Babasan Sunda

Dewa Pedang Tanah Pasundan
Dewa Pedang Tanah Pasundan
Caraka Candra adalah anak tunggal dari Ketua Adiyaksa yang mempunyai julukan si Naga Hitam Dari Selatan. Beliau juga sekaligus merupakan Ketua dari Perguruan Naga Langit. Perguruan itu sangat terkenal. Semua orang di daerah Selatan Tanah Pasundan pasti pernah mendengar namanya. Dalam dunia persilatan pun, perguruan tersebut begitu ditakuti lawan, disegani kawan. Sayangnya, semua hal tersebut harus sirna begitu saja ketika kemunculan anggota Perkumpulan Iblis Merah. Perkumpulan itu datang memberikan penawaran. Tapi dengan tegas, Ketua Adiyaksa menolak penawaran tersebut. Namun, justru karena berawal dari penolakan itulah, peristiwa berdarah ini terjadi. Pertempuran besar-besaran terjadi di malam purnama sehingga menewaskan semua orang yang ada di sana. Termasuk pula menewaskan Ketua Adiyaksa dan Nyai Diah Ayu. Yang berhasil selamat dari peristiwa berdarah itu hanyalah satu orang. Yaitu Caraka Candra sendiri. Sejak saat itulah, Caraka Candra bertekad untuk membalaskan dendamnya. Tapi, akankah dendamnya itu terbalaskan? Bisakah tekadnya untuk menjadi pendekar terkuat, akan terwujudkan?
10
25 Bab
The Sunday Sunflower
The Sunday Sunflower
Sinopsis "...kadang aku ragu, kamu kenangan atau cuma sekedar bayangan. Tapi apapun itu, 'kita' bukan lagi kenyataan sekarang." Itu adalah sepotong surat dari Gathan, pada selembar foto blur miliknya. Fanala sama sekali tak menyangka bila dulu ia dicintai sebegitu besarnya oleh lelaki yang beberapa tahun lebih muda darinya itu. Laki-laki yang membuatnya lupa akan pedihnya cinta pertama, laki-laki yang mengajarkannya jatuh cinta lagi, laki-laki yang konyolnya selalu meninggalkan earphone agar punya alasan untuk menemuinya, juga laki-laki yang hilang dan dinantinya begitu lama.
Belum ada penilaian
77 Bab
Cinta Berengseklicious
Cinta Berengseklicious
Pandemi Covid-19 melanda dunia. Tenaga kesehatan menjadi target utama kelelahan oleh virus ini. Pasien membludak pada fase kedua. Dokter Rissa yang sedang hamil tetap bertugas merawat pasien covid. Dokter Rissa merupakan dokter internship yang terjebak cinta di ranah tempat ia mengabdikan dirinya di sebuah kota kecil di Sumatera. Namanya Cecep, seorang Sunda, anak tukang bakso mercon yang berhasil meraih hatinya. Di sisi lain dr. Rissa dijodohkan papinya dengan dokter juga, yaitu dr. Richi, anak teman dekat papinya di Padang. Siapakah Cecep sebenarnya? Bagaimana kisahnya dengan Cecep dan Richi? Siapakah Mitha? Bagaimana Mitha mengenal Richi? Apa kenangan masa kecil mereka?Namun, si tokoh berengsek ini tidak mengakuinya. Memiliki istri seperti Amaknya dan suci lebih diutamakannya daripada menerima anak yang belum tentu darah dagingnya sendiri. Lalu bagaimana dengan nasib Rissa setelah hamil. Siapa yang akan menjadi ayah dari bayi Rissa. Apakah Dokter Yusuf, Dokter Richi, ataukah Dokter Wendy? Cecep pun menjauh dari Rissa karena tahu Rissa hamil. Cecep menghilang ditelan bumi. Ia meninggalkan jejak nama Cecep dan menjadi Richi kembali tanpa memberi tahu Mak Siti. Lalu kenangan masa kecil bersama Richi itu bersemi lagi di hati MithaAkankah Richi memilih Mitha atau Rissa untuk menjadi kekasihnya? Bagaimana Rissa menjalani hidupnya dengan menjadi ibu apabila tanpa suami? Bagaimana ujung kisah ini. Apakah Rissa bersatu lagi dengan Richi atau tetap bersama Mitha? Bagaimana dengan Wendy dan Yusuf? Bagaimana pandemi covid-19 ini akan berakhir?
10
45 Bab
Legenda: Nusantara
Legenda: Nusantara
Ramalan jawa kuno tentang Raja selanjutnya dari Kerajaan Sunda terungkap karena Ashura (orang yang berhasil menemukan Istana Sunda) sempat mengatakannya sebelum ia tewas di tali gantung. Banyak orang bertekad untuk menemukan apa yang telah di katakan oleh Ashura karena mereka tahu jika mereka ber
10
22 Bab
Istri Dadakan Sang Presdir
Istri Dadakan Sang Presdir
Sekar Kirana, seorang guru tari Sunda berusia 24 tahun, hidup untuk menari Jaipong dan mengabdi pada budaya di Bandung. Namun, hidupnya jungkir balik saat ia tak sengaja menikah dengan Ethan Wiratama Van der Meer, pengusaha properti blasteran Indonesia-Belanda berusia 33 tahun yang kaku dan penuh pesona. Gara-gara kesalahan dokumen di festival budaya, mereka terjebak dalam akta nikah sah! Demi menyelamatkan reputasi sanggar tari Sekar dan wibawa Ethan, mereka berpura-pura jadi suami istri selama enam bulan. Sekar, dengan semangat bebas dan jiwa volunteer, menyeret Ethan ke dunianya yang tak terduga. Ethan, dengan mata hijau dan logika dingin, tak kuasa menolak pesona Sekar yang perlahan mencairkan hatinya. Tapi, ketika rahasia di balik pernikahan mereka terungkap, akankah mereka tetap berpura-pura… atau jatuh cinta sungguhan?
10
125 Bab
Cinta Seroja
Cinta Seroja
Gadis desa yang cantik dan baik hati. Anak dari seorang petani, namanya Seroja Wijaya. Tinggal di salah satu kampung di tanah Sunda, sebagai bunga desa jelas dia jadi rebutan para jejaka di sana. Bahkan ada juga pria kota hendak meminangnya. Namun dia selalu menolak dengan alasan belum ingin menikah. Hingga satu hari ia dijodohkan sama abahnya dengan anak seorang juragan sayuran dari kampung sebelah. Mereka pun menikah, tapi pernikahannya berujung percerayan. Sebab Seroja hanya mendapat kekecewaan saja, dan pada akhirnya dia bertemu dengan teman masa kecil Seroja, yang beranama Alzidan. Dulu dia pindah dari desa dan menetap di kota. Akhirnya mereka pun menikah dan hidup bahagia.
9.7
28 Bab

