Rensakar kembali kesal melihat reaksi seperti itu dari balik cermin mobilnya. Meski begitu, pria tampan tersebut akhirnya kembali diam dan terus saja fokus mengendarai mobilnya yang kali ini sedikit dipercepat dari sebelumnya. Sebuah fakta yang cukup mengejutkan bahkan bagi dirinya sendiri.
Tak berselang lama, tujuan yang dinantikan akhirnya sudah semakin dekat. Apartemen Planet Mars benar-benar muncul dan terlihat jelas sejauh mata memandang. Rensakar tak punya pilihan selain mencoba berlama-lama karena melihat peta di mobilnya yang semakin dekat dengan tujuannya.
“Ehem…! Alisa, apa kamu lapar?”
“Tidak!”
“Bapak lapar saat ini. Bagaimana kalau kita makan bersama?”
“Tidak!”
“Baiklah, temani Bapak makan dahulu!”
“....”
Alisa tak habis pikir kalau lagi-lagi dipaksa untuk makan bersama dengan Rensakar. Adapun Rensakar semakin kesal karena Alisa mulai semakin lancang dengan tegas berusaha menolaknya yang sudah jelas-jelas adalah atasannya Alisa sendiri.
Padahal, Rensakar sudah berbicara da