Di Mana Satu Nama Perusahaan Produksi Merekam Wawancara?

2025-10-23 22:13:50 112

3 Answers

Claire
Claire
2025-10-25 14:58:41
Secara garis besar, saya lihat tiga lokasi yang paling sering dipakai perusahaan produksi untuk merekam wawancara: studio, on-location, dan remote/online.

Di studio biasanya ada keuntungan teknis besar: kontrol akustik, pencahayaan yang rapi, dan peralatan capture yang lengkap. Produksi komersial atau stasiun siaran suka pake studio karena meminimalkan risiko gangguan dan mempercepat post-produktsi. Namun, studio juga mahal dan kadang bikin wawancara terasa kaku.

On-location lebih fleksibel dan sering dipilih kalau cerita membutuhkan konteks visual — misalnya wawancara dengan pekerja lapangan, artis di rumahnya, atau saksi di lokasi peristiwa. Tantangannya adalah menangani kebisingan, cahaya yang berubah, dan logistik seperti izin lokasi. Untuk format modern, remote recording makin umum: narasumber merekam sendiri dengan mikrofon bagus di rumah, lalu file dikirim ke tim produksi. Metode hybrid pun sering dipakai, di mana satu orang di studio dan lawan bicara via panggilan, semua disinkronkan di editing.

Jadi, jawaban pendeknya: di studio, di lokasi narasumber, atau lewat platform online — pilihan tergantung kebutuhan naratif, kualitas yang diinginkan, dan anggaran produksi.
Olivia
Olivia
2025-10-26 07:34:09
Ada banyak pilihan lokasi yang bikin wawancara terasa hidup — dan pilihan itu biasanya bergantung sama tujuan produksi dan anggaran.

Kalau tim produksi pengin kontrol penuh atas suara dan pencahayaan, studio rekaman atau studio video jadi pilihan paling aman. Di sana ada ruang kedap suara, lampu yang bisa di-setting, green screen kalau perlu, dan meja mixer buat memantau audio. Banyak produksi berita atau program dokumenter besar merekam wawancara di studio supaya hasilnya konsisten, bahkan acara long-form macam '60 Minutes' sering memadukan setting studio dan on-location agar narasi tetap kuat.

Di sisi lain, produksi yang pengin nuansa natural biasanya rekam langsung di lokasi: rumah narasumber, kantor, kafe, atau lapangan ketika liputan. Ini butuh persiapan ekstra soal izin lokasi, kontrol kebisingan, dan pencahayaan natural yang berubah-ubah. Untuk acara ringan atau format makan-makan, kamu juga lihat set yang dibangun khusus di lokasi tertentu—contohnya 'Hot Ones' yang punya set sederhana tapi ikonik.

