Mengambil Alih Identitas Kakakku
Kakak kembarku meninggal di hari ulang tahunnya yang ke-18.
Di sudut hotel yang tersembunyi, dia dinodai dan meninggal karena gagal pernapasan. Namun, sahabat dekat yang selalu dia bantu dan percayai, Ginny, malah menyebarkan foto-foto ketika kakakku dinodai.
Kemudian, aku menghancurkan wajah Ginny yang selalu ingin menggantikan kakakku, sepotong demi sepotong.
Darah mengalir deras dan aku mengangkat wajah Ginny seperti sedang memegang sebuah karya seni. "Kakakku yang paling kucintai sudah pergi. Orang yang menyakitinya tidak akan ada yang bisa lolos satu pun."