Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Rahasia Ruang Bawah Tanah

Rahasia Ruang Bawah Tanah

Saat malam pertama pernikahan, suamiku tidak menyentuhku. Katanya dia lelah, ingin aku menunggu untuk beberapa waktu. Saat tengah malam, dia diam-diam pergi ke ruang bawah tanah. Ketika kembali, dia mandi dan memancarkan aura yang tidak bisa dijelaskan. Aku bertanya kepadanya apa yang habis dia lakukan. Dia bilang dia pergi berolahraga. Berolahraga di tengah malam? Pada suatu malam, aku akhirnya tidak bisa menahan diri dan menyelinap ke ruang bawah tanah untuk memeriksanya. Dia memergokiku, menarik piyama ku sambil berteriak galak. "Cepat ke sini." "Kamu nggak boleh masuk ruang bawah tanah!" "Atau kita bakal cerai."
Baca
Tambahkan
Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Akhir dari Sepuluh Tahun Pernikahan

Di hari putraku mengikuti kompetisi piano, aku mengalami kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju tempat acara. Aku tidak repot-repot menangani lukaku. Aku berjalan tertatih-tatih dan berhasil tiba tepat di acara pemberian penghargaan. Putraku memenangkan medali emas dan dengan antusias berlari ke arahku. Aku tersenyum dan menundukkan kepalaku, tetapi dia malah berbalik dan menggantungkan medali emas di leher cinta pertama suamiku. Bahkan, suami yang kucintai selama sepuluh tahun itu memasang ekspresi tidak senang. "Lihat apa yang kamu kenakan! Penampilanmu kotor banget. Seperti pengemis!" "Jangan datang ke pesta perayaan anak kita malam ini. Jangan buat dia malu!" Aku tidak menanggapinya dan pergi ke rumah sakit sendirian untuk menangani lukaku. Di tengah hujan lebat, aku berlari kembali ke vila. Namun, aku baru sadar pintu telah terkunci. Aku mengetuk pintu sepanjang malam di tengah hujan lebat. Saat fajar menyingsing, aku mengirim pesan kepada mereka. "Ayo kita bercerai. Sesuai keinginan kalian, kelak aku nggak akan mengganggu kalian lagi."
Baca
Tambahkan
Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Di malam perayaan pernikahanku yang kelima dengan Lionel, dia meniduri sahabatku, Regina, di ranjang kami. Terdengar suara anak-anak melalui kamera. "Tante Regina, aku akan menjaga pintu. Aku nggak akan membiarkan ibuku masuk!" Regina menghadiahi Lionel sebuah ciuman. "Putramu pintar. Kamu nggak pertimbangkan untuk punya anak lagi dengan Ivana?" Lionel menutupi wajahnya dengan bantal. Dia berkata, "Aku mual melihat bekas luka di perutnya."
Baca
Tambahkan
Salah Mencintai

Salah Mencintai

Suamiku seorang ketua tim penyelamat, dan saat aku terjebak di dalam gua yang dikelilingi oleh serigala, dengan panik aku menghubungi teleponnya. Namun, dia terus memutuskan panggilanku. Ketika api unggun mulai padam dan serigala mulai mendekatiku perlahan, suamiku menelepon kembali dengan nada marah, "Bisakah kamu nggak membuang-buang tenaga petugas publik? Aku ini ketua tim penyelamat terlebih dahulu, baru kemudian suamimu." Suara marah suamiku bercampur dengan suara manja seorang wanita, "Mas Haris, lenganku terluka. Bisa nggak kamu antar aku ke rumah sakit?" Aku kenal suara itu. Dia adalah cinta pertama suamiku. Setelah suaminya meninggal, dia seperti vampir yang terus menggoda suamiku. Bukannya menolak, suamiku sepertinya malah sangat menikmati situasi itu .... Dalam keputusasaan, aku menutup telepon dengan gemetar dan berusaha menghubungi polisi, tetapi serigala yang terdepan sudah melompat ke arahku. Aku terjatuh ke tanah, dan serigala lain segera mengikuti dengan liar. Aku tidak punya kesempatan untuk melawan, dan dalam sekejap, aku sudah terkoyak-koyak menjadi serpihan. Sebelum kesadaranku sepenuhnya hilang, aku berjuang untuk melihat ke arah perutku, "Maafkan Mama ...."
Baca
Tambahkan
Suamiku, Bukan Suamiku!