Terakhir, jangan lupa era digital: rekaman jarak jauh via platform seperti Zoom atau sistem remote multicam kerap dipakai, apalagi saat narasumber tersebar di berbagai kota atau negara. Kualitasnya bisa baik kalau dipasangkan dengan input audio lokal (mis. merekam suara di perangkat narasumber lalu sinkronisasi). Intinya, perusahaan produksi memilih tempat berdasarkan kontrol teknis, anggaran, dan atmosfer yang pengin dihasilkan — semua demi bikin wawancara terasa autentik dan enak ditonton.
Zoe
Zoe
2025-10-29 20:12:39
Gue selalu nganggep wawancara bisa direkam di mana aja, selama niatnya jelas dan teknisnya dipikirin. Banyak perusahaan produksi milih studio kalau mau hasil rapi tanpa gangguan, tapi kalau mau feel yang lebih dekat atau visual yang mendukung cerita, mereka bakal datang ke rumah, kantor, atau event tempat narasumber berada. Di era sekarang juga nggak jarang rekaman dilakukan secara remote via aplikasi video, apalagi kalau narasumber ada di luar negeri — asalkan ada perekaman audio lokal atau backup file supaya kualitasnya nggak jeblok. Pokoknya, lokasi penempatan tergantung gimana tim pengen menyampaikan suasana dan seberapa banyak kontrol teknis yang mereka butuhkan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Di Antara Dua Nama
Di Antara Dua Nama
Liana dan Alena tidak saling mengenal. Namun wajah keduanya sangat mirip seperti saudara kembar. Alena adalah wanita bebas yang mandiri, cerdas dan sangat mempesona. Hidupnya bergelimang harta karena kesukaannya menguras harta laki-laki kaya. Sementara Liana adalah gadis polos dan sederhana yang bercita-cita menjadi artis. Siapa sangka, Liana yang cenderung bodoh serta ceroboh benar-benar akan mengadakan pertunjukan sandiwara besar dalam hidupnya dengan bayaran termahal. Liana harus berpura-pura menjadi istri Pramudya Adiwiguna, suami Alena. Mampukah Liana yang memiliki sifat serta karakter yang berbanding terbalik dengan Alena harus berpura-pura menjadi Alena yang angkuh, seksi dan penuh percaya diri. Cover by : Rindang Ayu Pangastuti Fb : Rindang Ayu IG : rindu_digitaldesign Sumber gambar : image search man, fashion show application. Jenis font judul : Wrestle Mania Jenis font nama : Altair Bold Trial
10
35 Chapters
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Di mana Rindu ini Kutitipkan
Adi Nugraha atau Nugie, lelaki muda yang besar dalam keluarga biasa. Namun karakternya saat ini terbentuk dari masa kecilnya yang keras. Nugie dididik orangtuanya menjadi seorang pejuang. Meskipun hidup tidak berkelimpahan harta, tapi martabat harus selalu dijaga dengan sikap dan kerendahatian. Hal itu yang membuat Nugie menjadi salah satu orang yang dipercaya atasannya untuk menangani proyek-proyek besar. Jika ada masalah, pelampiasannya tidak dengan amarah namun masuk dalam pekerjaannya. Seolah pembalasannya dengan bekerja, sehingga orang melihatnya sebagai seorang yang pekerja keras. Namun, sosok Nugie tetap hanya seorang lelaki biasaya. Lelaki yang sejak kecil besar dan terlatih dalam kerasnya hidup, ketia ada seorang perempuan masuk dalam hidupnya dengan kelembutan Nugie menjadi limbung. Kekosongan hatinya mulai terisi, namun begitulah cinta, tiada yang benar-benar indah. Luka dan airmata akan menjadi hiasan di dalamnya. Begitulah yang dirasakan Nugie, saat bertemu dengan Sally. Ketertatihan hatinya, membuat ia akhirnya jatuh pada Zahrah yang sering lebih manja. Hal itu tidak membuat Nugie terbebas dalam luka dan deritanya cinta, tapi harus merasakan pukulan bertubi-tubi karena harus menambatkan hatinya pada Sally atau Zahrah.
10
17 Chapters
Di Balik Nama dan Luka
Di Balik Nama dan Luka