Mengapa Generasi Muda Perlu Mempelajari Babasan Sunda?

4 Jawaban2025-09-17 18:52:41

Bicara soal babasan Sunda, rasanya kita sedang menjelajahi sebuah dunia yang penuh dengan makna dan kearifan lokal. Di zaman sekarang, di mana informasi bisa diakses dengan mudah, mengenal dan mempelajari bahasa daerah seperti babasan Sunda sangat penting. Ini bukan hanya tentang melestarikan budaya, tetapi juga cara untuk menghubungkan diri dengan akar dan identitas kita sendiri. Lewat babasan, kita bisa memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti kerjasama, rasa hormat, dan kesederhanaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, mempelajari babasan bisa meningkatkan kemampuan bahasa secara keseluruhan, karena kita berlatih berpikir dengan cara yang berbeda dan memperluas kosakata.

Apalagi generasi muda saat ini sering terpapar budaya pop global. Tanpa kita sadari, kita bisa kehilangan jati diri dan keterikatan dengan tradisi. Babasan Sunda menawarkan warna baru dalam kehidupan sehari-hari yang membuat percakapan menjadi lebih hidup dan penuh makna. Dalam interaksi sosial, bahasa bisa menjadi jembatan yang menghubungkan generasi, dan dengan menggunakan babasan, kita bisa berbagi kekayaan budaya dengan cara yang lebih organik. Ini sangat penting untuk menjaga dan mengembangkan rasa kebersamaan dalam komunitas.

