Di Antara Dua Nama

Di Antara Dua Nama

Oleh:  Cedar Karamy  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 Peringkat
35Bab
5.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Liana dan Alena tidak saling mengenal. Namun wajah keduanya sangat mirip seperti saudara kembar. Alena adalah wanita bebas yang mandiri, cerdas dan sangat mempesona. Hidupnya bergelimang harta karena kesukaannya menguras harta laki-laki kaya. Sementara Liana adalah gadis polos dan sederhana yang bercita-cita menjadi artis. Siapa sangka, Liana yang cenderung bodoh serta ceroboh benar-benar akan mengadakan pertunjukan sandiwara besar dalam hidupnya dengan bayaran termahal. Liana harus berpura-pura menjadi istri Pramudya Adiwiguna, suami Alena. Mampukah Liana yang memiliki sifat serta karakter yang berbanding terbalik dengan Alena harus berpura-pura menjadi Alena yang angkuh, seksi dan penuh percaya diri. Cover by : Rindang Ayu Pangastuti Fb : Rindang Ayu IG : rindu_digitaldesign Sumber gambar : image search man, fashion show application. Jenis font judul : Wrestle Mania Jenis font nama : Altair Bold Trial

Lihat lebih banyak
Di Antara Dua Nama Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Rezquila
Nah nemu cerita anakku lagi, pasti keren ini......
2022-04-14 02:37:18
0
user avatar
Irena_wang
hai kak semangat ya
2022-02-19 08:54:32
1
user avatar
Dy Robyn
Aduh greget bgt aku baca cerita ini. Apalagi sm Kamila. Pgn bgt getok palanya ampe pecah
2021-09-25 16:50:54
1
user avatar
Pena Air
wihhh keren kak semangat
2021-09-20 11:54:22
1
user avatar
Assifaniaa
Wah ... baca deskripsinya aja udah menarik. Semangat terus, kakak!
2021-08-30 17:44:17
1
user avatar
AR_Merry
Cerita ini keren banget, aku masukin ke library Kak, biar nggak ketinggalan updatenya.
2021-08-30 14:38:34
2
user avatar
Aline
kok aku sukanya sama Puri ya thor apalagi pas ga secara langsung dia bilang kalo suaminya itu monyet, karena ngeliatin Alena sampe segitunya, Alena bukan pisang, tapi orang haha pisang kan kesukaannya ....?? hehe
2021-08-30 12:42:16
3
user avatar
Dewa Amour
Wah penasaran sama Liana Thoor ... sumpah aku penasaran beet ... lanjut dong kak othorr ...
2021-08-30 09:59:47
2
user avatar
Noer Jannah
Episode 9 ditunggu, Liana udh mulai ada interaksi sama Pramudya
2021-08-30 07:39:56
2
user avatar
Eluna
Next, semangat Thor.
2021-08-30 07:15:36
2
user avatar
Ria Wijaya
bikin penasaran, ayo lanjut...
2021-08-30 05:45:06
2
user avatar
Naila fauziah
Next kilat, kak. Nggak sabar lihat Liana jadi istri Mamas Pram...
2021-08-30 02:58:22
2
user avatar
Alinaa
Bagus banget ide ceritanya, semoga lancar terus ya
2021-08-30 01:50:19
2
user avatar
Saiyaarasaiyaara
Lanjut Thor, ceritanya seru nggak sabar pen baca bagian selanjutnya... ......
2021-08-30 00:30:55
2
user avatar
Gwen Lestari
Temanya keren ... semangat updatenya, Thor^^
2021-08-29 21:06:52
2
  • 1
  • 2
35 Bab
Satu
"Lepaskan! Tolong, lepaskan!" Liana berusaha melepaskan diri dari cengkeraman laki-laki separuh baya di sebuah apartemen. "Kau ingin jadi artis, bukan? Syarat utama kau bisa menjadi seorang artis adalah bercinta denganku malam ini!" ancam laki-laki itu. Liana gemetar, tak menduga jika kedatangannya ke apartemen seorang produser film akan berujung mengerikan. Liana tak cukup punya kekuatan untuk melawan tenaga laki-laki itu. Ia terus menjerit dan memohon. "Kau hanya harus melakukan sesuatu untuk membuatku senang. Aku pastikan, kau akan selalu menjadi bintang utama di semua filmku!" "Toloooong! Siapapun tolong aku!" Liana menjerit ketakutan saat laki-laki itu merangsek, mendorong tubuh Liana ke atas sofa. Ia terjerembab di samping meja dan kepalanya terbentur ujung meja. Liana meringis kesakitan lalu tiba-tiba ia merasakan semuanya menjadi gelap! Laki-laki itu menyerin
Baca selengkapnya
Dua