Sinopsis Singkat: Alvaro Raditya, pewaris tunggal keluarga konglomerat Raditya Group, merasa hidupnya kosong meski bergelimang harta. Dalam sebuah perjalanan pribadi mencari makna hidup, ia memutuskan menyamar menjadi orang biasa bernama “Raka”, hidup sederhana di lingkungan kelas bawah. Di sana, ia bertemu Nayla, seorang wanita muda yang bekerja sebagai wanita penghibur demi melunasi utang keluarganya dan menyelamatkan adik-adiknya dari keterpurukan. Alvaro—sebagai Raka—jatuh cinta pada kepribadian Nayla yang kuat dan berhati mulia meski hidup di dunia gelap. Tanpa membuka identitas aslinya, Raka berjuang mengangkat Nayla dari kehidupan kelamnya—melalui pendidikan, pekerjaan baru, dan dukungan moril. Tapi ketika masa lalu Nayla terkuak dan rahasia Raka hampir terbongkar, keduanya dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan demi cinta atau menyerah pada realita. ⸻ Daftar Isi Sementara (Rencana 24 Bab) 1. Hidup di Balik Jas Armani 2. Langkah Pertama Menuju Dunia Gelap 3. Namaku Raka, Bukan Alvaro 4. Perkenalan di Tengah Malam 5. Secangkir Kopi dan Luka Lama 6. Nayla, Wanita yang Tak Patah 7. Hati yang Terpikat Diam-Diam 8. Ketika Harapan Mulai Muncul 9. Raka Mulai Terluka 10. Bisikan Masa Lalu 11. Titik Balik: Nayla dan Pendidikan 12. Jejak Luka dan Cinta yang Tumbuh 13. Keluarga yang Kembali Menuntut 14. Raka Hampir Ketahuan 15. Cemburu, Cinta, dan Kebohongan 16. Badai Sebelum Kepastian 17. Ayah Nayla: Dosa yang Tak Bisa Ditebus 18. Nayla Pergi Tanpa Pesan 19. Kebenaran Terungkap 20. Di Ujung Harapan 21. Kembali dari Pelarian 22. Cinta yang Tak Butuh Nama 23. Pernikahan yang Diuji Dunia 24. Bahagia Bukan Karena Kaya, Tapi Karena Cinta ⸻
10
63 Chapters
Malam di Rumah Tanpa Nama
Malam di Rumah Tanpa Nama
Eh, kok... ini beda sama kita?” bisik Sinta dengan suara gemetar. Keempatnya menatap ke dalam cermin. Mereka melihat bayangan diri mereka, tetapi wajah mereka dalam pantulan itu... penuh luka, dengan mata kosong yang memancarkan kebencian.
Not enough ratings
9 Chapters
Ayah Mana?
Ayah Mana?
"Ayah Upi mana?" tanya anak balita berusia tiga tahun yang sejak kecil tak pernah bertemu dengan sosok ayah. vinza, ibunya Upi hamil di luar nikah saat masih SMA. Ayah kandung Upi, David menghilang entah ke mana. Terpaksa Vinza pergi menjadi TKW ke Taiwan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hingga tiba-tiba Upi hilang dan ditemukan David yang kini menjadi CEO kaya raya. Pria itu sama sekali tak mengetahui kalau Upi adalah anak kandungnya. Saat Vinza terpaksa kembali dari Taiwan demi mencari Upi, dia dan David kembali dipertemukan dan kebenaran tentang status Upi terungkap. *** Bunda puang bawa ayah?" "Iya. Doain saja, ya? Bunda cepat pulang dari Taiwan dan bawa ayah. Nanti Ayahnya Bunda paketin ke sana, ya?" "Lama, dak?" "Gimana kurirnya." "Yeay! Upi mo paketin Ayah. Makacih, Bunda."
10
116 Chapters
Nama Putriku Nama Mantannya
Nama Putriku Nama Mantannya
Pernikahan yang tidak didasari oleh cinta karena keterpaksaan  membuat Sulthan tidak bisa mencintai istrinya. Bayang-bayang sang mantan tunangan yang meninggalkannya secara tiba-tiba membuatnya tidak bisa melupakan cinta pertama. Sehingga suatu hari Sulthan melampiaskan kekesalannya kepada sang istri yang melihatnya sebagai sang mantan, sehingga Sayidah pun dinyatakan hamil.   Sulthan tidak menginginkan anak dari Sayidah membuatnya sedikit depresi sehingga saat ingin melahirkan, Sulthan tidak ada disampingnya dan Ida pun dinyatakan koma. Karena masih mencintai mantan tunangannya  Sulthan akhirnya memberikan nama putri yang kecil itu Dafina Salsabila, namanya sama dengan nama mantannya. Akankah Sulthan menerima cinta Sayyidah atau kembali ke masa lalunya dengan menerima Fina? Mampukah Sayidah menghilangkan bayang-bayang Fina dalam hati dan pikiran suaminya?  
10
104 Chapters