Belum lagi, kekuatan babasan dalam meningkatkan rasa empati. Melalui pemahaman konteks dan nuansa yang terkandung dalam setiap ungkapan Sunda, kita belajar untuk lebih menghargai perasaan dan pengalaman orang lain. Dalam dunia yang terkadang terasa dingin ini, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain di tingkat yang lebih dalam adalah sebuah keahlian yang tak ternilai. Jadi, ayo kita pelajari babasan Sunda dan bawa kearifan lokal ini ke era modern dengan pendekatan yang segar dan menyenangkan!

Bagaimana Pengaruh Babasan Sunda Dalam Sastra Modern Indonesia?

4 Jawaban2025-09-17 00:32:35

Membahas pengaruh babasan Sunda dalam sastra modern Indonesia itu seru banget! Babasan Sunda, yang merupakan ungkapan atau peribahasa dalam bahasa Sunda, mengandung makna mendalam dan filosofi yang kaya. Dalam konteks sastra modern, banyak penulis yang mulai mengintegrasikan babasan ini ke dalam karya mereka. Misalnya, penulis mungkin menggunakan ungkapan Sunda sebagai bentuk kearifan lokal yang dapat memperkaya narasi tokoh atau situasi dalam novel mereka. Dengan begitu, konstruksi dialog menjadi lebih hidup dan mengena, terutama jika latar cerita berada di wilayah yang berhubungan dengan Sunda.

Tak hanya itu, penggunaan babasan juga memberi warna tersendiri pada karya sastra modern. Misalnya, dalam puisi, penulis bisa secara efektif menggunakan babasan untuk mengekspresikan emosi atau kondisi tertentu. Hal ini bisa membuat pembaca merasa lebih terhubung dan memahami konteks sosial budaya yang melatarbelakangi karya tersebut. Melalui penggunaan babasan yang cerdas, penulis tak hanya mengedukasi tapi juga mengajak pembaca merasakan nuansa yang berbeda dalam sastra, mendorong mereka untuk mengeksplorasi budaya dan tradisi yang sering kali terlupakan.

Dengan beragamnya perspektif yang muncul dari penggunaan babasan dalam sastra, kita bisa melihat betapa pentingnya mengedepankan kearifan lokal. Hal ini sangat menyentuh hatiku bahwa meski zaman terus berkembang, kita tetap bisa menghargai dan merayakan warisan budaya kita yang kaya dan beragam. Semoga cinta terhadap sastra terus tumbuh dan melahirkan lebih banyak karya yang mampu menggugah masyarakat untuk menghargai dan melestarikan budaya kita!

Siapa Tokoh Yang Sering Menggunakan Babasan Sunda Dalam Karyanya?

3 Jawaban2025-09-17 01:33:43

Membahas tentang tokoh yang sering menggunakan babasan Sunda, enggak mungkin kita lewatin seseorang yang begitu terkenal yaitu Seno Gumira Ajidarma. Dia adalah seorang sastrawan dan jurnalis yang karyanya banyak mengangkat budaya serta bahasa Sunda. Dalam novel-novelnya, seperti 'Gema Tanpa Suara', sering kali kita bisa menemukan penggunaan babasan yang menyentuh serta relatable. Seno memiliki cara unik untuk merangkum pengalaman hidup dan perasaan masyarakat Sunda melalui bahasa yang dia pilih. Ini membuat karya-karyanya terasa sangat autentik dan hidup, apalagi bagi mereka yang memiliki kedekatan dengan budaya Sunda.

Selanjutnya, siapa yang bisa lupa dengan O. Henry? Meskipun dia bukan penulis Sunda, tapi sering kali saya menemukan karyanya yang diadaptasi atau diinterpretasikan ke dalam konteks budaya lokal di mana babasan Sunda turut disertakan. Penggunaan babasan ini tidak hanya menambah warna, tetapi juga memberikan kedalaman yang lebih pada cerita. Ini menunjukkan seberapa penting fungsi bahasa daerah dalam memperkaya narasi suatu cerita.

