Moving On From You

Ini tentang Vanesia, gadis yatim piatu yang ditolak mentah-mentah oleh keluarga kekasihnya dengan alasan tidak memiliki asal usul yang jelas. Namun, dia tak tahu apakah nasibnya beruntung ataukah buntung ketika berakhir menikah dengan Remy, pria dewasa yang tampan dan kaya namun bermulut pedas. Pernikahan penuh kompromi itu menyeret pada konflik hati antara Remy dengan Nona Mantan yang tiba-tiba hadir kembali dalam kehidupan Remy. Namun di saat yang sama, justru Nesia semakin dekat Lukas, adik tiri sekaligus asisten Remy. Bagaimana kisah cinta segi empat mereka ketika Remy tiba-tiba cemburu dengan kedekatan Lukas dan Nesia? Dapatkah kedua lelaki itu menyelamatkan Nesia dari usaha kotor yang dilakukan Nona Mantan? Inilah kisah mereka yang berawal dari aula utama gedung pernikahan.

Lania dan Robby sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun lamanya. Robby mencintai Lania sepenuh hatinya, bahkan jika Lania meminta hidupnya, akan Robby berikan. Namun, tidak dengan Lania. Gadis itu sudah menodai hubungan mereka dengan perselingkuhan. Berkali-kali. Tetapi Robby tetaplah Robby, ia tidak mampu untuk meninggalkan Lania, ia selalu memaafkan kesalahan yang seharusnya tidak ia maafkan. Di saat Lania sudah berjanji akan berubah jika Robby mau menikah dengannya, dan sudah dikabulkan pula oleh Robby. Lania kembali pada egonya, berselingkuh dan menghancurkan Robby kembali. Robby lelah, Robby menyerah, dan ia memutuskan untuk mengakhiri segalanya. Tetapi Lania tidak membiarkan itu terjadi.

Pembunuh datang dari masa depan untuk mencegah tragedi yang terjadi. Akan tetapi sang target justru tewas terbunuh oleh orang lain. Kini ia dan adik sang target menjadi pelarian. Diburu polisi yang menaruh curiga dan pembunuh target yang juga mengincar mereka.

Mula sa mahirap na pamilya si Natalie De Ocampo ngunit dahil sa kanyang pagtatyaga ay nagawa nyang makapagtapos ng pag aaral upang lumuwas ng maynila para mag apply sa kanyang pinapangarap na kompanya. Naging maganda ang resulta ng kanyang interview ay agad itong natanggap bilang secretary ng matandang chairman. Hanggang sa tumagal ay naging malapit ito sa chairman at lalong naging pabor ito sa kanya. Ngunit biglang may humadlang ng magkasakit ito at kinakailangang may pumalit sa kanya, Si Timothy McVeigh—ang tagapagmana ng McVeigh Company. Nalamang pinapaburan ng kanyang ama itong secretary kaya biglang naisip na baka kabit ito at gustong palitan Ang pwesto Ang kanyang ina kaya naisip na pahirap Hanggang sa magkainitan Ang dalawa. Sa di inaasahan, ang huling hiling ng chairman bago ito yumao ay maipakasal si Timothy at magkaroon ng apo. At ang kanyang mapapangasawa ay si Nathalie. Matatanggap ba ng dalawa ang isa't isa? O magpapatuloy parin ang pag iinitan dahil sa singsing na mapag Isa sa kanila?

Alexa Maharani, seorang gadis yang berprofesi sebagai seorang aktris. Sebagai seorang artis nasional yang mendapat sorotan dari berbagai media, Alexa sangat menjaga tindakannya. berusaha tidak membuat skandal namun gagal. hingga dia bertemu seorang pria bernama Mahendra. Mahendra Guinandra. Seorang pengusaha muda yang sukses yang menjaga kehidupan pribadinya dari sorot kamera. namun berita kehamilan seorang artis pendatang baru, Joanna yang merupakan kenalannya telah menyeret namanya sehingga dia diminta untuk bertanggung jawab atas kehamilan tersebut. Pertemuan tak terencana keduanya, akhirnya menciptakan pertemuan demi pertemuan tidak terduga lainnya dan beberapa momen tertangkap oleh awak media. lalu tersebarlah berita yang mengatakan bahwa keduanya memiliki hubungan khusus. Mahendra akhirnya meminta bantuan Alexa dengan berpura-pura bertunangan sambil mengumpulkan bukti mengenai hubungan Joanna dengan pria lain Berbagai kejadian yang menimpa keduanya membuat hubungan antara Alexa dan Mahendra justru semakin erat. Tanpa mereka berdua sadari benih-benih cinta mulai tumbuh walaupun coba ditepis oleh keduanya. apa yang akan terjadi selanjutnya saat pertunangan bohongan itu berakhir. akankah keduanya menjalani kehidupan masing-masing seperti sedia kala ataukah mereka akan menyadari bahwa mereka saling mencintai satu sama lain?

