Kata Obvious Artinya Apa Dan Sinonim Populernya Apa?

2025-11-05 16:20:10 81

3 Answers

Parker
Parker
2025-11-06 05:39:44
Di percakapan cepat aku sering menjelaskan 'obvious' dengan kata 'nyata' atau 'jelas', tapi aku selalu memperhatikan konteks supaya nggak terdengar meremehkan. Misalnya, bilang "Itu jelas" di depan teman bisa terdengar kasar kalau konteksnya sensitif; maka aku akan memilih 'terlihat jelas' atau 'sepertinya memang begitu' untuk lebih lembut. Sinonim populer yang kutemui di chat dan media sosial antara lain 'keliatan', 'kelihatan', 'udah jelas', dan 'nampak'. Mereka informal dan cocok buat percakapan sehari-hari.

Di tulisan yang lebih resmi aku memilih 'gamblang', 'terbukti', atau 'eviden' kalau ingin menekankan bukti. Kadang 'jelas' saja sudah cukup, tapi 'gamblang' menambahkan kesan bahwa informasi disajikan tanpa ambiguitas. Selain itu, ada juga sinonim yang berkonotasi agak negatif seperti 'terang-terangan' yang sering dipakai kalau maksudnya seseorang melakukan sesuatu dengan sengaja dan tanpa malu. Pokoknya, nuansa itu penting: jangan cuma pilih sinonim karena terdengar keren, tapi karena sesuai suasana bicara dan hubungan sama lawan bicara. Aku sendiri suka memvariasikan kata supaya ngobrol nggak monoton, dan biasanya itu bikin percakapan terasa lebih hidup.
Grant
Grant
2025-11-07 00:26:06
Kalau ngomong soal kata 'obvious', buatku itu kata yang paling sering dipakai ketika sesuatu tampak jelas tanpa perlu penjelasan panjang. Dalam bahasa Indonesia padanan yang paling natural adalah 'jelas' atau 'nyata'. Aku biasanya pakai 'jelas' kalau ngobrol santai—misalnya, "Itu keputusan yang jelas"—sedangkan 'nyata' terasa lebih tegas, cocok untuk menyatakan fakta: "Dampaknya nyata."

Ada juga sinonim dengan nuansa berbeda: 'gamblang' sering kupakai ketika ingin menekankan bahwa penjelasan atau bukti memang terang benderang; 'terang' dan 'terang-terangan' dipakai kalau sesuatu bukan hanya jelas tapi juga dilakukan dengan terbuka. Untuk bahasa sehari-hari, orang sering bilang 'keliatan' atau 'kelihatan banget'—itu nuansa informal yang mudah dipakai di chat atau saat bercanda. Di ranah formal atau tulisan akademis, pilihan yang rapi biasanya 'jelas', 'eviden', atau 'terbukti'.

Kalau diminta contoh singkat: "Motifnya jelas" (netral), "Perbedaannya nyata" (lebih kuat), "Dia mengungkapkannya secara gamblang" (menyasar cara penyampaian). Aku suka melihat bagaimana satu kata kecil bisa mengganti tone sebuah kalimat; 'obvious' memang sederhana, tapi pilih sinonim yang tepat dan pesannya bisa berubah banyak — itu yang selalu bikin aku dotan bahasa kecil-kecilan terasa menyenangkan.
Kara
Kara
2025-11-08 00:11:18
Pendek dan gampang: 'obvious' berarti sesuatu yang jelas atau mudah terlihat. Untukku padanan paling sering dipakai adalah 'jelas' dan 'nyata', tapi ada banyak sinonim yang populer sesuai situasi—misal 'keliatan' untuk bahasa gaul, 'gamblang' untuk penjelasan yang tanpa keraguan, atau 'terang' kalau mau menekankan keterbukaan. Aku sering memilih kata berdasarkan nada pembicaraan; kalau lagi bercanda aku pakai 'keliatan banget', kalau lagi nulis resmi aku ambil 'eviden' atau 'terbukti'.