Atau kalau kita menyoroti penulis kekinian, ada pun penulis muda seperti Rintik Sedu yang sering menyuntikkan elemen lokal ke dalam tulisannya. Dia menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami dengan sesekali mengungkapkan pepatah atau babasan yang sering kita dengar. Ini membuat karyanya terasa dekat dan seolah-olah bicara langsung dengan pembacanya. Ketiga tokoh ini, masing-masing dengan gaya dan konteksnya, menunjukkan keindahan bahasa dan budaya dalam dunia sastra, dan pasti membuat kita semakin mencintai kebudayaan kita sendiri.

Apa Saja Babasan Sunda Yang Paling Dikenal Di Masyarakat?

3 Jawaban2025-09-17 01:21:24

Kapan kita membicarakan tentang kebudayaan Sunda, rasanya tidak lengkap tanpa membahas babasan. Babasan adalah ungkapan atau pepatah yang kaya akan makna dan kearifan lokal. Salah satu yang paling dikenal adalah 'sok sanajan, angger ka hulu'. Ungkapan ini sering dipakai untuk menggambarkan sifat optimis, meski dalam keadaan sulit sekalipun tetap berusaha maju. Rasanya, pepatah ini bisa jadi pengingat bagi kita untuk tetap mempunyai semangat meski jalan yang harus dilalui penuh rintangan.

Tak hanya itu, 'bisa nyata, bolong kuring' juga sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Ungkapan ini merujuk pada kesadaran untuk mengenali kesalahan sendiri. Menariknya, ini menjadi pengingat bahwa kita semua tidak lepas dari kesalahan. Memang, pengakuan adalah salah satu langkah untuk mencapai perbaikan. Semangatnya yang membangkitkan rasa humor dan kebersamaan membuatnya jadi babasan yang sering diucapkan di berbagai situasi, baik di tengah keluarga maupun rekan.

Beranjak dari situ, pepatah 'ulah nyedek di jero, dian ‘na keneh’ juga cukup terkenal. Ungkapan ini menyiratkan pentingnya tidak memendam perasaan atau membiarkan masalah berlarut-larut. Dalam hubungan sosial, kita diajar untuk menyampaikan apa yang dirasa agar tidak terjebak oleh perasaan yang tidak nyaman. Dengan cara ini, komunikasi yang sehat pun bisa terbangun. Jadi, babasan-babasan ini tidak hanya sekedar ucapan, tapi memiliki nilai yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Asal-Usul Dan Makna Babasan Sunda Yang Populer?

3 Jawaban2025-09-17 04:28:27

Suatu ketika, saat aku duduk santai dengan teman-teman di warung kopi, kami mulai mengobrol tentang pepatah-pepatah Sunda yang sering kami dengar. Salah satu yang paling mencolok adalah 'Nyaah ka anak, siga kadut ka bumi,' yang secara harfiah berarti cinta kepada anak itu seperti tanah pada bumi. Ternyata, di balik kata-kata itu terdapat makna yang dalam, menggambarkan kasih sayang yang tak terhingga antara orang tua dan anak. Pepatah ini muncul dari budaya agraris Sunda, di mana tanah dan pertanian menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Bayangkan, tanah sebagai simbol kehidupan; dari situlah kita semua berasal. Jadi, saat orang tua menyayangi anaknya, mereka berusaha menjamin masa depan anak-anak mereka agar seimbang seperti tanah yang menghasilkan hasil bumi.

Melalui pepatah ini, bisa terasa ada harapan dan sosialitas yang kuat dalam masyarakat Sunda. Rasanya seru sekali bisa mengeksplor kisah-kisah yang terkandung dalam setiap proverbs tersebut. Jadi terkadang, saat kita mendengar ungkapan ini, kita tidak hanya mendengar kata-katanya saja, tetapi juga warisan budaya yang kuat yang mengajarkan kita untuk mencintai dan melindungi generasi berikutnya. Bukan hanya menjadi ungkapan, tapi benar-benar mencerminkan nilai-nilai yang mendasari cara berpikir dan bertindak dalam budaya kami.