Warning : Cerita ini mengandung adegan 21+ jadi mohon bijak dalam membaca. Zee selalu dikelilingi banyak cinta dari keluarganya bahkan materi, namun itu tidak membuat Zee tinggi hati. Zee tidak masuk dalam perusahaan keluarganya walaupun dipaksa sekalipun, Zee lebih memilih berhubungan dengan anak-anak tidak mampu dan beruntungnya selalu di dukung keluarganya. Billy memiliki masa lalu buruk mengenai kedua orang tuanya, sosok ayah yang menjadi idolanya seketika hilang setelah sang ayah meninggalkannya, walaupun Billy tahu apa yang dilakukan sang ayah adalah benar tapi Billy tetap menyalahkan kenapa sampai hati meninggalkan mereka semua dan itu karena pengaruh dari kata-kata ibunya. Pertemuan tidak sengaja mereka membuat getaran tersendiri namun setelah tahu siapa sebenarnya apakah ada perubahan? kebencian itu muncul atau akan tergantikan dengan cinta seperti orang tua mereka yang jatuh dalam perangkap cinta?

All is fair in love, war and Business. Is it though? Grace never had it easy when it came to life. First she had to deal with her parents trying rip each other's head off. Her mother finally manages to take her away and escapes the man she called her father. But things take a new turn when a few years later, she witnesses her mother's death. She is left completely heartbroken and alone. She finally decides to pick her self up and stand back on her feet. But will she be able to carry herself after she lands a new job at a place she never expected, with a boss who is ready to walk all over her? Will things go the way she wanted them to or does fate has its part to play? ---------------------------------------------------- Her body jerked as she was pulled inside the office by his strong hand clutching her arms and within a second she found herself pinned against the wall, caged in the devil's arm. “What the..” her words were silenced by Aston's lips smashing against her own for a furious kiss. Time seemed to stand still as their lips molded together, the kiss an explosion of pent-up emotions that had been lurking beneath the surface. It was heated, fierce, and chaotic, a tumultuous clash of desire and resentment. A fiery story of two souls hard in the head, thirsty for love clashing together to maintain their pride. But someone will have to melt first. Who will it be?

Lara Via Smith was in love with Cole Aiden Miller, the cold and heartless man. She confessed her feelings on her debut day. He was her last dance, and he broke her heart. It was their first and last dance It would be the last time she would take a glance For the man she loved for a long time, she'll give up for taking another chance.

Si Beverly ay isang babaeng miyembro na may sticky-tip shots na ugaling nababagay sa isang spoiled brat. Ayaw na ayaw niyang hindi nakukuha ang gusto niya. Kaya hindi niya pinalagpas ang lalaking naging sanhi kung bakit nabuhay ang damdamin sa kanyang puso na sinarili niya lang at itinago. Pero malupit talaga ang tadhana dahil hindi siya ang nagugustuhan nito. So she pushed herself to be fit for him kaya lang ay hindi siya naging sapat para mahalin at ibigin ng lalaking kailanman ay hindi tatapatan ang pagmamahal na inialay niya para dito. Suko na siya. Pero nang madiskubre ng binata ang sikretong pinakaingat-ingatan niya. Bumaliktad ang mundo at ito na ang laging sa kanya ay naghahabol.

I've been married to Elliot Graves, the mafia drug lord in NYC, for the past eight years. But today—on our wedding anniversary—I received a photo of him with my best friend, Lila, celebrating as if they were the ones married. And in her arms was my son, Owen. I stared at the image, then typed out two words in reply. “How perfect.” Half a hour later, Elliot stormed through the front door. His voice thundered through the hallway. “Why do you always have to be so bitchy to Lila?” Owen, my own little boy, shoved at my leg and glared. “Bad Momma,” he said. “I wish Miss Lila was my real mommy.” I didn’t flinch. I simply walked over to the drawer, pulled out the crisp stack of papers I’d long prepared, and dropped them on the table with a quiet finality. “Alright,” I said, my voice calm. “It’s all my fault. Now, can I go?”