Kapan CinderBella Alter Pertama Kali Diterbitkan?

Pas pertama kali nemu 'CinderBella Alter' di rak toko buku tahun 2019, aku kaget karena ternyata komik ini udah punya basis penggemar besar. Setelah cek history-nya, ternyata serialisasi online-nya dimulai pertengahan 2018 di platform niche bernama MangaHolic. Tanggal pastinya sekitar 30 Juni berdasarkan timestamp di situsnya. Aku suka cara komik ini mengolah ulang elemen dongeng jadi dystopian sci-fi tanpa kehilangan charm originalnya. Volume pertamanya langsung sold out dalam waktu seminggu pas rilis fisik.

Sebagai penggemar berat cerita alternatif dan adaptasi unik, aku selalu penasaran dengan rilis 'CinderBella Alter'. Setelah nge-scroll berbagai forum dan database, akhirnya ketemu info bahwa seri ini pertama kali muncul di platform komik digital Jepang pada 15 Maret 2018. Yang bikin menarik, ini bukan sekadar retelling biasa tapi benar-benar dekonstruksi gelap dari dongeng klasik dengan sentuhan cyberpunk. Aku ingat banget waktu itu komunitas langsung rame bahas karakter design-nya yang edgy dan worldbuilding-nya yang nggak biasa. Ada yang bilang konsep awalnya udah dikembangkan sejak 2016, tapi baru matang dan dirilis dua tahun kemudian. Buat yang penasaran sama vibe-nya, bayangkan crossover antara 'Snow White with the Red Hair' sama 'Psycho-Pass'.

Yang bikin seri ini spesial adalah cara penulisnya memainkan ekspektasi pembaca. Alih-alih Bella yang pasif, di sini dia justru jadi hacker jenius yang memanipulasi sistem kerajaan. Aku sendiri baru baca tahun 2019 dan langsung jatuh cinta sama twist-twist politisnya. FYI, rilis fisik volume pertamanya malah lebih baru, sekitar November 2018 karena ada revisi beberapa panel. Kalau mau liat versi webcomic originalnya, masih ada arsip di beberapa situs niche walau udah nggak diupdate lagi sejak 2020.

Kalau ngomongin timeline, 'CinderBella Alter' punya perkembangan yang cukup unik. Draft pertamanya sebenarnya udah ada sejak 2015 dalam bentuk doujinshi circle indie bernama 'Glass Slipper Project'. Baru setelah melalui beberapa iterasi karakter dan world setting, versi finalnya debut sebagai serial webcomic di situs ComicFesta tanggal 10 Mei 2018. Aku ingat persis karena rilisnya bertepatan dengan festival komik tahunan di Akihabara waktu itu. Yang versi cetaknya malah lebih baru, sekitar awal 2019 kalau nggak salah. Yang menarik, di versi webcomic original ada alternate ending yang nggak masuk ke versi kompilasinya.

Dari riset kecil-kecilan yang kubuat waktu nge-dive ke dunia indie comics, 'CinderBella Alter' pertama muncul sebagai proyek Kickstarter sukses pada Januari 2018 sebelum akhirnya dapat publisher bulan Juli di tahun yang sama. Yang keren, komik ini awalnya cuma proyek sampingan mahasiswa seni di Tokyo sebelum akhirnya viral karena konsepnya yang fresh. Aku sendiri tahu dari thread Twitter yang ngebandingin sama 'Wicked' versi manga. Rilis resminya sendiri akhirnya menyusul di platform Comico edisi Winter 2018.

Aku baru-baru ini nemu 'CinderBella Alter' pas browsing recommendasi manga di MyAnimeList. Dari situ aku tau kalau komik ini mulai serialisasi di majalah 'Monthly Fantasia' edisi April 2018. Tepatnya tanggal 20 April kalau nggak salah, soalnya aku pernah baca wawancara artisnya yang bilang pas rilis bertepatan dengan ulang tahun ibunya. Yang bikin unik, versi webcomic-nya sebenarnya udah beredar terbatas sejak akhir 2017 lewat akun Pixiv sang author. Aku suka banget gaya arinya yang semi-realistic dengan palet warna neon yang nggak biasa untuk genre fantasy. Plotnya sendiri tentang dunia dimana semua fairy tale character hidup di metropolis futuristik, dengan Bella sebagai anti-hero yang memanfaatkan teknologi untuk balas dendam. Volume tankobon pertamanya baru keluar September tahun itu juga dengan bonus chapter prequel.