Selain sinonim, penting juga tahu antonim seperti 'tidak jelas' atau 'samar' supaya perbandingannya lebih tajam. Kadang satu kalimat kecil bisa berubah makna total cuma karena beda kata: "Itu jelas" versus "Itu nampak jelas"—yang pertama lebih lugas, yang kedua agak lebih berhati-hati. Aku suka bereksperimen dengan pilihan kata kecil ini karena terasa seperti memberi warna pada cara aku berkomunikasi, dan itu selalu menyenangkan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Ditipu Mertua dan Suami
Ditipu Mertua dan Suami
Apa jadinya kalau sebuah rumah tangga yang terlihat baik-baik saja ternyata penuh adegan sandiwara? Ketika suami serta sikap misterius mertua dan adik sepupu penuh tipu daya. Apa yang sebenarnya terjadi? Kisah drama rumah tangga Tiara yang dibanjiri air mata, tetapi juga diwarnai romantisme.
8
99 Chapters
The unspoken love of Mr Davian
The unspoken love of Mr Davian
This a story of two persons in love where Davian does not come out clearly of how he feels towards Queen her love and it brings complications in there love pattern.
10
15 Chapters
Winner Takes All
Winner Takes All
I'll make everyone who's humiliated, bullied, and harmed me get a taste of their own medicine tenfold!I don't know what people mean when they say I'm young and reckless. All I know is that the winner takes all!
10
765 Chapters
The Fake Engagement
The Fake Engagement
Shane Croven, a daughter of a wealthy businessman, who wants to run away from her home got engaged to a man named Erwan Fuenter. She always thought that her father had done nothing but to manipulate her life but the real intention of her dad was revealed when she met her fiancé, Erwan, who knew that Shane’s life is in danger and vowed to protect her even if it costs his own life. It was not his intention to fall in love with Shane Croven, but he found himself wanting more of her even though she keeps on pushing him away from her life. Will Shane finally accept Erwan if she finds out that he is the only one can keep her away from danger?
8.7
55 Chapters
Entangled with the CEOs
Entangled with the CEOs
Natasha went to Canada for her brother’s wedding, she’s gone for three days and didn’t tell Jacob, her boyfriend, that she was coming home to New York because she wanted to surprise him but she was the one who got surprised when she caught him making out with his secretary inside his office. She was in rage and swear to bring him down for what he’d done. Just a couple of days later, she met a well-known CEO who have been in love with her for so long and planned to use him to seek revenge against Jacob without knowing that the CEO is his ex-boyfriend’s brother. Will he help her bring his own brother down for the sake of love or will he be the one to bring chaos to her life?
7
36 Chapters
A Way To Survive
A Way To Survive
Uri is a descendant of the vampire king. A human family raised him. When he was living happily with his family, an organization called Red Leaf found him and wanted to kill him. After escaping death, Uri learned about a community of people like him; they were hunted by the Red Leaf organization and driven to the brink of destruction. So what is the Red Leaf organization? What does Uri do to find a way to survive?
Not enough ratings
18 Chapters

Related Questions

How Do Writers Define When A Plot Twist Becomes Obvious?

3 Answers2025-08-29 14:10:10
I get a little giddy when this topic comes up, because catching a twist early is like finding the secret level in a game — sometimes satisfying, sometimes a letdown. For me, a twist becomes obvious the moment a pattern clicks in my head and I can explain the reveal without referencing any future pages. That usually happens because the writer has either left too many obvious breadcrumbs, relied on clichés that telegraph the outcome, or given information in a way that points straight to one interpretation. I once guessed the traitor in a mystery three chapters before the reveal because every scene with them had the same odd detail repeated; once you notice the pattern, there’s no tension left. Another flag is pacing and emphasis. If the narrative lingers disproportionately on a small, seemingly mundane detail, my brain treats that like a flashing sign: pay attention. Skilled writers use that to misdirect by amplifying the wrong detail instead, but if the spotlight always lands on the true clue, the twist slides into predictability. Genre expectations matter too — in thrillers, readers are primed to hunt for clues, while in romantic comedies the reveal can be more forgiving. I also think of fairness: when a reveal feels unjust because the author withheld crucial facts rather than misdirecting with honest clues, it feels cheap and therefore obvious in retrospect. When I write, I test twists by explaining the plot to friends. If they get the twist and I didn't intend them to, I rework the setup: either hide the clue better, add plausible red herrings, or shift the timing. Predictability is less about a single missed technique and more about a cocktail of signals the reader receives. I prefer revelations that make me slap my forehead and grin, not ones that make me sigh and close the book — so I tweak until the surprise feels earned.

