4 Jawaban2025-07-24 21:42:27
Yasaka itu salah satu karakter yang bikin aku penasaran sejak pertama kali muncul di 'High School DxD'. Dia ini ibu dari Kunou dan pemimpin Youkai di Kyoto. Kekuatannya nggak main-main, apalagi sebagai kitsune tingkat tinggi. Yang paling kentara ya kemampuan ilusinya yang bisa bikin musuh kelabakan. Tapi bukan cuma itu, dia juga punya kekuatan spiritual gede karena statusnya sebagai dewa pelindung Kyoto.
Yang bikin Yasaka unik itu combo antara kecerdikannya dan kekuatan fisik. Meskipun nggak sering terlibat pertarungan langsung, dia bisa ngimbangin serangan dari musuh level tinggi. Waktu ada ancaman dari kelompok Qlippoth, dia bahkan bisa bikin barrier kuat buat ngejaga Kyoto. Aku suka gimana lore di DxD ngasih dia peran penting sebagai penjaga keseimbangan, bukan sekadar 'ibu dari side character'.
4 Jawaban2025-07-24 04:05:08
Yasaka di 'DxD' tuh karakter yang awalnya cuma jadi latar belakang, tapi perlahan dapet porsi lebih dalam. Aku suka gimana dia berkembang dari sekadar ibu dari Kunou jadi sosok yang punya agency sendiri. Di awal, dia cuma dikenal sebagai pemimpin youkai Kyoto yang kuat tapi misterius. Tapi pas arc dunia iblis mulai berantem, kita mulai liat sisi manusiawinya – terutama concernnya buat anaknya dan rakyatnya.
Yang bikin menarik, Yasaka gak cuma sekadar 'ibu kuat' stereotype. Dia punya konflik internal antara peran sebagai pemimpin dan sebagai ibu. Ada momen-momen kecil di novel yang nunjukin dia berusaha nyeimbangin kedua peran itu. Aku juga suka gimana hubungannya sama Issei berkembang – dari sekadar mitra politik jadi hubungan saling percaya. Dia gak cuma jadi fanservice lagi, tapi benar-benar punya kontribusi ke plot.
4 Jawaban2025-07-24 14:18:30
Yasaka, si kitsune cantik yang jadi ibu dari Kunou itu, pertama muncul di 'High School DxD' volume 11. Aku masih ingat betapa epic-nya scene itu waktu Issei dan kawan-kawan datang ke Kyoto. Yasaka langsung bikin kesan kuat dengan aura dewasa dan elegannya, apalagi saat dia ngobrol soal aliansi antara Kyoto dan Kuil Youkai.
Yang bikin lebih berkesan, penampilan pertamanya ini juga sekaligus memperkenalkan konflik besar tentang ancaman iblis jahat. Aku suka bagaimana karakter Yasaka dibangun dari awal - bukan cuma cantik, tapi juga punya wibawa sebagai pemimpin. Scene di kuil Kyoto itu benar-benar jadi momen penting buat perkembangan cerita selanjutnya.
4 Jawaban2025-07-24 07:11:41
Yasaka di 'High School DxD' itu diisi oleh Yukana, VA yang suaranya bener-bener nendang. Aku pertama kali denger suaranya pas dia jadi CC di 'Code Geass' dan langsung jatuh cinta sama karakter manis tapi kuat yang dia bawa. Di DxD, Yukana berhasil banget nangkep aura Yasaka yang elegan sekaligus playful.
Yang menarik, dia juga pernah jadi Tessa di 'Full Metal Panic!' dan Shirahoshi di 'One Piece'. Jadi pas tahu dia jadi Yasaka, aku langsung excited karena pasti bakal ada nuansa unik yang dia kasih. Keren banget deh cara dia switch dari nada lembut ke tegas tanpa kehilangan charm-nya.
5 Jawaban2025-11-09 11:21:52
Di sudut kota Osaka ada kepala singa raksasa yang selalu membuatku terpana setiap lewat, dan untukku itu bukan sekadar atraksi turis.