Di suite kamar hotel, Alena bersantai di sofa, memandangi layar televisi namun sebenarnya pikirannya sedang tak ada di sana. Ia memikirkan pernikahannya dengan Pramudya. "Apa yang kau pikirkan? Sejak semalam kau tidak fokus denganku." Arya keluar dari kamar mandi dengan kimono handuk. Arya adalah salah satu kekasih Alena. Ia sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak perempuan yang masih kecil-kecil. "Masih ada waktu tiga hari. Batalkan pernikahanmu!" tandas Arya. Alena berjengit. "Kau tak punya hak mengatur hidupku!" "Aku menawarkan untuk menikahimu kenapa kau memilih Pramudya?" Arya duduk di sebelah Alena, melingkarkan kedua tangannya dipinggang Alena. "Hanya Pramudya laki-laki yang tulus mencintaiku dan ia bukan suami orang," jawab Alena. "Kau pikir aku tidak tulus mencintaimu?" Arya mencium pelipis Alena. "Pram belum pernah
Baca selengkapnya
Tiga
Hari pernikahan Alena dan Pramudya tiba. Pesta Kebun di halaman belakang rumah Nyonya Sekar tampak meriah meski hanya dihadiri keluarga dan kawan-kawan terdekat.  Pramudya terlihat sangat mempesona dengan tuxedo sutra hitam yang ia kenakkan. Begitu juga dengan Alena. Gaun pengantin putih dengan model V-Neck dan lace halus yang menambah kesan mewah, membalut sempurna tubuh Alena. Gaya rambut Messy Low Bun Alena diimbangi dengan tatanan bagian depan yang terlihat sleek di kedua sisi.Tampak memukau meski tanpa hair piece. Lalu satu set purple diamond pemberian Pramudya semakin memancarkan kecantikan Alena. Betul-betul pasangan yang serasi. Di barisan kursi undangan paling depan, Diwali menatap Alena penuh arti. Diwali memahami siapa Alena dari tatapan mata,  gestur dan juga selera berpakaian Alena. Saat ini, ia mer
Baca selengkapnya
Empat
"Siapa tamu yang datang tadi?" Nyonya Sekar muncul di ambang pintu. Alena terkejut namun ekspresinya kembali tenang. Dibuat setenang mungkin, lebih tepatnya. "Rekan bisnis Pram, Ma," sahut Alena berdiri dan memapah Nyonya Sekar duduk di kursi teras. Tak lama Puri muncul bersama Mawar. Puri memperhatikan gaya berbusana Alena yang mengenakan Off Shoulder Dress di atas paha. Ia betul-betul risih melihatnya. Tapi suaminya sangat menyukai gaya berbusana Alena. Benih-benih kebencian perlahan tumbuh di hati Puri. "Halo, Mawar. Sini, duduk sama Tante!" sapa Alena merentangkan tangan pada Mawar. Mawar berlari kecil ke arah Alena lalu duduk di pangkuan Alena. "Kau cantik sekali, mirip Mama," puji Alena."Tante juga cantik!" sahut Puri riang. Alena tersenyum hangat. "Jalan-jalan ke mall, yuk! Beli baju, beli makanan, beli es krim," ajak A
Baca selengkapnya
Lima
Alena duduk mematung di depan cermin rias. Ia memandangi cincin berlian biru yang disematkan Pramudya saat melamarnya. Cincin ini bukan berlian mahal seharga milyaran rupiah. Bukan pula berlian yang aku inginkan. Aku tak suka modelnya. Tapi kenapa aku nyaman memakainya? Celoteh Alena dalam hati. Pramudya keluar dari ruang ganti pakaian dan menghampiri Alena. "Kenapa kau diam memandangi cincin itu?" tanya Pram. Alena menoleh. "Tak apa-apa, aku hanya merasa senang karena cincin ini adalah pemberianmu," sahut Alena. "Meskipun kau tak menyukai cincin itu kau tetap suka karena aku yang memberikannya?" tanya Pram. Alena mengerutkan kening."Kenapa bertanya seperti itu?" "Tadi kau bilang kau senang dengan cincinnya karena itu pemberianku," jawab Pram sambil membelai kepala Alena. Alena tertegun dengan sentuhan lembut Pram di kepalanya. Ia merasakan
Baca selengkapnya
Enam
"Kamila, aku sudah menikah. Alena adalah wanita pilihanku. Tolong, mengertilah!" Pram berkata pelan. "Tapi aku yang lebih dulu mencintaimu, Pram!" tukas Kamila. Kau juga mencintaiku, bukan? Kalau tidak, untuk apa kau jadikan aku kekasihmu?" lanjut Kamila. "Itu dulu, beberapa tahun yang lalu saat kita masih berseragam putih abu, Mila." "Apa bedanya dengan sekarang? Perasaanku tak berubah, meski kau memutuskan aku secara sepihak. Perlu kau tahu, dalam hidupku aku selalu mendapatkan apapun yang aku mau!" Kamila menatap tajam mata Pram. Pram memejamkan matanya dan menarik napas dalam lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. "Aku tak melarangmu untuk terus mencintaiku. Aku menghargai perasaanmu. Tapi Mila, sebesar apapun usahamu untuk membuatku kembali padamu, itu tak mungkin. Aku sudah beristri!" "Aku bisa menjadi istri kedua," tukas Kamila cepat.
