SOMEBODY THAT YOU LOVED

SOMEBODY THAT YOU LOVED

last updateLast Updated : 2023-03-01
By:  nouveliezteCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
78Chapters
4.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Saat Bonita mulai mengharapkan hubungan agar bisa melangkah lebih serius ke jenjang pernikahan, Benjamin tertangkap basah berselingkuh dengan seorang model anggun dan seksi. Merelakan pria yang dicintai, sangat berat bagi Bonita. Empat tahun yang dilalui bersama satu-satunya pengharapan kasih setelah menutup hati karena trauma pernikahan terlalu berharga untuk dilepaskan begitu saja. Akankah Benjamin mengakui perselingkuhannya dan memilih model seksi itu? Bagaimana hubungan Benjamin & Bonita setelah perselingkuhan itu terkuak? Atau mungkinkah Benjamin lebih memilih melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih sakral, yang hanya ada sekali dalam seumur hidup untuk membangun komitmen bersama Bonita —sedangkan di hatinya masih menyimpan perasaan pada wanita lain yang sudah mengisi jiwanya sejak masih anak-anak, yang merupakan cinta pertamanya? _______ Temukan jawabannya bersama Bonita (Boo) & Benjamin (Bee) di novel "SOMEBODY THAT YOU LOVED". Setting tempat di Oregon, Amerika Serikat. Copyright & writen by NOUVELIEZTE Temukan nou di LINKTR.EE/NOUVELIEZTE

View More

Chapter 1

1. Tertangkap Basah Selingkuh

Bonita mengawasi Kenzo dan Helga yang sedang mengukur sampel gaun pengantin berwarna salem dengan aksen bunga dan kupu-kupu yang bertebaran di sekeliling bahu. Gaun itu dipasangkan pada manekin yang diletakkan di tengah ruangan, tepat di sebelah Maria yang sedang menyesap minuman manis berwarna pink bertabur gula-gula berbentuk bintang berkilau warna-warni. Bonita menahan keinginan untuk menyambar minuman itu dan membuangnya ke tempat sampah demi menjaga reputasi yang sedang berada di perbatasan.

Sejak Maria menginjakkan kaki di bridal, suasana berubah. Wanita itu memancarkan kesombongan yang tidak mampu ditampung oleh tubuhnya sendiri. Lebih dari itu, aura mendominasi seolah hanya dirinya yang superior dibandingkan semua orang di ruangan itu membuat Kenzo dan Helga merasa muak.

"Anda harus diet agar bisa menurunkan berat badan sebanyak dua kilo jika tetap memaksa menggunakan ukuran itu, Princess." Tegur Kenzo seraya mengukur pinggang Maria. Matanya melirik pada minuman pink yang kini tergeletak di meja. Nada suaranya sopan dan manis, walau makna di baliknya sangat tajam. Bagaimana tidak? Dia sedang menahan kekesalan yang teramat sangat karena Maria berhasil mengerjainya dengan menambahkan berbagai detail hingga mengubah desain awal yang sudah mereka sepakati sejak bulan lalu.

Maria melirik Kenzo tanpa minat, "Aku pasti berhasil menurunkan berat badan tepat saat pesta pernikahanku berlangsung, Ken. Jangan mencemoohku seolah aku tidak sanggup melakukannya."

"Saya mengenal instruktur yoga yang bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Anda bisa menghubungi saya kapan saja jika membutuhkan informasi." Sindir kenzo dengan bibir melengkungkan senyum ramah.

Maria berdecak kesal, "Aku bisa menurunkan berat badan tanpa instruktur manapun. Aku hanya perlu mengubah pola makan seminggu sebelum menikah dan akan memakan apapun setelahnya."

Kenzo tersenyum sinis walau senyum itu lenyap saat bertemu tatap dengan Bonita. Helga meminta Kenzo diam dengan bibir bergerak tanpa suara. Bonita menggeleng pelan melihat tingkah dua asisten dan pelanggan di hadapannya —yang merupakan seorang teman lama. Entah sudah berapa kali mereka berdebat tentang berat badan, model gaun, juga ukuran gaun yang seharusnya dipilih oleh Maria untuk pesta pernikahannya.

