Salah satu staff ahli Ryota, Erdy masuk setelah Bianca membuka pintu ruangan bosnya.
Tanpa menunggu izin, Erdy menyalakan proyektor yang menampilkan grafik dan video di layar besar di hadapan Ryota.
"Pak, ini tentang proyek bendungan di Batangtoru. Kita punya masalah," ucapnya langsung.
Di layar, tampak wajah tegang Kepala Operasional Infrastruktur dari lokasi proyek. Background-nya kabin lapangan, suara generator samar terdengar di belakang.
"Laporan pagi ini," ujar pria itu dari layar, "sisi barat jalur pengeboran longsor sekitar pukul lima. Excavator rusak, dua pekerja luka, tapi tidak fatal. Kami sudah aktifkan SOP tanggap darurat."
Erdy menyambung, menunjuk grafik pada layar. "Tapi ini masalahnya. Dalam dua jam terakhir, setidaknya 11 akun aktivis lingkungan menyebarkan video kejadian. Dengan menarasikan proyek kita merusak habitat harimau. Sudah trending dan mulai dipantau media nasional."
Ryota menegakkan punggungnya. Tatapannya berpindah dari Erdy ke layar.
"Sudah ada