Is Happy Fasting Artinya A Religious Or Casual Phrase?

3 Answers2025-11-24 15:27:40
I get a curious smile whenever someone asks what 'happy fasting artinya' — it's a mix of language and culture packed into a short phrase. In plain terms, 'artinya' means 'what it means,' so the whole question is basically asking what 'happy fasting' translates to in Indonesian. Most directly, you'd render it as 'Selamat berpuasa' or more casually 'Selamat puasa,' which is a friendly well-wish for someone observing a fast. People say it to express goodwill during Ramadan or other fasting periods, so its roots are definitely religious in many situations. That said, the tone matters a lot. I often hear 'happy fasting' used casually among friends on social media or texts — a light-hearted nudge like 'Good luck with the fast!' In contrast, in formal or interfaith settings someone might choose 'Selamat menunaikan ibadah puasa' or 'Semoga puasanya lancar' to sound more respectful and explicitly religious. So while the phrase originates from religious practice, its everyday usage can feel very casual and friendly. If you're using it, read the room: among close friends it's warm and fine; in a formal workplace or with people you don't know well, pick the more formal phrasing or simply acknowledge the day in a neutral way. Personally, I think it's a lovely little bridge between language and empathy — a simple phrase carrying cultural care.

What Synonyms Convey Happy Fasting Artinya Politely?

3 Answers2025-11-24 05:21:48
I really enjoy finding gentle ways to say 'happy fasting' that feel respectful and warm. When I'm sending wishes, I often reach for phrases that balance sincerity with politeness. In English I like: 'Have a blessed fast' (artinya: Semoga puasamu diberkati), 'Wishing you a peaceful fast' (artinya: Semoga puasamu penuh kedamaian), 'May your fast be meaningful' (artinya: Semoga puasamu penuh makna), and the simple but versatile 'Have a good fast' (artinya: Selamat berpuasa). Each of these carries a slightly different tone — 'blessed' leans spiritual, 'peaceful' is calm and human, while 'meaningful' is reflective and thoughtful. For Indonesian contexts I find short, polite lines work best: 'Selamat berpuasa' (artinya: Wishing you a good fast), 'Semoga puasamu penuh berkah' (artinya: May your fast be full of blessings), 'Semoga ibadah puasamu diterima' (artinya: May your fasting be accepted), and 'Semoga puasamu berjalan lancar' (artinya: Hope your fast goes smoothly). Use the longer forms with elders or in formal messages; the shorter ones are fine for friends or texts. Tone matters: add a respectful opener like 'Assalamualaikum' where appropriate, or keep it secular and warm with 'Wishing you a peaceful fast' if you're unsure of someone’s religious preferences. Personally I find 'Wishing you a peaceful fast' hits a sweet spot — polite, inclusive, and sincere.

Kata Chronicles Artinya Apa Dalam Bahasa Indonesia?

