya sekadar penyebab konflik, tetapi juga pemicu perubahan dalam diri karakter itu sendiri. Kita bisa lihat karakter seperti Light Yagami dalam ‘Death Note’. Dia seringkali menyalahkan dunia yang dianggapnya busuk, dan blame ini mendorongnya untuk mengambil tindakan drastis. Setiap keputusan datang dengan konsekuensi, dan perasaan bersalah yang ditimbulkan akan selalu menghantui mereka. Hal ini menciptakan ketegangan yang bahkan kadang terasa tidak tertahankan, dan tentu saja menarik untuk diikuti. Kesedihan, kemarahan, dan penyesalan menjadi bumbu yang memberi warna pada narasi, membuat kita lebih terikat secara emosional. Jadi, dalam hal ini, blame tidak hanya menjadi hal negatif, tetapi juga dari mana pertumbuhan karakter dapat muncul. Rasa bersalah dan tuduhan seringkali membuka jalan untuk introspeksi dan perjalanan penemuan diri. Kita semua bisa terhubung dengan pengalaman tersebut, sama seperti kita terhubung dengan karakter yang bergumul dengan kesalahan mereka. Menarik bukan?

Beberapa Kamus Menunjukkan Blame Artinya Formal Atau Slang?

4 คำตอบ2025-09-16 16:16:25
Melihat entri 'blame' di beberapa kamus besar, aku cenderung melihatnya sebagai kata yang netral–bukan slang dan bukan istilah super formal. Dalam bahasa Inggris, 'blame' berfungsi sebagai kata kerja dan kata benda: kamu bisa bilang 'to blame someone' atau 'take the blame'. Banyak kamus mencatat penggunaan sehari-hari ini tanpa label 'slang'. Di sisi lain, beberapa frasa yang melibatkan 'blame' bisa dianggap lebih informal atau idiomatik—misalnya 'blame game' atau 'who's to blame?'. Ketika kamus memberi label, biasanya itu terkait bentuk atau konteks kalimat: kalau ada penggunaan yang sangat santai atau kiasan, mereka mungkin menandainya sebagai informal. Namun secara umum, kalau tujuanmu adalah menulis resmi, 'blame' tetap aman dipakai, tapi ada alternatif yang lebih formal seperti 'fault', 'responsibility', atau dalam konteks hukum 'culpability' atau 'liable'. Jadi intinya, aku melihat 'blame' sebagai kata yang fleksibel; bukan slang. Hanya perlu hati-hati memilih padanan kalau kamu sedang menulis makalah akademis atau dokumen resmi agar nadanya tetap tepat.

Kata Blame Artinya Apa Di Kamus Inggris-Indonesia?

3 คำตอบ2025-09-16 04:14:17
Ada sesuatu yang selalu menarik buatku kala menelusuri kata sederhana tapi kaya makna seperti 'blame'. Dalam kamus Inggris-Indonesia, 'blame' paling umum diterjemahkan sebagai 'menyalahkan' (sebagai kata kerja) dan 'kesalahan' atau 'tuduhan' (sebagai kata benda). Artinya bisa langsung: kalau kamu bilang "I blame him", terjemahannya biasanya "Aku menyalahkan dia". Namun, nuansanya bergeser tergantung konteks—kadang berarti menunjuk siapa yang bertanggung jawab, kadang cuma ekspresi frustrasi. Sebagai orang yang sering main-main dengan bahasa, aku suka mengurai bentuk-bentuknya: 'to blame' (menyalahkan), 'be to blame' (bertanggung jawab/bersalah), 'put the blame on' (menyalahkan seseorang), dan 'take the blame' (menerima kesalahan). Contoh sederhana: "Who's to blame?" bisa diterjemahkan menjadi "Siapa yang salah?" atau "Siapa yang harus disalahkan?". Dalam konteks hukum atau formal, 'blame' bisa mengarah ke unsur tanggung jawab moral atau legal, sedangkan dalam percakapan sehari-hari sering dipakai lebih santai. Kalau mau tahu sinonimnya, ada 'fault' (kesalahan), 'accuse' (menuduh), 'charge' (menuntut/tuduhan) — tapi hati-hati, tiap kata punya warna berbeda. 'Fault' lebih ke keadaan ada kesalahan; 'accuse' menekankan tindakan menuduh. Aku sering mengingat perbedaan itu biar gak salah pakai kata saat terjemahin dialog atau menulis fanfic. Intinya, 'blame' itu fleksibel—terjemahkan sesuai nuansa kalimat, bukan sekadar makna kata per kata.
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status