Related Questions

Siapa Satu Nama Mangaka Yang Menginspirasi Banyak Fanart?

3 Answers2025-10-23 02:12:11
Ada satu mangaka yang selalu bikin feed fanartku penuh warna: Eiichiro Oda. Aku sering kepikiran kenapa karya 'One Piece' jadi magnet buat seniman dari segala level — dari doodle lucu sampai lukisan digital super detil. Gaya Oda itu kaya banget: desain karakter yang ikonik tiap sosok punya silhouette kuat, ekspresi wajah yang gampang ditangkap, dan kostum yang gila-gilaan detailnya. Itu bikin reinterpretasi jadi menyenangkan karena kamu bisa mainin proporsi, gaya shading, atau bahkan bikin kostum alternatif tanpa kehilangan inti karakternya. Sebagai orang yang suka ikut event fan meet dan lihat banyak panel fanart, aku lihat juga faktor cerita besar pengaruhnya. Plot yang emosional dan konflik antar karakter bikin banyak momen dramatis yang pengin digambar ulang—baik sebagai fanart romantis, versi kelam, atau versi lucu. Ditambah lagi, dunia luas 'One Piece' sediakan banyak latar dan makhluk unik yang mendorong kreativitas: pirate crew, pulau-pulau eksotis, sampai jurus-jurus absurd yang bisa divisualkan dengan gaya berbeda. Di luar itu, komunitasnya juga super suportif; banyak tantangan fanart, kolaborasi, hingga fancomic yang terinspirasi dari desain Oda. Aku sendiri sering nge-sketch ulang postur Luffy atau Sanji cuma karena menikmati permainan garis dan gesture mereka, dan itu selalu jadi latihan seru buat mengasah gaya gambarku. Intinya, Oda bukan cuma mangaka yang populer—dia sumber ide tanpa habis buat para pembuat fanart, dan itu susah sekali ditandingi.

Mengapa Satu Nama Penulis Ini Membuat Novel Laris?

3 Answers2025-10-23 05:37:12
Malam itu aku menatap rak buku dan sadar ada pola di balik nama yang selalu laris. Untukku, nama penulis itu bukan cuma label — dia adalah janji. Saat penulis punya gaya yang konsisten, pembaca paham apa yang bakal mereka dapat: humor tertentu, pacing, atau cara menulis adegan klimaks yang bikin napas tertahan. Aku kerap membeli buku baru hanya karena nama itu ada di sampul, karena pengalaman sebelumnya sudah membangun rasa percaya. Branding pribadi ini bekerja seperti teman lama yang selalu kasih rekomendasi tepat; sekali kita merasa cocok dengan 'suara' penulis, kita jadi loyal. Selain itu, ada faktor sosial yang nggak bisa diremehkan. Buku yang ditulis berkelanjutan, seri yang kuat, atau interaksi penulis dengan pembaca lewat media sosial dan event bikin komunitas berkembang. Ketika adaptasi layar atau fan art viral muncul, nama penulis mendadak melejit ke luar lingkaran pembaca inti. Kombinasi kualitas cerita, konsistensi, dan momentum pemasaran itulah yang sering mengubah satu nama jadi merek yang laris. Aku suka mengamati proses ini—rasanya kayak nonton band indie yang tiba-tiba mainstream, dan tetap ada kepuasan melihat penulis favorit menerima pengakuan yang pantas.

Kapan Satu Nama Soundtrack Itu Dirilis Secara Resmi?

3 Answers2025-10-23 09:45:46
Gila, aku pernah bingung setengah mati gara-gara satu lagu yang jumlahnya muncul berbeda di mana-mana. Kalau kamu tanya kapan sebuah soundtrack, misalnya 'Satu Nama', dirilis secara resmi, pertama yang aku lakukan adalah cek sumber resmi: situs label, akun Twitter/Instagram artis, dan keterangan di toko digital seperti iTunes/Apple Music. Itu biasanya paling cepat nunjukkin tanggal rilis digital yang sebenarnya. Pengalaman pribadiku waktu nyari tanggal sebuah lagu anime, banyak fans ngaku tanggalnya berbeda karena upload YouTube atau repost yang nggak resmi—nah yang resmi selalu ada di sumber label/artis atau si platform resmi. Selain itu aku sering lihat metadata di Discogs dan MusicBrainz untuk konfirmasi: kalau ada rilis fisik (CD/vinyl), biasanya ada catalog number, tanggal rilis fisik, dan negara. Jangan lupa beda format release juga bisa beda tanggal—digital drop dulu, physical beberapa minggu kemudian. Terakhir, cek juga si lagu punya ISRC atau katalog label; itu sering muncul di detail rilis kalau kamu teliti. Intinya, kalau mau yakin: prioritas ke pengumuman label/artis, lalu toko resmi/streaming, dan cross-check di database kolektor. Kadang repot, tapi rasanya puas kalau akhirnya nemu tanggal yang bener, seru rasanya nerding out kayak gini.

Siapa Yang Membuat Satu Nama Konsep Adaptasi Film?