Ketika mendiskusikannya bersama komunitas, mereka yang mendengarkan pun bisa merasakan kehangatan dan kedekatan emosional dalam ungkapan tersebut. Ada kekuatan dalam kata-kata sederhana yang sudah bertahan berabad-abad karena mereka terus menyampaikan pesan cinta dan tanggung jawab. Ini baru satu contoh, tetapi tentu banyak babasan lain yang memiliki arti mendalam dan bisa menghubungkan kita dengan akar budaya kita.

Adakah Lagu Atau Puisi Sunda Yang Menggunakan Kata Takut Dalam Bahasa Sunda?

5 Jawaban2025-08-05 06:24:59

Aku pernah nemuin beberapa lagu Sunda yang pakai kata 'sieun' (takut) dalam liriknya, dan yang paling nempel di kepala itu 'Sieun Teu Sieun' dari Doel Sumbang. Lagu ini bercerita tentang perasaan ragu-ragu dalam mencintai, di mana kata 'sieun' dipakai buat ngungkapin ketakutan akan penolakan. Ada juga puisi Sunda klasik yang sering dibacakan di acara-acara budaya, kayak 'Sieun Kana Dulur' karya RA Danadibrata, yang ngomongin hubungan persaudaraan dan rasa takut kehilangan.

Selain itu, grup musik Sunda modern seperti Pasukannya Doyok juga pernah bikin lagu bertema serupa, contohnya 'Jang Sieun-Sieun' yang lebih santai tapi tetap pake bahasa Sunda kental. Di dunia pantun Sunda (sisindiran), kata 'sieun' sering muncul sebagai permainan kata untuk menggambarkan perasaan bimbang atau was-was. Kalau mau eksplor lebih dalam, bisa cek album 'Kaulinan Barudak' yang banyak nyebut kata ini dalam konteks nostalgia masa kecil.

Apa Kontribusi Ajip Rosidi Pada Perkembangan Sastra Sunda?

2 Jawaban2025-09-05 22:29:59

Setiap kali aku membuka naskah-naskah berbahasa Sunda, aku selalu teringat bagaimana satu orang bisa mengubah lanskap literatur daerah dengan kerja keras yang konsisten. Ajip Rosidi bagi aku bukan cuma penulis produktif; dia seperti jembatan antara tradisi lisan yang mulai pudar dan dunia tulis yang lebih modern. Dia merekam cerita rakyat, menyimpan naskah-naskah lama, dan memberi ruang bagi bahasa Sunda agar tetap hidup bukan cuma di mulut orang tua tapi juga di lembaran buku dan koridor akademik.

Pengaruhnya juga terasa dalam hal pembentukan wacana: lewat esai, kritik, dan terbitan yang dia dukung, muncul pemahaman bahwa kesusastraan daerah itu punya nilai universal, bukan sekadar dokumen nostalgia. Aku terutama menghargai cara dia merawat kedua dunia—tradisi dan modernitas—tanpa meminggirkan salah satunya. Karena itu banyak penulis muda yang jadi berani menulis dalam bahasa daerah, eksperimen bentuk, atau menerjemahkan karya-karya penting supaya bisa diakses pembaca luas.

Yang paling mengena buatku adalah konsistensi dan kepedulian organisasinya: dia membangun ruang-ruang pertemuan, mengumpulkan bahan referensi, dan melatih generasi penerus dengan cara yang praktis—bukan sekadar teori. Dampaknya terasa sampai sekarang; perpustakaan, arsip, dan jaringan komunitas yang ia bantu bentuk masih jadi rujukan. Secara personal, karya dan kegigihannya membuat aku percaya bahwa pelestarian bahasa tidak harus romantis pasif, melainkan bisa aktif dan produktif—mendorong karya-karya baru tanpa kehilangan akar. Aku sering membayangkan betapa banyak cerita lokal yang mungkin hilang kalau bukan karena orang-orang seperti dia, dan itu membuatku makin termotivasi untuk membaca, mengoleksi, dan membagikan karya-karya sastra Sunda di lingkunganku.

