Bagaimana Penggunaan Frasa What A Shame Artinya Dalam Percakapan?

2025-10-08 15:35:34 112

3 Answers

Hannah
Hannah
2025-10-09 03:29:31
['What a shame'] sering digunakan dalam percakapan ketika kita ingin menunjukkan rasa simpati atau penyesalan. Jika ada teman yang menceritakan kepadaku keburukan atau kekecewaan, mengucapkan frasa ini bisa menjadi cara yang halus untuk menunjukkan bahwa aku peduli. Dalam suasana yang lebih ringan, bisa juga mencerminkan rasa geli, seperti saat kita mendengar cerita lucu tentang kesalahan yang terjadi. Jadi, dalam berbagai konteks, frasa ini menjadi alat yang berharga untuk mengekspresikan perasaan kita.
Dominic
Dominic
2025-10-09 21:23:04
Menggunakan 'what a shame' dalam percakapan seolah menjadi semacam jembatan perasaan. Frasa ini mencerminkan empati kita terhadap kekecewaan seseorang. Misalnya, ketika teman berbagi bahwa ia gagal dalam ujian, respons yang tepat mungkin terdengar seperti, 'What a shame! Aku yakin kamu sudah berusaha keras.' Ini menunjukkan bahwa kita peka terhadap perasaannya tanpa harus terlalu mendalam dalam pembicaraan.

Ada kalanya frasa ini juga digunakan untuk mengekspresikan penyesalan. Bayangkan kita mendengar kabar tentang sebuah even yang sangat menarik tetapi tidak bisa dihadiri karena alasan tertentu. Kita bisa saja berkata, 'What a shame, padahal itu bakal seru banget!' Menyampaikan hal ini juga bisa menjadi cara untuk mendorong orang tersebut untuk mencoba lagi di lain waktu. Dengan begini, frasa ini tak hanya berisi ungkapan penyesalan, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Mic
Mic
2025-10-10 04:28:38
Percakapan sering kali membawa kita pada momen-momen yang tak terduga, dan saya suka bagaimana frasa 'what a shame' bisa menambahkan nuansa tertentu dalam dialog. Ketika seseorang berbagi tentang pengalaman buruk, seperti kehilangan peluang kerja atau kegagalan saat ujian, kata-kata itu bisa jadi cara yang sopan untuk menunjukkan empati. Saya ingat ketika teman saya berbicara tentang seberapa banyak ia berharap bisa hadir di konser band favoritnya, tetapi ternyata tiketnya habis. Wajahnya kelihatan kecewa, dan saya tidak bisa menahan diri untuk mengucapkan, 'What a shame,' sambil memberi dukungan. Itu menjadi sebuah pengingat bahwa terkadang, kita perlu mengakui kekecewaan orang lain sambil tetap berbagi rasa.

Kadang-kadang, frasa ini juga bisa digunakan untuk merujuk pada situasi yang agak lucu, seperti ketika seseorang membagikan cerita konyol tentang kesalahan yang mereka buat. Misalnya, saat teman saya tersesat menuju acara, saya bisa berkomentar, 'What a shame! Tapi setidaknya kamu punya cerita seru untuk diceritakan,' sambil tertawa. Penggunaan frasa ini dapat menciptakan ikatan yang lebih dekat, di mana kita saling mendukung dalam menghadapi situasi sulit maupun situasi lucu. Sangat menarik bagaimana frasa sederhana ini bisa menggambarkan berbagai emosi dan konteks.