3 Answers2025-10-23 11:59:26
Tidak ada satu orang pun yang bisa diklaim sebagai 'pencipta' konsep adaptasi film secara tunggal; itu lebih seperti pohon yang tumbuh dari banyak akar. Aku selalu merasa menarik bahwa apa yang sekarang kita sebut adaptasi—memindahkan cerita dari buku, drama, atau game ke layar—adalah hasil akumulasi praktik industri dan pemikiran akademis. Di satu sisi ada pembuat film awal yang secara praktis mengadaptasi bahan cerita karena kebutuhan pasar dan keterbatasan medium; di sisi lain ada akademisi yang mulai menamai dan menganalisis fenomena itu dengan istilah-istilah yang kita pakai sekarang. Dalam studi formal, nama-nama seperti George Bluestone sering muncul karena bukunya 'Novels into Film' (1957) yang menjadi titik awal diskusi modern tentang perbedaan medium. Beberapa dekade kemudian Linda Hutcheon mengkristalkan banyak ide dengan 'A Theory of Adaptation' yang memberi kerangka berpikir tentang adaptasi bukan sekadar kehilangan atau peniruan, tetapi juga transformasi kreatif. Selain mereka, tokoh seperti Robert Stam, Brian McFarlane, James Naremore, dan Thomas Leitch ikut membentuk disiplin ini, masing-masing menyoroti aspek berbeda—fidelity, narasi, konteks sosial, dan teori medium. Jadi jawaban singkatnya: bukan satu orang, melainkan komunitas pembuat film, kritikus, dan akademisi selama hampir satu abad. Kalau aku harus memberi catatan pribadi, justru pluralitas itu yang bikin adaptasi selalu seru—karena tiap adaptasi bercerita soal pilihan, keterbatasan, dan imajinasi para pembuatnya. Aku suka membayangkan setiap adaptasi sebagai percakapan panjang antara sumber dan layar, bukan warisan dari satu penemu tunggal.

Bagaimana Satu Nama Aktor Itu Meningkatkan Penjualan Tiket?

3 Answers2025-10-23 17:06:43
Aku pernah lihat antrean bioskop membengkak hanya karena satu nama di poster. Sebagai penonton yang suka menganalisis hype, aku sering takjub melihat bagaimana nama besar jadi magnet: penggemar setia datang untuk mendukung idola mereka, orang biasa tertarik karena rasa aman (kalau ada nama ini biasanya kualitasnya oke), dan media langsung menghembuskan kabar ke mana-mana. Nama aktor memberi sinyal sosial—semacam jaminan bahwa film itu layak ditonton—jadi banyak orang merasa risiko buang waktu dan uang berkurang. Selain itu, nama besar memudahkan strategi pemasaran. Studio bisa menonjolkan wajah itu di trailer, poster, dan promo TV sehingga anggaran iklan jadi lebih efisien. Nama yang sudah punya basis penggemar juga memicu pre-sale tiket dan antusiasme di media sosial; kampanye fans bisa viral tanpa perlu biaya ekstra besar. Di pasar internasional, aktor dengan daya tarik global membuka pasar baru; kadang film indie yang disuntik satu nama besar langsung laris di festival dan rilis bioskop di luar negeri. Pengaruhnya juga terasa di penjadwalan rilis: film yang dibintangi bintang besar lebih mungkin masuk slot akhir pekan besar dan platform premium seperti IMAX. Intinya, satu nama bukan cuma soal wajah di poster, tapi tentang kepercayaan, pemasaran, dan jaringan fans yang bergerak—itu kombinasi yang membuat kotak tiket berdetak lebih cepat.

Bagaimana Satu Nama Fanfiction Itu Memengaruhi Fandom Lokal?