Sesi pengepasan gaun dengan Maria sudah berlangsung lebih dari dua jam. Jam pertama, Maria berhasil mengajak Bonita berbincang mengenai hal remeh-temeh tentang teman-teman lama hingga Kenzo dan Helga sungkan untuk mengganggu. Selanjutnya, Maria berhasil membuat Bonita mengubah desain gaun dari yang sebelumnya dan yang terakhir diminta merupakan desain kelima belas.

"Boo, aku ingin kamu menambahkan lima kupu-kupu di sini." Titah Maria dengan senyum lebar dan hidung terkembang seraya menunjuk ke arah pinggul kanan manekin. "Maksudku, kupu-kupu yang terlihat hidup. Aku akan membayar berapa pun harga yang kamu minta."

"Lima terlalu berlebihan. Bagaimana dengan dua? Aku akan membuatnya dengan ukuran sempurna dan membuatmu terlihat seperti putri yang baru datang dari negeri sihir." Tawar Bonita dengan senyum memikat yang biasa diberikan pada semua pelanggannya. Dia tahu harga tidak akan menjadi masalah untuk seseorang yang menginginkan momen pernikahan sempurna yang hanya akan terjadi sekali dalam seumur hidup mereka.

"Baiklah. Kapan aku bisa melihat hasilnya? Aku akan mengajak Tommy ke sini."

"Tiga minggu lagi."

"Tidak bisakah kamu menyelesaikannya lebih cepat?"

"Akan aku usahakan, tapi aku tidak ingin berjanji kosong padamu. Aku lebih mementingkan kualitas. Seharusnya kamu tahu hal itu sebelum memutuskan memakai jasaku."

"Baiklah kalau begitu. Kapan kamu akan menyusulku menikah? Bukankah empat tahun waktu yang terlalu lama untuk berpikir akan menikah atau tidak dengan kekasihmu?"

Bonita meletakkan map berisi kertas-kertas desain gaun di atas meja, lalu tersenyum simpul. Dia dan Maria merupakan teman sekolah delapan tahun lalu. Mereka tidak terlalu dekat, tapi cukup mengenal satu sama lain karena ruang kelas mereka berdekatan. Satu hal yang Bonita tahu dengan pasti, Maria yang seorang pencari berita ulung tidak akan mudah menyerah untuk mendapatkan informasi.

"Benjamin belum melamarmu?"

Bonita menahan tawa karena tebakan Maria salah, "Itu urusanku dengannya. Sesi kita hari ini selesai. Aku akan memberitahu saat gaunmu selesai dibuat."

Maria tersinggung hingga kedua alisnya yang tipis mengernyit, "Tidak bisakah kamu menyediakan waktu lebih lama untukku? Aku akan membayar berapa pun harga yang kamu minta."

Bonita bangkit dengan cepat ke arah manekin bergaun untuk mengelus permukaan kainnya, "Itu akan jauh lebih bagus. Bisa antar pelanggan cantik kita ke bawah, Ken? Temani dia berbincang hingga bosan. Dia juga harus memeriksa berkas untuk melihat rincian harga gaunnya. Jangan lupa suguhkan minuman apapun yang dia inginkan."

Kenzo mengangguk singkat seraya menggiring tubuh Maria menuruni tangga, sedangkan Helga menghela napas lega yang terdengar jelas di telinga Bonita saat sedang membereskan gaun dari manekin. Helga meletakkan gaun kembali ke ruang penyimpanan dengan suara kelontangan keras yang berasal dari tiang gaun yang terbuat dari baja yang terjatuh.

"Ini bukan pertama kalinya kamu bertemu dengan pelanggan yang menyebalkan. Jangan mengeluh." Tegur Bonita saat Helga kembali.

"Aku tidak mengeluh. Aku hanya menghela napas. Bagaimana mungkin kamu memiliki teman yang begitu ingin tahu tentang kapan kamu akan menikah? Maksudku ... waktu kapan kamu akan menikah seratus persen milikmu. Kamu sendiri yang memilihnya dan dia tidak akan bisa mencampuri apapun keputusanmu."

Bonita tertawa kecil dengan tatapan beralih pada ponsel yang tergeletak di meja. Ponsel itu bergetar tanpa dering saat menerima pesan yang datang dari Velica.

[Kamu tidak akan memercayai apa yang kulihat, Boo.]

[Apa yang kamu lihat?]