Intinya, 'what a shame' bukan hanya sekadar ungkapan. Frasa ini membawa serta perasaan empati dan humor tergantung konteksnya, dan bisa menciptakan kedekatan antar pembicara. Jadi, lain kali saat kamu mendengar kabar buruk atau konyol, jangan ragu untuk menggunakannya!
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
PERCAKAPAN RAHASIA KELUARGA SUAMIKU || TAMAT
PERCAKAPAN RAHASIA KELUARGA SUAMIKU || TAMAT
"Bagaimana kabar Bella, Al?" Samar, Kaluna mendengar percakapan orang-orang yang ada di sekitarnya ketika sedang dirawat di rumah sakit. Dari sana, dia tahu bahwa suaminya punya wanita lain selama dirinya tidak sadarkan diri. "Rasa sakit harus dibalaskan karena aku tidak terima dikhianati seperti ini," tegasnya dalam hati yang penuh dengan luka. Apakah Kaluna akan mempertahankan pernikahannya? Apakah justru mengakhiri semuanya?
10
41 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters
Dalam Diamku
Dalam Diamku
Setelah melewati perjuangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya Miranda menikah dengan Rajasa. Miranda mengira bahwa pernikahan adalah akhir yang bahagia layaknya cerita-cerita dongeng yang pernah ia baca pada masa kecil. Nyatanya pernikahan adalah awal dari kisah drama kehidupan yang akan dilewati Miranda. Banyak konflik yang dilewati antara Miranda dan Rajasa setelah menikah, Perlakuan keluarga suami yang selalu menyakiti hati, kekurangan ekonomi dan perselingkuhan Rajasa diterima Miranda dalam diam, hingga akhirnya Miranda tak tahan lagi dan memilih melepaskan Rajasa dengan cara yang tak biasa. Apa yang dilakukan Miranda terhadap suaminya sungguh tak ada yang menduga, bahkan ia melakukanya dengan terencana tanpa seorangpun tahu, hanya dirinya. Miranda menerima semua rasa sakit akibat perlakuan keluarga suaminya dan pengkhianatan Rajasa dalam diam. Ia tidak ingin menunjukan kekuatanya pada siapapun, ia hanya membuktikan pada diri sendiri bahwa dirinya bukan wanita yang lemah yang akan membiarkan dirinya diperlakukan semena-mena oleh suaminya.
8.5
90 Chapters

Related Questions

Dari Mana Asal Frasa What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 02:26:05
Frasa 'what a shame' dalam bahasa Inggris sering kali digunakan ketika seseorang merasa kasihan atau kehilangan atas suatu situasi yang tidak menguntungkan. Sederhananya, ungkapan ini mencerminkan rasa empati, dan bisa kita temukan dalam banyak konteks, baik itu di film, lagu, atau percakapan sehari-hari. Dulu, saat menonton anime seperti 'Anohana: The Flower We Saw That Day', saya mendengar karakter mengucapkannya ketika mereka berusaha memahami tragedi yang menimpa teman-teman mereka. Sangat emosional, kan? Dari situlah saya mulai memperhatikan betapa kuatnya ungkapan ini saat diucapkan dengan nuansa yang benar. Ada keindahan dalam rasa sakit yang terekspresikan, bukan? Menariknya, ungkapan ini memang berasal dari bahasa Inggris, tetapi penggunaan serta maknanya bisa meluas ke berbagai bahasa lain dengan nuansa yang tetap. Dalam konteks budaya, frasa ini sering digunakan dalam situasi yang menyentuh hati, saat berbagi berita buruk atau menyaksikan momen-momen melankolis. Bahkan, saat ngobrol dengan teman di kafe sambil berbagi kisah sedih tentang kehidupan, ungkapan ini bisa muncul sebagai cara untuk menunjukkan keprihatinan atau simpati. Jadi, bisa dibilang, frasa ini menjadi semacam jembatan emosional antara dua orang, membantu kita saling memahami perasaan masing-masing. Selanjutnya, dalam lagu-lagu populer, kita sering mendengar kalimat ini. Misalnya, dalam lirik sebuah balada yang bercerita tentang cinta yang hilang. Di sinilah kita merasakan betapa universalnya frasa 'what a shame', dan saya rasa, inilah yang membuatnya begitu berkesan. Ingat, setiap kali mendengar ungkapan ini, kita tidak hanya mendengar kata-kata; kita juga merasakan emosi di baliknya. Menarik untuk dipikirkan, bukan?

Contoh Kalimat Untuk Menjelaskan What A Shame Artinya?