1 Answers2025-11-24 03:51:09
Aku sering ketemu kata 'chronicles' di judul buku, serial, atau bahkan artikel sejarah, dan kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia biasanya maknanya lebih dari sekadar satu kata — nuansanya agak tebal. Pada tingkat paling dasar, 'chronicles' berarti kumpulan catatan yang disusun secara kronologis, jadi terjemahan sederhana yang sering dipakai adalah 'kronik' atau 'kronika'. Kedua kata itu memberi kesan dokumentasi yang rapi tentang peristiwa dari waktu ke waktu: misalnya, sebuah buku berjudul 'The Chronicles of Narnia' bisa dipahami sebagai serangkaian cerita atau catatan tentang kejadian-kejadian di dunia Narnia. Selain 'kronik' atau 'kronika', variasi terjemahan yang sering muncul adalah 'catatan sejarah', 'riwayat', atau bahkan 'kumpulan cerita' tergantung konteksnya. Kalau dipakai di konteks non-fiksi, seperti tulisan sejarah atau laporan, 'chronicles' biasanya mengarah ke dokumentasi faktual—seperti 'kronik perang' atau 'kronik kota'—yang menekankan urutan kejadian. Di sisi lain, kalau judul fiksi menggunakan kata ini, nuansanya bisa lebih epik atau naratif: terasa seperti menyajikan keseluruhan alur atau saga. Jadi terjemahan paling pas kadang bergantung pada nada karya: misalnya, untuk sebuah novel fantasi aku cenderung memilih 'kronik' atau 'kronika' karena terdengar mengandung epik dan kesinambungan cerita; untuk buku sejarah aku lebih suka 'catatan sejarah' atau 'riwayat' karena memberi kesan lebih faktual dan informatif. Praktik penerjemahan di dunia hiburan juga sering agak longgar. Di terjemahan populer kamu mungkin lihat 'The Chronicles of Narnia' jadi 'Kisah Narnia' atau 'Kronik Narnia'—keduanya diterima, tapi mereka membawa warna yang sedikit berbeda: 'kisah' terasa lebih santai dan naratif, sementara 'kronik' terasa lebih serius dan komprehensif. Dalam bahasa sehari-hari, banyak orang juga cukup pakai kata 'chronicles' tanpa terjemahan kalau konteksnya judul asing yang sudah terkenal, jadi kadang percakapan populer masih menyebut 'chronicles' langsung, terutama di kalangan penggemar. Kalau harus kasih saran singkat, gunakan 'kronik' atau 'kronika' untuk mempertahankan kesan dokumenter dan epik, dan pilih 'catatan sejarah' atau 'riwayat' bila konteksnya lebih faktual. Untuk terjemahan bebas yang gampang dicerna, 'kumpulan cerita' atau 'kisah' juga sah dipakai tergantung target pembaca. Secara pribadi, aku suka nuansa kata 'kronik' karena bikin sebuah karya terasa seperti mozaik peristiwa yang tersusun rapi—keren untuk dibaca kalau kamu suka memahami bagaimana suatu dunia atau peristiwa terbentuk perlahan-lahan.

Kata Chronicles Artinya Apa Kalau Merujuk Ke Sejarah Fiksi?