[Aku baru saja melihat Benjamin dan Zayna. Aku ingin mengambil foto mereka, tapi kehilangan jejak karena langkahku tertutup fotografer yang sedang memburu foto semua tamu undangan yang datang.]

[Bukankah kamu sedang berada di acara pembukaan hotel?]

[Ya, dan aku melihat kekasihmu sedang dipeluk oleh Zayna.]

[Siapa Zayna?]

[Zayna Lott. Model yang beberapa bulan lalu naik daun karena mempromosikan desain bikini terbaru dari Kith.]

Bonita menatap ponsel di tangannya tanpa berkedip. Sepengetahuannya, Velica sedang berada di kota lain, di sebuah hotel dekat pantai karena mendapatkan pekerjaan untuk merias wajah Isabell —model yang biasa menggunakan jasa Velica. Bonita ingat Benjamin memang memberi pesan padanya beberapa hari lalu bahwa dia akan pergi ke kota yang sama untuk membantu teman lama.

Nama Benjamin dengan cepat muncul di layar ponsel. Bonita mencoba menelepon kekasihnya itu, tapi hanya disambut nada dering tanpa ada jawaban. Bonita mencoba menelepon berkali-kali hingga jarinya kebas karena kesal, tapi hasilnya tetap sama. Hatinya gelisah. Pikirannya mulai dipenuhi berbagai skenario buruk yang mungkin terjadi. Jantungnya berdetak kencang dengan irama tidak beraturan karena membayangkan wanita lain sedang memeluk kekasihnya.

'Bee (Benjamin) tidak mungkin berselingkuh dariku. Velica mungkin salah melihat.' Pikir Bonita tepat saat pesan lain datang dari Velica yang berisi sebuah foto.

Foto yang dikirimkan Velica merupakan foto Benjamin dengan wanita anggun yang cantik dan sangat seksi. Mereka memakai pakaian formal dengan warna senada, sedang saling menatap dan tertawa. Bonita hampir kehilangan akal karena melihat lengan Benjamin dipeluk mesra oleh wanita itu.

Selama empat tahun menjalin hubungan dengan Benjamin, tidak sekalipun Bonita melihat gelagat kekasihnya sebagai pria yang memiliki hobi berganti wanita dalam semalam. Itu pula yang membuatnya berniat menerima lamaran Benjamin dalam waktu dekat. Namun, interaksi yang terekam di dalam foto yang dia lihat membuatnya ragu.

Bonita meminta Velica mengirimkan lokasi hotel. Dia beranjak menghampiri meja kerjanya untuk mengambil tas dan serangkaian kunci, lalu berlari menuruni tangga menuju parkiran hingga mengabaikan panggilan dari Kenzo dan Maria.

Setelah duduk di balik kemudi mobil, dia membuka pesan baru dari Velica yang sudah mengirimkan titik lokasi. Tidak lama, mobil dipacu dengan kecepatan tinggi. Gemuruh di dada Bonita membutuhkan jawaban. Dia akan memaksa Benjamin menjelaskan apa yang terjadi.

Pernikahan orang tua Bonita yang gagal telah memberinya pelajaran. Bahwa jika yang satu berniat untuk pergi, maka lebih baik yang lain merelakan sesakit apapun perasaan yang tertinggal.

Air mata meleleh di pipi Bonita saat mengingat kembali betapa hancur keluarganya saat orang tuanya berpisah hingga meninggalkan empat jiwa terluka, walau ibunya tidak terlihat lagi di mana keberadaannya. Bonita hanya meyakini, bahwa ibunya juga terluka walau tidak pernah menampakkan diri di hadapannya sejak perpisahan itu terjadi.

Bisakah hatinya merelakan Benjamin pergi setelah akhirnya berhasil memberanikan diri untuk menjalin hubungan dan menemukan kenyamanan? Hanya Benjamin satu-satunya pria yang menjadi pengharapan kasih baginya. Mampukah dia bersikap seperti ayahnya yang merelakan ibunya pergi dengan pria lain dan terus hidup tanpa orang yang dicintai?

