3 Answers2025-10-18 03:01:26
Punya lagu 'Somebody Else' dari 'The 1975' yang pengin kamu cari liriknya? Aku sering bantu teman-teman cari lirik seperti ini, jadi aku bakal kasih beberapa tempat aman dan praktis.
Pertama, cek platform resmi: situs atau akun media sosial band kadang menampilkan lirik atau mengarahkan ke sumber berlisensi. Selain itu, layanan berlisensi seperti Musixmatch dan LyricFind biasanya punya teks yang legal dan akurat—Musixmatch bahkan sering terintegrasi langsung dengan Spotify sehingga kamu bisa lihat lirik sambil denger. Speaking of streaming, Spotify, Apple Music, dan YouTube Music sekarang sering menampilkan lirik sinkron yang cukup andal; ini enak karena bisa dilihat sambil lagu berjalan.
Kalau mau versi yang lebih komunitas, Genius sering punya anotasi menarik dari fans, jadi selain lirik kamu dapat konteks atau interpretasi. Hati-hati dengan situs yang menampilkan lirik sembarangan tanpa sumber—kadang ada kesalahan kata atau baris yang hilang. Saran terakhir dari aku: kalau kamu punya album fisik atau file digital resmi, booklet atau metadata sering memuat lirik paling otentik. Semoga membantu, dan selamat bernyanyi (atau merenung) bareng 'Somebody Else'!
4 Answers2025-10-18 09:51:02
Mendengarkan lagi ''Somebody Else'' selalu bikin aku mikir soal siapa yang nulis liriknya—dan intinya, suara di balik kata-katanya itu memang Matty Healy.
Secara resmi, kredit penulisan untuk lagu itu dicantumkan ke anggota band: Matthew (Matty) Healy, George Daniel, Adam Hann, dan Ross MacDonald. Tapi kalau kita ngomong soal siapa yang menulis lirik secara spesifik, gaya puitis dan personal yang ada di lagu ini jelas banget ciri khas Matty. Dia sering jadi orang yang menulis lirik bernuansa introspektif, patah hati, dan sarkastik—tepat seperti baris-baris di ''Somebody Else''.
Jadi, kalau mau jawaban singkat: liriknya paling banyak diasosiasikan dengan Matty Healy, meski kredit lagu secara resmi diberikan pada seluruh anggota The 1975. Buat aku, itu bagian dari pesona band ini: kolaborasi musik yang tetap dimotori oleh sensibility lirik Matty.
4 Answers2025-10-18 11:26:10
Ada sesuatu tentang 'Somebody Else' yang selalu bikin aku berhenti sebentar setiap kali chorus-nya masuk. Aku merasa sample—entah itu loop synth yang tipis atau potongan ambience—menjadi lapisan emosional yang mengatur mood sebelum baris-baris lirik muncul. Di bagian “I don't want your body, but I hate to think about you with somebody else” sample itu seolah memberi ruang hampa: membuat kata-kata terdengar lebih terisolasi dan dingin, jadi konflik batinnya terasa makin tajam.
Dari sudut pandang pendengar muda yang suka mendalami lirik, sample bekerja seperti narator non-verbal. Ia membentuk suasana nostalgia sekaligus menjauhkan kita dari intimitas langsung, sehingga lirik yang sangat pribadi terasa seperti diobservasi dari jauh. Itu membuat frasa pengulangan dalam lagu jadi seperti obsesi, bukan sekadar hook pop.
Intinya, sample di sana bukan hanya hiasan; dia ngatur dinamika emosional lagu. Efeknya: lirik yang sebenarnya sederhana jadi punya kedalaman psikologis—kamu nggak cuma mendengar kata-kata, kamu merasakan celah dan jarak di antara mereka. Menyenangkan dan menyakitkan sekaligus, menurut aku.
3 Answers2025-10-18 14:08:21
Ada sesuatu tentang cara 'Somebody Else' merapalkan kebingungan jadi kalimat yang tajam dan lembut sekaligus.
Liriknya sering kubaca sebagai percakapan dengan bayangan: ada bagian yang benar-benar ingin melepaskan, tapi ada bagian yang takut melihat mantan melanjutkan hidupnya tanpa jejak luka yang sama. Frasa paling terkenal—'I don’t want your body, but I hate to think about you with somebody else'—menangkap paradoks itu; bukan soal fisik semata, melainkan kepemilikan emosional dan rasa harga diri yang diganggu. Aku merasakan suara narator yang berusaha meyakinkan diri sambil terus dikikis kecemburuan.
Selain itu, lagu ini seperti cermin bagi kebiasaan modern: cara kita memonitor mantan lewat media sosial, membayangkan hidup mereka, lalu merasa dikhianati oleh realitas yang tetap berjalan. Produksi synth-nya dingin namun melodinya galau, membuat tiap baris terasa personal tapi juga universal—seolah kita semua pernah jadi orang yang menolak mengaku rapuh di depan kehilangan. Aku sering memutarnya saat malam, ketika perasaan itu muncul lagi, dan setiap kali rasanya seperti menuliskan jurnal yang indah dan sakit pada waktu yang sama.