2 Answers2025-11-24 22:16:44
Whenever I see a title like 'Kata Chronicles', my brain immediately splits into two tracks — one practical-linguistic and one fictional-worldbuilder — and both are fun to follow. Secara bahasa, 'chronicles' paling sering diterjemahkan jadi 'kronik' atau 'catatan sejarah' yang berurutan; kalau kita padankan langsung, 'Kata Chronicles' bisa dibaca sebagai 'Kronik Kata' atau 'Kronik tentang Kata'. Di sini penting: apakah 'Kata' huruf besar menunjukkan nama tempat, orang, atau entitas fiksi? Atau penulis bermain kata dan maksudnya benar-benar 'kata' seperti kata-kata? Kalau itu nama (misalnya sebuah kota atau keluarga), judulnya memberitahu kita ini adalah kumpulan narasi, annal, atau catatan tentang peristiwa yang membentuk 'Kata'. Kalau itu kata biasa, judulnya terasa lebih metafiksi — semacam sejarah tentang bahasa, legenda lisan, atau evolusi mitos melalui ucapan. Dalam konteks sejarah fiksi, 'chronicles' membawa gaya tertentu: kronik cenderung berurutan, episodik, dan kadang bersuara resmi atau semi-resmi. Mereka bisa tampil sebagai annal (baris per baris peristiwa menurut tahun), sebagai kompilasi surat dan catatan lapangan, atau bahkan sebagai karya yang dikurasi oleh narator yang mungkin tidak netral. Jadi ketika saya membaca 'Kata Chronicles' sebagai sejarah fiksi, saya menunggu hal-hal seperti tanggal-tanggal, nama tokoh yang berulang, versi berbeda dari satu peristiwa (yang menandakan sumber yang bertentangan), serta catatan-catatan kecil yang terasa seperti artefak dunia — fragmen peta, cuplikan pidato, atau resep ritual. Contoh yang sering saya bandingkan dalam kepala adalah koleksi besar seperti 'The Chronicles of Narnia' yang struktural berbeda, atau 'The Silmarillion' yang punya nuansa annalistik — meski masing-masing menggunakan bentuk kronik dengan cara berbeda, cara mereka menata waktu dan otoritas narator yang serupa dengan apa yang diharapkan dari sebuah kronik fiksi. Kalau kamu sedang membaca atau menulis 'Kata Chronicles', pendekatanku selalu ganda: sebagai pembaca, aku mencatat inkonsistensi antar-sumber sebagai bahan interpretasi — kadang itu sengaja untuk memberi rasa kedalaman sejarah fiksi. Sebagai penulis-pecinta, aku suka menaruh elemen seperti glossarium kecil, catatan kaki 'oleh editor fiksi', atau fragmen naskah kuno untuk memperkuat rasa autentik. Intinya, 'Kata Chronicles' dalam ranah sejarah fiksi bukan sekadar kumpulan cerita; ia adalah kerangka yang menyajikan sejarah melalui dokumen-dokumen dunia dalamnya, lengkap dengan bias, lupa, dan mitos yang membuat dunia itu terasa hidup. Aku selalu senang menemukan kronik semacam ini karena mereka memberi rasa waktu yang nyata — kaya lapisan arkeologi naratif yang bikin betah berlama-lama di dunia itu.

Apa Makna Drop Dead Gorgeous Artinya Dalam Bahasa Indonesia?

5 Answers2025-11-04 23:09:28
Kadang kalimat bahasa Inggris itu terasa lebih dramatis dibanding terjemahannya, dan 'drop dead gorgeous' memang salah satunya. Bagi saya, frasa ini berarti 'sangat memukau sampai membuat orang terpana' — bukan literal bikin orang mati, melainkan gambaran kecantikan atau pesona yang ekstrem. Kalau saya menerjemahkan untuk pesan santai, saya sering memilih 'amat memesona', 'cantik luar biasa', atau 'memukau sampai napas terhenti'. Di sisi lain, saya selalu ingat konteks pemakaian: ini ekspresi kuat dan agak hiperbolis, cocok dipakai saat ingin memuji penampilan seseorang di momen spesial, seperti gaun pesta atau foto cosplay yang cetar. Untuk teks formal atau terjemahan profesional, saya biasanya menurunkan intensitasnya menjadi 'sangat memikat' agar tetap sopan. Intinya, terjemahan yang pas tergantung siapa yang bicara dan nuansa yang ingin disampaikan — saya pribadi suka pakai versi yang playful ketika suasana santai.

Apa Sinonim Populer Untuk Drop Dead Gorgeous Artinya Saat Ini?