Aku sering membayangkan bagaimana penduduk setempat memaknai bentuknya: mulut yang terbuka lebar seakan-akan ‘melahap’ nasib buruk, memberi ruang bagi keberuntungan baru. Dalam keseharian, orang datang ke 'Namba Yasaka Shrine' untuk doa agar usaha lancar, nyawa panggung diberkati, atau hanya meminta dorongan keberanian sebelum tampil. Energi tempat ini terasa berbeda — kombinasi antara religiusitas lokal dan semangat keriuhan Namba yang penuh kehidupan.
Yang menarik, patung itu juga menjadi titik kumpul sosial. Warga dan pedagang sekitar melihatnya sebagai simbol proteksi dan identitas wilayah; ketika festival berlangsung, kepala singa itu seperti membingkai kegembiraan komunitas. Buatku, kunjungan ke sana selalu memberi rasa hangat, seolah singa tua itu menjaga semuanya tetap aman dan memberi sedikit keberanian ekstra sebelum aku melangkah kembali ke hiruk-pikuk kota.
4 Jawaban2025-07-24 10:08:47
Yasaka tuh karakter yang bikin arc Kyoto di 'High School DxD' jadi lebih berwarna. Dia ibu dari Kunou, sekaligus pemimpin yokai di Kyoto. Awalnya sempet bikin tegang karena konflik antara yokai dan iblis, tapi ternyata dia punya alasan kuat buat protektif banget sama Kotou. Yang keren, dia nggak cuma kuat secara fisik, tapi juga punya kecerdasan politik. Dia bisa nawarin aliansi sama Issei dan grupnya setelah awalnya bermusuhan.
Yang bikin aku respect, Yasaka itu simbol ibu yang gigih. Dia rela ngambil risiko besar buat lindungin Kotou, bahkan sampe jadi 'musuh' sementara. Tapi di balik itu, dia juga punya sisi lembut dan pengertian. Hubungannya sama Issei juga berkembang dari distrust ke mutual respect. Arc Kyoto jadi lebih emosional berkat keberadaannya.
4 Jawaban2025-07-24 13:48:51
Yasaka tuh emang salah satu karakter yang bikin banyak fans DxD penasaran. Dia ibu dari Kunou dan pemimpin Kyoto dalam ceritanya, jadi punya peran cukup penting meskipun nggak selalu muncul di setiap arc. Aku personally suka sama aura mysteriusnya dan how dia bisa balance antara sisi protective sebagai ibu sama tanggung jawab sebagai pemimpin. Desain karakternya juga keren banget – elemen kitsune-nya bikin unique dibanding karakter lain. Tapi kalau dibandingin sama Rias atau Akeno, mungkin exposure-nya kurang banyak, jadi tergantung sama fans prefer yang mana. Yang jelas, dia punya base penggemar sendiri terutama buat yang suka lore tentang youkai di dunia DxD.
Menurutku popularitasnya nggak segede main heroines, tapi cukup stabil di tier menengah. Ada scene-scene tertentu yang bikin orang langsung simpati sama Yasaka, kayak waktu dia ngurusin Kunou atau saat kolaborasi sama Issei. Kalau kamu baru nonton atau baca DxD, mungkin bakal lewat aja, tapi kalau udah deep into the series, bakal ngerasin charm-nya.
5 Jawaban2025-11-09 19:35:16
Aku ngincer cahaya matahari pagi setiap kali merencanakan sesi foto di 'Namba Yasaka Shrine'.
Pagi benar-benar sahabat terbaik di sini: datang sekitar 30–60 menit setelah matahari terbit memberi cahaya hangat yang menyapu permukaan kepala singa besar tanpa bayangan keras. Selain cahaya, waktu ini biasanya sepi—turis dan peziarah belum ramai—jadi aku bisa eksplorasi komposisi dari sudut rendah untuk menonjolkan skala patung.
Kalau lagi mendung, aku malah senang karena cahaya jadi lembut dan detail tekstur kepala singa terlihat rata; pas untuk close-up. Untuk peralatan, bawa lensa wide untuk keseluruhan dan lensa normal/tele untuk detail. Jangan lupa lensa yang mudah dibersihkan kalau hujan gerimis. Akhirnya, datang santai, nikmati suasana, dan ambil beberapa foto dari berbagai jarak—itu selalu membuat portofolioku lebih hidup.