ariana edwards

Pernikahan tidak pernah ada di benak Ariana. Hidup bersama seorang pria seumur hidup, tinggal di rumah yang diimpikan, memiliki anak yang mirip dengannya serta pasangan. Semua itu hanya angan indah yang mungkin boleh dimiliki gadis lain, namun tidak olehnya. Ariana memutuskan untuk hidup melajang dan menikmati sisa hidupnya sendirian. Namun apa yang terjadi jika dia ‘dipaksa’ untuk menggantikan saudara kembarnya yang menghilang tepat sebelum pesta pernikahan dan menikahi pria yang tidak dikenalnya? Mungkinkah pernikahan itu akan berjalan sesuai keinginan orang-orang yang memaksanya? Atau justru akan berakhir sebaliknya?

Ariana adalah pasien di rumah sakit jiwa Haesung. Ia memiliki traumatis masa kecil yang sulit untuk disembuhkan. Edward Stullen merupakan kepala dokter yang baru di rumah sakit Haesung, ia memiliki ketertarikan untuk menyembuhkan traumatis yang dimiliki oleh Ariana, menggantikan dokter Mike. Namun, bagaimana jika ternyata Edward adalah penyebab dari traumatis itu sendiri ? Menyelami kembali masa lalu mereka berdua, menarik kembali ingatan yang sempat hilang dari Edward, menemukan fakta bahwa bukan hanya Ariana yg terluka. Mampukah mereka saling memaafkan dan mengobati perasaan masing-masing ?

Alaistar tidak pernah menyangka jika insiden tabrakan di lingkungan SMA khusus pria akan membuat hidupnya jungkir balik. Mulai dari kesalahpahaman yang tiada henti, hingga dilema yang ia rasakan terkait orientasi seksualnya. Terlepas dari kegilaan yang ia alami, Alaistar tidak peduli seberapa jauh dan sesulit apapun jalan yang terbentang, ia akan menempuhnya demi Ariana, sang pujaan hati. That's why this is called Alastair's way to Ari

Ariana kabur dari pernikahannya untuk sang kekasih namun yang didapatkannya hanyalah sebuah pengkhianatan. Namun dia bukanlah wanita yang tipikal seperti sinetron akan menangis saat kekasihnya berkhianat. Ia akan membalas semua perbuatan tersebut. Ariana kemudian bekerja sebagai asisten dari Direktur egois dan angkuh Aditya Samudra. Alih-alih berhasil membalas dendam, impian Ariana agak terhambat karena sikap sang bos yang selalu bertindak semaunya. Silakan dibaca ^^

Ariana terpaksa menuruti keinginan kedua orang tuanya yang menjodohkannya dengan Jareth, teman ayahnya. Bukan perjodohan yang sepadan, bagaimana bisa seorang yang berusia 22 tahun menikah dengan pria berusia 45 tahun. Ariana bukanlah Cinderella, sejak pernikahannya kehidupannya menjadi tidak lebih baik. Suaminya memang baik, tapi hanya baik saja terkadang tidak cukup. Hingga akhirnya dia menemukan cinta yang lain pada sosok yang tanpa sengaja dikenalnya malam itu, dr. Stevan. Lalu, bagaimana dengan pernikahannya?

Umur tiga puluh tahun, bukanlah umur yang menyenangkan disaat seorang perempuan belum juga memiliki pasangan. Apalagi kalau umur tiga puluh tahun itu ada lebihnya. Lebihnya empat tahun. Yang alhasil kalau dijumlah, perempuan yang satu ini berumur 34 tahun. Belum ada calon suami, tidak ada juga pria yang dekat dengannya saat ini. Pernah menjalin cinta tapi ditinggal menikah oleh sang pria begitu saja dengan alasan sang pria yang ternyata sudah dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Sang pacar yang dari keluarga orang terpandang, memilih untuk menikah dengan wanita yang terpandang pula. Ariana namanya. Ayahnya dulu seorang guru, sedangkan sang Ibu seorang ibu rumah tangga. Mempunyai seorang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan. Kakak laki-lakinya dokter, sedangkan adik perempuannya mengajar disalah satu universitas swasta dikotanya alias dosen. Yang semakin menjadi beban pikiran adalah, sang kakak sudah menikah dan mempunyai anak kembar yang lucu. Sang adikpun demikian, sudah menikah dan mempunyai satu anak juga. Malas dijodoh-jodohkan oleh saudara maupun teman. Ariana pun mencoba untuk bertemu jodohnya dengan mengunduh aplikasi dating apps. Pertemuannya dengan Baskoro putra Wijaya, seorang pengusaha muda yang juga dari keluarga terpandang. Perusahaan yang dimilikinya pun tersebar disegala bidang, mulai dari kertas, agribisnis, makanan, jasa keuangan, telekomunikasi, energi, infrastruktur, pengembang dan real estat. Terlintas keraguan, benarkah Baskoro akan menjadikannya istri? Bukankah Ariana pernah ditinggal menikah dengan seorang pria yang katanya juga terpandang? Let's see ya guys!