4 Answers2025-10-18 01:58:28
Gue selalu balik ke bait chorus yang bilang "I don't want your body, but I hate to think about you with somebody else" — itu yang paling nempel di kepala banyak orang.
Baris itu dari 'Somebody Else' kayak menangkap kontradiksi yang kita semua rasain setelah putus: secara rasional mau lepas, tapi secara emosional sakit kalau bayangin mantan sama orang lain. Karena singkat, ritmis, dan diulang beberapa kali, gampang banget jadi kutipan yang viral di caption Instagram, meme, atau chat tengah malam.
Secara personal, setiap kali dengar bagian itu di headphone tengah sendirian, rasanya kayak lagu tahu persis gimana gue malu-malu ngaku cemburu—sensasinya bukan sekadar kesedihan, tapi juga lucu dan menyakitkan sekaligus. Itu yang bikin baris itu jadi paling populer: sederhana tapi penuh rasa.
4 Answers2025-10-18 18:59:14
Gila, ada momen di mana lagu bisa terasa seperti pemeran pendukung dalam film, dan 'Somebody Else' memang sering dipanggil buat adegan-adegan sedih atau montase patah hati.
Menurut pengamatanku di komunitas fandom dan beberapa daftar soundtrack yang kuikuti, lagu itu lebih sering muncul di serial TV, web series, fan edit, dan trailer indie dibandingkan film besar bioskop. Lirik serta moodnya yang melankolis cocok dipakai untuk adegan yang menekankan perasaan kehilangan, penyesalan, atau kilas balik hubungan—jadi sutradara atau editor sering memilihnya untuk memperkuat emosional tanpa terlalu agresif. Untuk film blockbuster besar biasanya ada pertimbangan anggaran dan lisensi; seringkali mereka pilih lagu yang lebih murah atau cover untuk menekan biaya.
Intinya, kalau kamu nonton banyak drama remaja, serial streaming, atau lihat banyak edit di TikTok, kemungkinan besar kamu bakal nemu 'Somebody Else' berkeliaran di situ. Untuk layar lebar komersial, kehadirannya ada tapi tidak dominan — lebih sering disebut sebagai pilihan atmosferik ketimbang lagu yang jadi andalan film. Aku sendiri selalu senang kalau dengar lagu itu dipakai dengan cerdas, rasanya nambah layer emosi yang pas.
4 Answers2025-10-18 18:33:10
Suatu malam aku lagi kepo dan sengaja nyari terjemahan 'Somebody Else' karena itu lagu yang selalu bikin suasana hati campur aduk.
Kalau soal ketersediaan, iya—ada banyak terjemahan lagu itu dalam Bahasa Indonesia, tapi mayoritas adalah terjemahan penggemar. Tempat yang paling gampang aku rekomendasikan untuk mulai cari adalah Genius (sering ada anotasi keren dari fans), LyricTranslate, dan Musixmatch yang kadang menampilkan terjemahan barengan dengan lirik. YouTube juga berguna: video lirik atau fan covers sering punya subtitle bahasa Indonesia yang dibuat oleh uploader atau auto-translate yang bisa diedit.
Perlu diingat, terjemahan penggemar bervariasi kualitasnya; beberapa sangat puitis dan menangkap emosi, sementara yang lain cenderung literal dan kehilangan nuansa. Kalau mau nuansa yang lebih dalam, baca beberapa terjemahan berbeda lalu lihat penjelasan di Genius—itu biasanya bikin pemahaman lagunya jadi lebih kaya. Aku sendiri suka membandingkan dua atau tiga versi terjemahan sebelum ngerasa puas.
4 Answers2025-10-18 12:07:35
Aku selalu terpikat sama bagaimana melodi dan harmoni bisa menonjolkan setiap kata, dan untuk 'Somebody Else' itu soal membiarkan ruang dan nada minor bicara lebih keras daripada liriknya sendiri.
Kalau mau menyocokkan chord ke lirik, aku biasanya mulai dari mood: lagu ini dingin, melankolis, jadi progression yang pakai minor sebagai pusat (misalnya Am - F - C - G) langsung cocok. Letakkan pergantian chord pada bagian frasa vokal yang punya jeda napas—misalnya pada akhir baris atau saat kata yang ditekankan seperti “I don't” atau “someone else”. Untuk memberi warna, coba ganti Am dengan Am7, F jadi Fmaj7, dan C pakai Cadd9 supaya ada rasa ruang ala synth pad. Ritme strumming bisa pelan dan sinkop, atau arpeggio jaga sustain chord saat vokal panjang.
Tambahkan dinamika: berikan strum tipis atau muted di verse, lalu buka voicing dan tambahkan bass note di chorus untuk memberi punch. Capo pada fret yang nyaman juga membantu menyesuaikan range vokal. Dengan pendekatan ini, chord nggak cuma mengiringi lirik—mereka yang “mengomentari” perasaan di balik kata-kata. Aku suka cara itu terasa seperti berbicara lewat akor, bukan sekadar menemani kata-kata.