3 Answers2025-10-08 05:40:14
Di dalam suasana sehari-hari, kita sering menemukan kalimat seperti 'what a shame' ketika mendengar kabar buruk atau sesuatu yang mengecewakan. Misalnya, bayangkan kamu berencana pergi ke konser band favorit, tapi tiba-tiba kamu harus membatalkan karena masalah cuaca. Momen seperti itu membuatmu merasa 'what a shame', karena harapan yang tinggi harus sirna. Kalimat ini terkesan sangat simple, namun di baliknya terkandung banyak emosi—dari rasa kecewa hingga rasa prihatin. Mungkin juga ini diucapkan saat melihat teman yang gagal dalam ujian, padahal sudah berusaha keras. Dalam kontes ini, ungkapan tersebut bisa menjadi jembatan empati antara kita dan orang lain. Lebih dari sekadar ungkapan, 'what a shame' bisa diartikan dalam konteks yang lebih dalam. Ini bukan sekadar tentang reaksi, tapi tentang bagaimana kita merespons situasi yang tidak menyenangkan. Ketika kamu melihat seseorang kehilangan kesempatan, dan kamu mengucapkan 'what a shame', itu mencerminkan kepedulianmu terhadap perasaan mereka—tanda bahwa kamu ada di sana, merasakan hal yang sama. Kita tentu saja semua berharap hal yang baik, tetapi di dunia ini kadang-kadang hal buruk akan muncul tanpa diduga. Jadi, jika kamu mendengar kalimat ini, ingatlah bahwa itu bisa menjadi cara seseorang untuk menunjukkan kepedulian. Pernah terpaksa melewatkan pertunjukan film yang sudah ditunggu-tunggu? Nah, 'what a shame' itu mungkin refleksi dari momen kekecewaan yang kita bagi dengan orang lain. Tentu sebuah pengalaman yang sangat manusiawi dan tidak jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah Ada Ungkapan Lain Selain What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 04:00:50
Saat mendengar sesuatu yang mengecewakan, kadang ungkapan 'what a shame' terasa kurang. Pengalaman pribadi sering mengajarkan kita untuk berbagi rasa dengan cara lain. Misalnya, saat teman bercerita tentang kerugian mereka dalam permainan seperti 'Final Fantasy', aku cenderung berkata, 'Wow, itu harus benar-benar sulit.' Dengan begitu, kita tidak hanya menyatakan rasa simpati, tetapi juga menunjukkan pemahaman tentang perasaan mereka. Selain itu, ungkapan lain yang sering ku gunakan adalah 'sungguh disayangkan' atau 'itu benar-benar membuatku sedih!' yang datang dari hati. Selalu penting untuk merasakan emosi orang lain lebih dalam, bukan? Jika situasi itu lebih serius, terkadang lebih baik mengungkapkan kekecewaan dengan cara yang lebih tulus seperti 'aku benar-benar merasakannya untukmu' atau 'itu tidak adil!' Hal ini menunjukkan empati, seolah-olah kita berdiri di samping mereka. Baru-baru ini aku mendengar teman lain mencoba meredakan suasana dengan mengatakan, 'Hidup memang kadang tidak membantu kita, ya?', dan itu sangat menyentuh bagiku. Menyentuh perasaan dengan cara yang lebih negatif hanya membuat kita lebih terhubung secara emosional. Setiap kata memiliki daya, jadi selalu bijak untuk memilih yang tepat dalam situasi yang tepat.

Kapan Sebaiknya Kita Menggunakan Apa Artinya What A Shame?

3 Answers2025-10-08 19:50:19
Momen ketika Anda merasa ada sejumlah kecil kekecewaan yang datang dengan cara yang kurang terduga, ungkapan ‘what a shame’ bisa jadi sangat tepat. Situasi-situasi seperti ketika seseorang mengumumkan penundaan sebuah acara seru yang sudah ditunggu-tunggu, atau saat mendengar kabar tentang karya seni yang hilang. Misalnya, bayangkan teman Anda berkata bahwa mereka tidak bisa ikut serta dalam nonton bareng ‘Demon Slayer’ karena harus bekerja. Dalam situasi itu, Anda mungkin merasa lebih dari sekadar sedih. Jadi, hanya dengan sebuah senyuman sarkastik dan ungkapan ‘what a shame,’ Anda dapat menyampaikan betapa Anda merindukan kehadiran mereka. Yang menarik, atau bahkan bisa kita katakan, menggembirakan, adalah bagaimana frase ini bisa digunakan dalam konteks humor yang lebih ringan. Misalnya, jika seseorang menyebutkan mereka baru saja jatuh dari sepeda dengan gaya yang buruk, Anda bisa dengan lucu menggabungkannya dengan ungkapan itu. Rasanya, itu seperti cara kita mengatakan ‘Oh sayang, tapi juga, betapa konyolnya!’ dalam satu kalimat. Ada juga saat-saat ketika ‘what a shame’ bisa digunakan secara lebih serius. Ketika seseorang membahas berita buruk, misalnya, tentang bagaimana perubahan iklim telah merusak lingkungan. Dalam konteks ini, Anda ingin menunjukkan rasa simpati atau kepedulian—itu bisa jadi saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar merasa terdampak oleh situasi tersebut. Bahkan dalam obrolan ringan tentang anime, ketika ada kabar bahwa sebuah serial kesayangan Anda tidak akan dilanjutkan, menyisipkan ungkapan itu bisa menambah nuansa kepedihan, ‘what a shame bahwa kita tidak akan melihat petualangan mereka selanjutnya.’ Melalui semua ini, ungkapan ini terasa sangat multifungsi dan kaya makna, mencakup seluruh spektrum emosi. Jadi, secara sederhana, gunakan ‘what a shame’ saat Anda ingin mengekspresikan kekecewaan, baik dalam konteks serius maupun penuh humor. Menggenggam momen-momen kecil, terlepas dari betapa menyedihkannya mereka, dengan sentuhan halus dari ungkapan ini bisa membuat pembicaraan menjadi lebih hidup dan berkesan.