Livina Carolline Oswald mabuk berat untuk melupakan sakit hatinya setelah diselingkuhi. Hal itu membuatnya salah masuk kamar dan berakhir menghabiskan malam bersama Arion Edwards Robbertson yang sedang dijebak oleh obat perangsang. Siapa sangka Livina hamil. Dan dirinya juga baru mengetahui bahwa Arion adalah CEO serta calon investor di perusahaan keluarganya. Livina berakhir menerima penawaran menikah kontrak dengan Arion selama dua tahun. Lantas, apakah keduanya akan bercerai nanti atau justru kembali melanjutkan pernikahan mereka tanpa sebuah kontrak?

The story of a young woman named Melissa Brooks who has been through enough problems in her life to last her a lifetime. She applies for a job as a personal assistant but she was offered a job as nanny to the billionaire’s daughter instead. Javier Edwards was in desperate need of a nanny for his nine month old daughter, Lucy who has proven to be a handful. Fortunately for him Melissa happened to be there when his daughter was throwing one of her tantrums and she was able to calm her down when nobody else was able to. He made her an offer he knew she wouldn’t be able to refuse.What happens when they start having uncontrollable desires and feelings for each other? Will Javier be able to look past all her flaws and past?Trigger Warning: This story contains abuse.

Ariana Delaney, a middle class girl who went about her daily life with little or no excitement to it but all that is about to change when she finds out that she has been arranged to marry into the most famous and absolute richest family in the state and that too to the breadwinner. Damien Kingston, a young business tycoon, a billionaire and a force to reckon with in the cold world of business needs a simp for a wife just to keep up appearances and Ariana seems to fit into the description but he sure is in for a surprise. Follow these two as they weave through their relationship fully aware that they are from two entirely different worlds. Maybe there'll be a happy ending or maybe not. ~~~ He watched like a hawk, eying her every move hoping to swoop in at the right moment and catch his prey. Her smile, her hair, her innocence and of course, her curves. Those curves could have any man turn in her direction and it sure did. He couldn't let her go, she couldn't have been who he thought she was. No, maybe he wasn't in love with her but he sure knew one thing, she was his and his alone. ~~~ She watched his as his beautiful eyes swallowed her up. This man was beautiful but she couldn't fit into his world. It was too much for her and she just had to admit it into herself. It was never going to work.Disclaimer:This work is purely a work of fiction and any similarities in names and characters are purely coincidental. The sequel is up: Meant to Be HIS. Check it out❤️

Ariana Torrey has been Brian Lodge's simp for three years. She casts aside her dignity and principles for him. But to Brian, she's only a plan B or even a zero. She's someone he can cast aside at a moment's notice. The whole of Gleaston knows Evelyn Granger is the one Brian loves. Ariana is nothing but a cheap substitute. On the day of their wedding, Ariana is abducted and tormented for three days and nights. However, Brian refuses to pay the ransom, even marrying Evelyn at a wedding that's supposed to be his and another woman's. Only then does Ariana wake up to reality. When she's reborn on the day of her engagement to Brian, she experiences him leaving her behind to go to Evelyn, who's threatened suicide. Everyone waits to see Ariana make a fool of herself. To their dismay, she doesn't shed a tear or kick up a fuss. Instead, she calls off the engagement, claiming that Brian, the CEO of Lodge Co., can't get it up. The news of this spreads like wildfire, stunning everyone. Meanwhile, Brian turns and pins her to the wall. "Is it fun playing hard to get, Ariana?" "Has anyone ever told you you're full of it, Mr. Lodge?"