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Jessy
kapan updatenya?
2022-02-24 00:49:53
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-28 22:25:27
0
user avatar
Tita Putri
Benjamin ngeselin banget. Putusin aja sih
2021-12-15 12:52:15
2
user avatar
Gita D
Ceritanya bagus. Bahasanya apik. Suka.
2021-12-11 02:12:30
1
user avatar
Glow Peridote
kereeeeen banget ceritanya
2021-12-09 17:00:57
1
78 Chapters
1. Tertangkap Basah Selingkuh
Bonita mengawasi Kenzo dan Helga yang sedang mengukur sampel gaun pengantin berwarna salem dengan aksen bunga dan kupu-kupu yang bertebaran di sekeliling bahu. Gaun itu dipasangkan pada manekin yang diletakkan di tengah ruangan, tepat di sebelah Maria yang sedang menyesap minuman manis berwarna pink bertabur gula-gula berbentuk bintang berkilau warna-warni. Bonita menahan keinginan untuk menyambar minuman itu dan membuangnya ke tempat sampah demi menjaga reputasi yang sedang berada di perbatasan.Sejak Maria menginjakkan kaki di bridal, suasana berubah. Wanita itu memancarkan kesombongan yang tidak mampu ditampung oleh tubuhnya sendiri. Lebih dari itu, aura mendominasi seolah hanya dirinya yang superior dibandingkan semua orang di ruangan itu membuat Kenzo dan Helga merasa muak."Anda harus diet agar bisa menurunkan berat badan sebanyak dua kilo jika tetap memaksa menggunakan ukuran itu, Princess." Tegur Kenzo seraya mengukur pinggang Maria. Matanya melirik pada minuman pink yang kini
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more
2. Dinding Hotel Yang Dingin
Lebih dari tiga jam berlalu sejak Velica memberitahu lokasi acara pembukaan hotel pada Bonita. Dia sudah mencoba menelepon sahabatnya itu berkali-kali, tapi tidak ada jawaban. Saat ini, dia sedang berdiri di tepi jalan raya seraya memicingkan mata untuk melihat mobil Bonita yang mungkin akan muncul kapan saja. Namun, hari semakin larut. Cahaya lampu mobil yang hilir-mudik mungkin saja membuatnya salah melihat.''Ayolah, Boo. Percuma saja kamu datang." Gumam Velica seraya berjalan menghampiri gedung hotel. Dia menyandarkan punggung ke dinding. Matanya melirik ke arah kotak peralatan rias yang tergeletak di sebelahnya. Entah sudah berapa puluh orang yang melewatinya dan menatap aneh ke arahnya sejak tadi. Dia bahkan sempat menatap tajam pada beberapa pria hidung belang yang terlihat berniat mengganggu hingga mereka pergi dengan sendirinya.Velica menghela napas berat. Dia menyesal karena baru menyadari lebih baik memberitahu Bonita tentang perselingkuhan Benjamin besok saja. Dia terlalu
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more
3. Pengakuan Perbuatan
Berbagai pikiran yang menghampiri Bonita tidak sanggup membuatnya tertidur walau berusaha memejamkan mata. Saat akhirnya dia membuka mata karena matanya terasa sangat perih, Velica sudah terlelap.Dia menghela napas gusar dan mengambil ponsel yang tergeletak di dekatnya, tapi tidak ada satu pun kabar dari Benjamin hingga membuat luka di hatinya semakin menganga dan mulai terasa menyesakkan. Kini, berbagai perasaan buruk yang berkecamuk di dalam hatinya berubah menjadi ombak yang bergulung-gulung tanpa mampu dibendung.'Dia pasti sibuk, bukan? Sibuk bercinta.' Pikirnya putus asa.Dadanya berdenyut nyeri saat kata-kata itu muncul. Dia mampu membayangkan apa yang Benjamin dan model bernama Zayna itu lakukan seolah benar-benar sedang melihatnya di depan mata. Sesuatu yang bahkan belum pernah dilakukan olehnya dan Benjamin selama empat tahun menjalin hubungan. Namun, dia wanita dewasa. Dia tahu betul apa yang terjadi jika sepasang manusia sedang bercinta.'Sadarlah, Boo! Seharusnya kamu mer
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more
4. Kalah Telak