Baca selengkapnya
Tujuh
"Oh, jadi ini istrinya Pramudya Adiwiguna? Senang berkenalan denganmu, kapan-kapan kita bertemu lagi di rumahmu, ya!" ucap Kamila. "Di rumahku?" Alena mengerutkan kening."Iya, di rumahmu. Rumah Pramudya. Asal kau tahu, aku adalah kesayangan ibu mertuamu," ujar Kamila. "Pasti Raisa sudah sudah cerita siapa aku, bukan?" lanjut Kamila. Alena tersenyum mengerti, ia bersandar dengan santai. "Oke, aku tunggu kunjunganmu di rumahku." Kamila melempar senyum manis sekaligus sinis untuk Alena. "Permisi." Ia melenggang berlalu dari lobi hotel. "Kemana dia?" tanya Gina pada Raisa. "Bertemu dengan klien-kliennya," jawab Raisa. "Kakakmu, Sa. Masih bersikeras untuk mendapatkan suamiku rupanya," ucap Alena pada Raisa. Raisa mengedikkan bahu tanda ia tak mau ambil pusing. "Aku malas mencampuri urusan pribadinya. Hidup kami sudah masing-masing sejak kecil. Papa sangat mengandalkan Kamila demi kesuksesan Rheins Corporation. Sementara
Baca selengkapnya
Delapan
Pram memandangi foto pernikahannya dengan Alena. Rasa cinta yang membuncah untuk Alena tergambar jelas di wajahnya. Ia menoleh ke arah Alena yang masih terpejam di bawah selimut. Pram duduk di tepi tempat tidur. Memandangi Alena lembut. Tangannya membelai pipi Alena penuh kasih. Alena terusik. Matanya terbuka. "Sayang, belum berangkat?" tanya Alena sedikit serak. "Sebentar lagi, aku sedang menikmati betapa cantiknya kau saat tertidur," sahut Pram. Alena tersenyum lalu menggeliat. Kemudian ia menarik lengan Pram. Pram terjatuh di pelukan Alena. Keduanya saling berciuman. Bibir mereka berpagut lama. "Aku harus segera pergi bekerja, Alena." Pram menghentikan aktivitas Alena yang sudah semakin memanas. "Setengah jam saja, bercintalah dulu denganku," rajuk Alena. Ia melancarkan serangannya. Mengendurkan dasi dan Melepas jas yang dikenakan Pram. "Ayolah, Lena. Aku benar-benar harus segera pergi bekerja." "Semalam kau pulang larut. Ak
Baca selengkapnya
Sembilan
"Wow, The Alnatt Diamond!" pekik Alena melihat berlian warna kuning berbentuk bantal yang disodorkan Devian. Alena dan Devian berada di dek atas 'La Belle', yacht pribadi milik Devian, milyuner blasteran Prancis-Indonesia. Alena memakai lingerie yang senada dengan warna berlian pemberian Devian. "Ini mahal sekali!" Alena tak bisa menyembunyikan kegirangannya mendapatkan berlian kuning dengan harga fantastis itu. Devian menyematkan berlian di jari manis Alena. Alena memeluk Devian erat. Hatinya sungguh gembira, tak sia-sia perjalanannya ke Perth kali ini. Oh, kemanapun Alena menemui Devian, tidak akan menjadi sebuah perjalanan yang sia-sia. "Kau suka?" tanya Devian. Alena mengangguk senang sembari mengelus-elus cincin berlian di jarinya. Lebih menyenangkan mendapat cincin berlian itu atau pernikahanmu?" tanya Devian melepaskan kacamata hitamnya.Wajah Alen
Baca selengkapnya
Sepuluh
Alex berjalan santai menuju taman di halaman depan rumah Nyonya Sekar. Ia melihat tantenya sedang merajut. Alex tersenyum lalu memeluk leher Nyonya Sekar dari belakang. "Sore, Tanteku tercinta yang selalu cantik dan awet muda," sapa Alex renyah. Nyonya Sekar spontan meletakkan rajutannya dan menepuk tangan Alex."Kau ini mengagetkan Tante saja!" Alex melepaskan pelukannya lalu duduk di sebelah Nyonya Sekar. "Maaf aku baru bisa jenguk Tante hari ini. Salah sendiri di rumah sakit hanya satu malam," ujar Alex mengambil satu buah apel merah di atas meja lalu memakannya. "Memangnya kau mau Tante berlama-lama ada di rumah sakit?" sahut Nyonya Sekar melepas kacamatanya. "Tante sakit apa sebetulnya?" "Cuma asam lambung biasa." "Jangan remehkan asam lambung!" tukas Alex. "Memikirkan apa? Dua anak lelakimu sudah menikah. Memikirkan kepona
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status