Dalam Bahasa Indonesia, What A Shame Artinya Apa Ya?

3 Answers2025-10-08 08:28:57
Pernah mendengar istilah 'what a shame' dan langsung berpikir betapa menariknya ekspresi ini dalam konteks bahasa Inggris. Artinya adalah 'betapa disayangkan' atau 'sayang sekali'. Ucapan ini sering digunakan ketika seseorang merasa sedih atau kecewa terhadap sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapan. Misalnya, saat teman kita gagal dalam ujian, kita bisa bilang, 'What a shame, kamu sudah berusaha keras.' Itu menunjukkan empati dan mengakui usaha yang dia lakukan. Hal-hal seperti ini mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan tak selalu mulus, dan terkadang kita perlu memberi dukungan kepada orang-orang terdekat. Selain itu, cara kita menggunakan 'what a shame' bisa menciptakan momen yang lebih mendalam dalam percakapan. Saat menonton anime seperti 'Your Lie in April', ada beberapa momen di mana karakter mengalami penyesalan atau kehilangan. Dalam situasi itu, kita bisa merasakan apa yang mereka rasa. Ekspresi ini membuat komunikasi lebih kaya karena kita tidak hanya berbagi kata-kata, tetapi juga emosi yang diungkapkan di baliknya. Bagi saya, belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang grammar dan kosakata, tetapi juga tentang memahami nuansa dari ungkapan. Ini membuat saya lebih menghargai bahasa yang lebih luas dan mendalam. Selalu menarik untuk menemukan cara baru untuk mengekspresikan perasaan, bukan?

Apa Makna Mendalam Di Balik Ungkapan What A Shame Artinya?

3 Answers2025-08-22 02:20:06
Setiap kali mendengar ungkapan 'what a shame', rasanya ada lapisan emosi di dalamnya. Ungkapan ini sering digunakan untuk mengekspresikan kekecewaan atau kesedihan terhadap suatu situasi, dan bisa bersifat ringan sampai cukup dalam. Misalnya, ketika ada seseorang yang populer di sekolah tapi harus pindah, mendengar teman-temannya mengucapkan 'what a shame' menandakan bahwa mereka merasakan kehilangan. Ini bukan hanya tentang situasi yang buruk, tetapi juga tentang hubungan yang terjalin di antara orang-orang tersebut. Saat saya melihat acara seperti 'Your Lie in April', ungkapan ini muncul kembali terulang-ulang saat karakter merasakan kehilangan dan peluang yang terlewat. Di satu sisi, ada rasa dikhianati oleh nasib, sedangkan di sisi lain, ada keinginan untuk melihat lebih dalam ke makna dari setiap momen. Saat kita berkata 'what a shame', kita seolah mengizinkan diri kita untuk merasakan empati, mengingatkan kita akan semua hal yang tidak bisa kita kendalikan dalam hidup ini dan pentingnya menghargai setiap saat yang kita miliki. Penyampaian ini bisa sangat bervariasi tergantung konteksnya. Dalam percakapan santai, bisa jadi hanya sekadar ungkapan kejengkelan ringan. Namun saat berbicara tentang kehilangan atau kesempatan yang terlewat, itu menjadi lebih berat, melambangkan penyesalan yang dalam. Mengamati bagaimana ungkapan ini terungkap dalam peristiwa nyata merasa menyentuh, seolah-olah kita semua berada dalam perjalanan yang penuh dengan keindahan dan kesedihan yang terjalin.