Suamiku, Bukan Suamiku!

Aku menatap pria di depanku yang wajahnya persis dengan suamiku. Aku takut sekali. Aku mendapat pesan aneh. [ Dia bukan suamimu! ] Padahal, yang mengirim pesan kepadaku adalah nomor suamiku! Siapa yang seharusnya kupercayai?
Baca
Tambahkan
Cukup Sekali Mengucap Selamat Tinggal

Cukup Sekali Mengucap Selamat Tinggal

Suamiku tidak mencintaiku, apalagi anak kami. Saat putra kami lahir, dia bahkan tidak sudi melihat dan langsung melemparkannya ke dalam dekapanku. Kemudian, pujaan hatinya kembali ke negara ini. Pria yang selalu dingin itu, untuk pertama kalinya mabuk berat di rumah, lalu tersenyum menggendong anak kami dalam pelukannya. Putra kami dengan gembira memeluk lehernya, lalu berbisik padaku. "Ibu, paman kenapa?" Aku meraih dirinya ke dalam pelukanku, lalu menjelaskan dengan mata berkaca-kaca. "Orang yang disukai paman sudah kembali, jadi kita nggak boleh mengganggunya lagi. Kita harus pindah."
Baca
Tambahkan
Ashes of the Northern Pack

Ashes of the Northern Pack

My childhood sweetheart and my older brother both fell in love with Rose, the Omega who had just sought refuge from the Northern Pack. The one who broke our engagement said, "Grace is the kind of Luna who was born to stand beside an Alpha. I’m just not worthy of her." The other had forgotten our mother’s dying words. "Rose has suffered so much. If I share half the love I gave you with her, that wouldn’t be too much, would it?" On the day of my birthday, my mate chose to throw a party for Rose instead. On the anniversary of our mother’s death, my brother was happily celebrating with Rose and her mother, helping deliver her kitten. They went with her to the Snowpine Pack to take part in the Royal Totem Insignia Design Contest and personally draped the cloak of honor over her shoulders. And me? I set fire to the house that held all our memories. I drank a potion bought from a witch, severed every mind-link I had, and faked my death in that fire, then left the Northern Pack without a word. When news of my death reached Snowpine, those two men, who had already cast me aside, went mad with grief. They rushed back to the Northern Pack overnight and collapsed in front of the burned-down house, crying like their hearts had been ripped out.
Baca
Tambahkan
Ripping off the Fake Heiress' Mask

Ripping off the Fake Heiress' Mask

The day of my wedding photoshoot, my family's adoptive daughter tugs my veil off and asks loudly, "Aren't you our family's adoptive daughter? What are you doing here? Today's the day Ian and I are supposed to have our wedding photoshoot. Aren't you going to disgrace Ford Group by being here?" In the past, I would've run away in tears. Unfortunately for her, I'd been reborn. I slapped Aspen Miller and retorted, "What right do you have to speak to me? Who do you think you are, having a wedding photoshoot with Adrian? Are you worthy of being associated with Ford Group?"
Baca
Tambahkan
My Dad’s New Love, the Underprivileged Student I Sponsored

My Dad’s New Love, the Underprivileged Student I Sponsored

As she had wished, I succumbed to sickness in that rented apartment. Fortunately for me, I woke up again to the day I first sponsored Janice.
Baca
Tambahkan
Departure in Despair

Departure in Despair

In the final seven days after I decided to depart for good, I transformed into the daughter my family had always dreamed of. I conceded to Remy's every whim, never to fight or deny her. When she wanted to use my work for a contest, I deferred. When she wanted me out in the frost and howling wind, I did just that. My quiet compliance led my family to think that I had learned the error of my ways. "You've finally accepted that you owe Remy so much, and that you have to compensate her!" Even until the end, they never understood why I couldn't care less. "Fiona, why aren't you saying anything?" To that, I could only smile. "Isn't this what you've always wanted?"
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
50
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status