“Selamat sore, Miss Hazel!” Begitu wanita dengan rambut yang mulai panjang itu tiba di Keystone Kids Preschool.
Miss Jecca melambaikan tangan dari dekat pintu gerbang kecil. Rambutnya yang dikuncir tinggi tampak sedikit lepek oleh lembapnya udara sore. Langit telah kehilangan semburat oranye—jarum jam sidah menunjukkan lebih dari pukul enam petang dan daycare mulai sepi.
Hazel mengatur napasnya. Ia buru-buru berjalan melewati paving basah. Hari ini terlalu panjang, dan kesalahannya satu: ia lupa lagi waktu.
“Maaf… aku terlambat lagi, Miss,” ujarnya sembari menepuk-nepuk sisa keringat dari jaketnya.
“Oh, tidak apa-apa. Arrow sudah dijemput, Nona,” sahut Miss Jecca sambil tersenyum ramah. “Tadi sekitar satu setengah jam lalu.”
Hazel berhenti. Senyum Miss Jecca masih menggantung.
“Dijemput?” gumam Hazel. “Oleh siapa?”
Miss Jecca mengerjapkan mata, lalu menjawab dengan tenang, “Oleh Zoe. Lelaki yang datang di Hari Ayah kemarin itu. Pria yang selalu akrab dengan kalian.”
Un