Kenapa Banyak Orang Menggunakan What A Shame Artinya Dalam Tulisan?

3 Answers2025-08-22 17:01:11
Penggunaan frasa 'what a shame' dalam tulisan sering kali menunjukkan sebuah penyesalan atau kekecewaan yang mendalam, dan ini sangat menyentuh. Mungkin kita semua pernah mengalami saat ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan atau rencana yang telah kita susun. Contohnya, ketika sedang membaca manga favorit dan salah satu karakter utama mengalami nasib tragis, saya mungkin terpaksa menghela napas dan berpikir, 'what a shame.' Ini adalah reaksi yang mendalam dan empatik yang bisa terhubung dengan pembaca lain. Frasa ini menjadi alat yang sangat efektif untuk mengekspresikan perasaan tersebut dengan singkat dan jelas. Kadang-kadang, saya melihat penulis menggunakan 'what a shame' dalam konteks yang lebih luas, seperti dalam ulasan film atau acara. Menggunakan ungkapan ini dapat menjadi cara yang baik untuk menggambarkan kekecewaan terhadap sesuatu yang diharapkan lebih baik, seperti pengembangan cerita yang tidak memuaskan atau karakter yang kurang dieksplorasi. Dalam komunitas online, sering kali ada diskusi tentang bagaimana penulis menggunakan frase-sebagai titik bagi banyak penggemar untuk saling berbagi perasaan mereka. Untuk saya, ungkapan ini terbukti cukup universal—seolah-olah mewakili suara banyak orang. Dalam banyak cara, kita menciptakan sebuah komunitas yang berbagi rezim perasaan yang sama meskipun berbagai latar belakang. Itulah yang membuat kita terhubung lebih dalam dalam menikmati karya-karya yang kita cintai. Frasa sederhana ini memang memiliki kekuatan untuk menyatukan banyak orang dalam sebuah diskusi yang lebih besar.

Apa Sebenarnya What A Shame Artinya Dalam Konteks Sehari-Hari?

2 Answers2025-08-22 15:41:06
Di tengah perbincangan santai dengan teman-temanku di kafe, kami tak sengaja membahas tentang momen-momen canggung yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saat itu, salah satu dari mereka menyebutkan bagaimana dia merasa ketika melihat orang lain mengalami kegagalan kecil, seperti tersandung di jalan atau salah mengucapkan nama seseorang. Setelah mendengar itu, aku langsung teringat ungkapan 'what a shame'. Dalam konteks ini, pernyataan itu tidak hanya sekadar mengungkapkan rasa kasihan, tetapi juga mencerminkan bagaimana kita sering terhubung dengan perasaan orang lain. 'What a shame' bisa diartikan sebagai ungkapan penyesalan atau kekecewaan terhadap situasi yang tak menguntungkan. Misalnya, jika kamu melihat seseorang dengan pakaian sobek yang tak terduga atau mendengar tentang kegagalan seseorang dalam ujian, respon 'what a shame' muncul sebagai cara untuk menunjukkan empati kita terhadap mereka. Momen-momen tersebut menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar kita, karena kita semua manusia dengan pengalaman yang sama. Hal itu membuat kita lebih memahami bahwa kadang hidup ini memang 'menyebalkan', dan kita sama-sama merasakannya. Di sisi lain, ungkapan ini juga bisa digunakan dalam konteks yang lebih ringan. Kita bisa menggunakan 'what a shame' saat melihat berita atau video lucu di media sosial tentang sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Misalnya, saat melihat kucing yang berusaha melompat tetapi malah terjatuh, kita tersenyum sambil berpikir, 'Oh, what a shame!' dengan nuansa jenaka. Ini menunjukkan bagaimana kita bisa mengadopsi ungkapan ini dengan cara yang berbeda tergantung konteks. Kesimpulannya, 'what a shame' menjadi ungkapan yang multifaset—menggambarkan empati pada orang lain, menggugah tawa, dan bahkan membangkitkan pelajaran tentang kemanusiaan kita. Daripada merasa kehilangan, mari kita lebih sering menggunakan ungkapan ini untuk mengajak orang lain berlindung dalam momen-momen kecil yang mungkin tampak merugikan di luar tetapi sebenarnya bisa menimbulkan tawa, kebersamaan, dan saling memahami.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status