3 Answers2025-10-23 08:23:20
Ada momen lucu di fandom lokal tempat aku tinggal: satu judul fanfiction tiba-tiba jadi kata sandi tak resmi untuk segenap lelucon dan referensi komunitas. Aku ingat ketika sebuah fanfic dengan judul singkat tapi nyeleneh, 'Malam Panjang di Kota Kecil', muncul di forum kita. Judul itu mudah diingat, mengandung unsur misteri, dan kebetulan cocok untuk meme; dalam beberapa minggu, orang-orang pakai frasa itu sebagai caption di fanart, nama grup chat, bahkan tema mini meetup. Efeknya bukan cuma viralitas — judul itu jadi semacam identitas kolektif yang menyatukan penggemar lintas usia dan preferensi. Orang yang belum baca tetap bisa merasa termasuk karena mereka tahu lelucon dalam-annya. Di sisi lain, aku juga melihat dampak negatif dari judul yang provokatif atau clickbaity. Satu judul sensasional pernah membuat karya itu mendapat perhatian berlebihan dari pihak luar fandom yang tidak paham konteks; akibatnya beberapa writer lokal jadi ragu mem-post karya berbahaya tersasar atau malah dibully. Jadi, judul fanfic bisa jadi pedang dua mata: menggerakkan percakapan dan kreativitas, tapi juga membentuk batasan sosial dan persepsi publik terhadap fandom kita. Intinya, nama itu kecil tapi punya muatan—kadang bikin hangat, kadang memicu debat panjang di grup chat, dan hampir selalu meninggalkan jejak yang susah dihapus ketika komunitas mulai menggunakannya sebagai jargon sehari-hari.

Berapa Pengikut Satu Nama Influencer Buku Di Media Sosial?

3 Answers2025-10-23 12:48:15
Kalau ngomong soal hitungan pengikut, aku selalu suka membayangkan angka-angka itu sebagai spektrum—bukan satu titik tetap. Di dunia influencer buku, biasanya kamu akan bertemu beberapa kategori yang cukup jelas: akun kecil yang hanya punya beberapa ratus sampai beberapa ribu pengikut, akun menengah yang berkisar puluhan ribu, dan akun besar yang bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan. Platform juga pengaruh banget: di TikTok (BookTok) seseorang bisa meledak dari 5.000 jadi 200.000 dalam hitungan minggu, sedangkan di Goodreads atau blog literasi pertumbuhan cenderung lebih lambat tapi audiensnya sering lebih setia. Kalau kamu mau tahu angka pasti untuk satu nama influencer, caranya gampang—cek profil mereka di platform target (Instagram, TikTok, YouTube, X, Goodreads). Biasanya angka pengikut terpampang jelas. Perlu diingat, jumlah pengikut itu cuma separuh cerita: engagement seperti komentar dan like yang menunjukkan seberapa aktif komunitas mereka. Aku sering mengamati kombinasi angka dan interaksi untuk menilai apakah seorang pembuat konten benar-benar berpengaruh atau hanya sekadar punya angka besar tanpa komunitas yang hidup.

Kenapa Satu Nama Merchandise Resmi Cepat Terjual Habis?

3 Answers2025-10-23 03:38:34
Nggak heran kalau barang tertentu langsung ludes—aku pernah ngeburu figur edisi terbatas sampai lupa waktu karena suasana hype itu memang kayak magnet. Yang pertama bikin ludes cepat itu rasa eksklusivitas: kalau produsen bilang 'limited run' atau 'one-time release', otak kolektor langsung bilang 'ambil sekarang atau menyesal selamanya'. Ditambah lagi influencer dan komunitas yang pamer unboxing bikin efek bola salju; satu posting viral dan stok kecil langsung habis. Pengalaman pribadi, ada juga faktor teknis yang jarang dibahas: produksi mainan atau merch berkualitas sering melibatkan cetakan mahal, kontrol kualitas ketat, dan part supply yang terbatas. Jadi pabrikan nggak bisa tiba-tiba ngedobrak produksi. Distributor juga memilih ritel tertentu untuk menjaga prestige, yang otomatis membatasi jumlah unit di pasar. Belum lagi scalper dan bot—mereka beli massal pada detik pertama lalu jual lagi di marketplace dengan markup gila. Itu bikin stok resmi terlihat cepat habis padahal sebenarnya hanya dialihkan. Terakhir, emosi kolektif main besar. Kalau fans melihat barang itu punya 'nilai'—baik karena desain, kerja sama khusus, atau rumor restock yang nihil—mereka berani antre atau belanja impulsif. Jadi kombinasi marketing pintar, keterbatasan produksi, distribusi selektif, dan perilaku pembeli bikin satu nama merchandise resmi hilang dari rak secepat kilat. Aku sendiri jadi lebih sabar sekarang: pelajari release schedule dan ikutan pre-order kalau memang ngincer sesuatu.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status