1 Answers2025-11-04 22:01:10
Kalau ngomongin frasa 'drop dead gorgeous', aku biasanya langsung kebayang seseorang yang penampilannya bikin orang lain ternganga—bukan sekadar cantik biasa, tapi levelnya membuat suasana seolah berhenti sejenak. Di percakapan sehari-hari, frasa ini sering dipakai untuk menggambarkan kecantikan atau ketampanan yang ekstrem dan dramatis. Aku suka bagaimana ekspresi ini terasa teatrikal; itu bukan pujian halus, melainkan lebih seperti tepuk tangan visual. Dalam konteks modern, beberapa sinonim menjaga nuansa dramanya sementara yang lain menekankan daya tarik dengan cara lebih casual atau empowering. Kalau mau daftar cepat, berikut beberapa sinonim populer dalam bahasa Inggris yang sering dipakai sekarang: 'stunning', 'breathtaking', 'jaw-dropping', 'gorgeous', 'knockout', 'to die for', 'drop-dead beautiful', 'smoking hot', dan slang seperti 'slay' atau 'slaying' serta 'hot AF' dan 'fine as hell'. Untuk nuansa yang lebih elegan atau netral, 'stunning' dan 'breathtaking' cocok; buat obrolan santai atau media sosial, 'slay', 'hot AF', atau emoji 🔥😍 works great. Dalam bahasa Indonesia kamu bisa pakai frasa seperti 'cantik/cakep setengah mati', 'bikin gagal fokus', 'mempesona', 'memukau', 'cantik parah', 'gorgeous parah', atau slang yang lebih ringan seperti 'kece banget' dan 'cantik banget'. Pilih kata tergantung suasana: formal vs gaul, pujian sopan vs godaan bercumbu. Penting juga ngeh ke nuansa: 'drop dead gorgeous' punya sentuhan dramatis dan kadang sedikit seksual—itu bukan sekadar 'pretty'. Jadi kalau mau lebih sopan atau profesional, pilih 'stunning' atau 'exceptionally beautiful'. Kalau ingin memberi kesan empowerment (misal memuji penampilan yang juga memancarkan kepercayaan diri), kata-kata seperti 'slaying' atau 'absolute stunner' kerja banget karena menggarisbawahi aksi, bukan hanya penampilan pasif. Di media sosial, kombinasi teks + emoji bisa mengubah tone: 'breathtaking 😍' terasa lebih hangat, sementara 'hot AF 🔥' lebih menggoda. Secara pribadi, aku suka variasi karena tiap kata punya warna sendiri. Kadang aku pakai 'breathtaking' waktu nonton adegan visual yang rapi, misalnya desain karakter di anime atau sinematografi di film. Untuk temen yang berdandan parah di acara, aku bakal bilang 'you look stunning' atau dengan gaya gaul bilang 'slay, sis'. Menemukan padanan yang pas itu seru—bahasa bisa bikin pujian terdengar elegan, lucu, atau menggoda—tergantung vibe yang mau disampaikan.

Bagaimana Contoh Kalimat Yang Memakai Utilize Artinya?

3 Answers2025-11-04 14:27:33
Gampangnya, aku anggap kata 'utilize' itu padanan bahasa Inggris yang agak formal dari 'use' — artinya memanfaatkan sesuatu untuk tujuan tertentu. Dalam keseharian aku memang lebih sering pakai 'use', tapi kalau aku mau terdengar sedikit teknis atau profesional, aku suka pakai 'utilize' karena nuansanya seperti 'mengoptimalkan pemakaian'. Contohnya, aku sering kasih contoh kalimat kepada teman yang belajar bahasa Inggris: "We can utilize the rooftop for the community garden." Terjemahannya: "Kita bisa memanfaatkan atap untuk kebun komunitas." Atau: "The team utilized historical data to predict trends." -> "Tim memanfaatkan data historis untuk memprediksi tren." Aku juga suka mencoba variasi waktu dan bentuk: "She utilized every available resource during the project." (Dia memanfaatkan setiap sumber yang tersedia selama proyek). Dalam bahasa pasif: "The program was utilized by thousands of users." -> "Program itu dimanfaatkan oleh ribuan pengguna." Kalau aku jelaskan bedanya sedikit, 'utilize' sering terdengar lebih formal atau teknis, cocok untuk tulisan ilmiah, laporan, atau dokumentasi. Sementara 'use' lebih sederhana dan fleksibel untuk percakapan sehari-hari. Aku pribadi kadang bercampur: di chat santai aku pakai 'use', tapi kalau nulis artikel atau proposal, 'utilize' memberi kesan lebih terukur. Aku senang melihat bagaimana satu kata kecil bisa mengubah nada kalimat, dan itu selalu bikin aku bereksperimen saat menulis.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status