Perjalanan panjang dari hotel dipenuhi dentam kencang berulang yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh, hingga membuat Bonita menggigil karena amarah. Sesampainya di rumah, dia meletakkan tas dan serangkaian kunci asal saja di tepi kolam renang, lalu mengempaskan tubuh ke dalam air yang menyilaukan mata. Masih terbayang di pelupuk matanya saat Benjamin dipeluk mesra oleh Zayna di dalam lift berjam-jam yang lalu. Dinginnya air kolam tidak mampu membuatnya berpikir jernih. Gigilan di tubuhnya bertambah. Amarahnya teraduk dengan rasa cemburu. Dia tidak mampu mengutarakan emosi macam apa yang sedang memenuhi jiwanya.Bagaimanapun kelihatannya di mata Bonita, di antara perasaannya yang berkecamuk hingga segalanya yang terlihat hanyalah abu-abu, Benjamin dan Zayna memang terlihat sangat serasi. Bonita sangat yakin mereka sepertinya sudah lama menjalin hubungan. Sepertinya kata-kata Benjamin saat menyebut Zayna sebagai teman lama —walau tanpa menyebut nama Zayna, memang merupakan kebenar
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more
5. Pasangan Kekasih Baru Paling Panas
"Kamu baik-baik saja?" tanya Helga untuk yang kesekian kalinya.Bonita mengedikkan bahu. Dia terlalu malas untuk menjawab setelah diceramahi habis-habisan oleh ayahnya.Pagi tadi, Nolan datang ke bridal. Dia mengaku baru saja membebaskan Benjamin dari kurungan penjara sementara di kantor polisi. Bonita sudah menjelaskan apa yang terjadi, tapi Nolan tetap memintanya bicara baik-baik dibandingkan dengan memanggil polisi untuk mengusir Benjamin. Nolan berpendapat, bagaimanapun juga Benjamin bukan kriminal karena datang ke rumah dengan niat untuk meluruskan masalah.Di layar ponsel Bonita yang sedang digenggam olehnya saat ini terdapat berbagai gosip mengenai betapa dekatnya hubungan Benjamin dan model bernama Zayna Lott. Dua insan itu bermunculan di berbagai portal berita. Bahkan ada foto-foto di sebuah halaman majalah online yang memublikasikan mereka sebagai "pasangan kekasih baru paling panas".Bonita berdecak kesal dengan dada bergemuruh. Ponselnya dihempaskan asal saja ke arah meja.
last updateLast Updated : 2021-11-20
Read more
6. Mantan Sahabat
"Aku manusia. Sama sepertimu. Mea hanya bercanda." Sela Benjamin seraya bangkit dan menarik lengan Zayna untuk duduk di salah satu kursi yang ada. "Kamu baru pindah? Aku dengar ibuku bicara dengan seorang wanita semalam. Mungkin itu ibumu karena aku sempat mendengar wanita itu berkata dia pindah bersama dengan suami dan anak gadisnya."Zayna mengangguk ragu. Dia memang duduk bersama mereka, tapi ada perasaan takut saat menatap Benjamin. Dia masih menganggap Benjamin mungkin saja memang hantu atau makhluk yang hanya ada di dalam khayalannya."Apakah kamu anak tunggal?" tanya Mea dengan nada suara bergelombang yang manis.Zayna mengangguk seraya menggeser duduk agar tidak terlalu dekat dengan Benjamin. Mea yang memperhatikan Zayna tersenyum karena memiliki sesuatu di dalam benaknya yang tidak seharusnya dilakukan, tapi rasa penasarannya mampu mengalahkan akal."Jangan ganggu Zayna. Dia tidak menyukaimu." Ujar Mea pada Benjamin seraya mengamit satu batang bunga liar dari sekian banyak yan
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more
7. Getaran Cinta
Ucapan Zayna menjadi kenyataan hanya dalam waktu hitungan jam. Saat Benjamin datang ke toko perlengkapan petualang miliknya setelah bertemu Zayna, ada beberapa pelanggan baru yang sengaja menunggu agar bisa menemuinya dan mengajaknya berbincang."Aku baru tahu ada toko selengkap ini di area ini. Aku akan ke sini lagi dan mengajak teman-temanku yang lain." Ujar Hugo yang marupakan salah seorang pelanggan baru Benjamin."Aku akan menunggu kedatangan kalian. Kim akan membantu kalian mendapatkan semua barang yang kalian butuhkan jika aku sedang tidak berada di sini." Ujar Benjamin dengan mata melirik pada Kimberly yang sedang berkutat di dekat kasir."Sebetulnya aku penasaran apakah bisa bertemu dengan Zayna. Dia anggun sekali dan sangat seksi." Sela Ressa dengan tatapan berbinar.Hugo menyikut lengan Ressa hingga Ressa tersenyum canggung, tapi tatapannya tidak mampu menyembunyikan kenyataan bahwa dia memang ingin sekali bertemu Zayna. Jika bertemu, dia ingin mencuri kesempatan agar bisa m