Bagaimana Sejarah Perkembangan Kata Takut Dalam Bahasa Sunda?

5 Jawaban2025-08-05 05:04:20

Aku selalu penasaran dengan evolusi bahasa Sunda, terutama kata-kata yang berkaitan dengan emosi seperti 'takut'. Dari obrolan dengan orang tua dulu, kata ini punya akar yang dalam. Dalam bahasa Sunda Kuno, istilah 'sieun' sudah digunakan untuk menggambarkan rasa takut, sementara 'pundung' lebih ke rasa ngeri atau horor. Uniknya, ada variasi dialek seperti 'pikasieun' di daerah Priangan yang artinya lebih ke rasa kagum sekaligus takut.

Seiring perkembangan zaman, kata 'takut' dalam bahasa Sunda modern banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu dan Indonesia. Kata 'sieun' tetap dominan, tapi ada juga kata serapan seperti 'takut' yang dipakai dalam percakapan sehari-hari. Pengaruh budaya juga terlihat lewat sastra lisan seperti dongeng, di mana kata 'pundung' sering dipakai untuk menggambarkan ketakutan mistis.

Apa Makna Legenda Jaka Tarub Dalam Budaya Sunda?

3 Jawaban2025-09-12 18:03:06

Setiap kali dengar cerita 'Jaka Tarub', aku kebayang suara gamelan dan lampu minyak di balai kampung—itu yang bikin kisah ini nggak pernah hilang dari kepala.

Aku dulu sering denger versi cerita ini dari nenek waktu ngumpul malam, dan yang paling nempel buatku adalah tema tentang batas antara manusia dan dunia gaib, serta konsekuensi dari rasa ingin tahu. 'Jaka Tarub' bukan cuma dongeng romantis: itu cerita soal larangan yang dilanggar, tentang pakaian bidadari yang disembunyikan, dan bagaimana tindakan satu orang bisa mengubah hidup orang lain. Di masyarakat Sunda, cerita ini sering dipakai untuk ngajarin anak tentang sopan santun, pentingnya menghormati sesuatu yang bukan hak kita, dan yang paling penting—akibat dari kebohongan.

Selain unsur moral, cerita ini juga memperlihatkan nilai kebersamaan dan adat. Waktu pentas wayang golek atau tari tradisional menampilkan kisah ini, warga kampung berkumpul, ngobrol, dan saling ngingetin norma-norma yang sama. Buatku, bagian paling sedih justru bukan cuma kehilangan si bidadari, tapi juga bagaimana masyarakat merespon peristiwa itu: ada campuran empati, penilaian, dan pelajaran kolektif. Cerita ini tetap hidup karena bisa dibaca sekian lapis—mitos, etika, dan identitas kultural—dan itu yang bikin 'Jaka Tarub' terasa relevan sampai sekarang.

Apa Arti Takut Dalam Bahasa Sunda Dan Contoh Penggunaannya?

5 Jawaban2025-08-05 16:01:52

Aku pertama kali belajar tentang kata 'takut' dalam bahasa Sunda waktu main ke Bandung sama temen. Kata yang paling umum dipake itu 'sieun', tapi ternyata ada beberapa variasi tergantung konteksnya. Misalnya 'sieun pisan' buat rasa takut yang sangat kuat, atau 'katinggaleun' yang lebih ke perasaan was-was.

Contoh penggunaan sehari-hari kayak 'Abdi sieun ka peteng' yang artinya aku takut gelap. Atau waktu di kampung ada yang bilang 'Ulin di leuwi mah katinggaleun' berarti main di sungai dalam itu bikin was-was. Yang lucu itu ekspresi 'sieun ku aing' buat ngomong takut sama hantu. Bahasa Sunda emang kaya banget ekspresinya buat ngomongin rasa takut.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status