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more
8. Tidak Berani Berharap
Helga dan Bonita menghabiskan makan malam ditemani musik klasik yang mengalun dari gramofon antik peninggalan kakek Helga. Keheningan dilatari alunan musik seolah sedang memuntahkan petuah lama tanpa kata. Mengusik jiwa yang gelisah dengan nada rendah yang mendayu dan bergema."Salad buatanmu enak, Boo." Ujar Helga untuk membuka percakapan.Bonita mengangguk singkat seraya membereskan piring bekas makan menjadi tumpukan rapi di tengah meja. Empat tahun menjadi kekasih Benjamin membuatnya cukup menguasai banyak resep makanan khusus vegetarian. Salad merupakan resep yang paling mudah dibuat. Benjamin yang memberitahu berbagai resep salad yang sebelumnya belum pernah dibuat olehnya. Benjamin bahkan pernah berkata jika suatu hari Bonita membuka kedai makanan, maka kedai itu pasti ramai sekali oleh pengunjung."Kamu mungkin tahu kenapa aku mengajakmu menginap.""Aku tahu. Aku hanya tidak berminat membahasnya. Aku tidak tahu apa yang dulu membuatmu membantunya dekat denganku, tapi apapun itu
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more
9. Calon Suami
Empat setengah tahun yang lalu, Bonita datang ke pesta di sebuah kafe karena Velica memaksanya ikut. Dia merasa sangat bosan karena hanya Velica satu-satunya orang yang dikenalnya di tempat itu, maka dia pamit ke toilet seorang diri untuk mendapatkan sedikit ruang.Dia menerima pesan di ponsel sebelum sampai di toilet. Nolan memintanya menjaga diri dan menyemprotkan cairan merica pada mata pria manapun yang berniat buruk, juga menendang bagian vitalnya jika memungkinkan.Dua wanita di depan cermin besar sedang berbincang tentang seorang pria yang namanya tidak diperhatikan Bonita saat masuk ke area toilet wanita. Bonita tidak mengenal keduanya, itu sebabnya dia berlalu dan masuk ke salah satu kubik toilet yang kosong. Bonita baru saja memasukkan ponsel ke saku cardigan yang kebesaran saat mendengar teriakan histeris yang terkesan genit dari luar, yang sebetulnya lebih mirip dengan lengkingan dua ekor hyena yang menusuk telinga.'Selalu saja ada teriakan saat membicarakan pria seolah me
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more
10. Pertemuan Yang Tidak Terduga
"Kita hanya membutuhkan setengah dari ini. Jangan terlalu boros. Ada banyak kain menumpuk di gudang." Ujar Bonita melalui telepon dengan ayahnya karena baru saja mendapat kiriman tujuh lusin roll kain berbagai jenis dan warna."Kain-kain itu sedang diskon, Boo. Aku hanya membayar dua-pertiga harga aslinya." Ujar Nolan yang bersuara hangat di ujung sana. "Bagaimana denganmu dan Jeremy? Kalian tidak membakar rumah selama aku pergi, bukan?""Jeremy menggangguku sepanjang hari dan membuatku membereskan semua kegaduhan yang dibuat bersama teman-temannya di rumah." Desis Bonita seraya menatap ke luar etalase bridal —ke arah parkiran, lalu tersenyum pada sepasang pelanggan yang melambai padanya dari dalam mobil yang akan beranjak pergi."Kakakmu sebentar lagi menikah. Bersabarlah dengannya.""Andai aku tidak bersabar dengannya mungkin aku sudah pindah ke apartemen dan hidup sendiri.""Jeremy akan pindah setelah menikah dengan Melissa. Kamu pasti akan merindukannya nanti. Dia bersikap seperti
last updateLast Updated : 2021-12-11
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status