Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 34 : Tak Kuasa (Part 4)

Share

BAB 34 : Tak Kuasa (Part 4)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-06-24 18:47:30

Kebohongan Alisa tidak akan mudah membuatnya mundur sama sekali dan malah semakin membuatnya bertekad untuk melangkah maju dengan lebih berhati-hati. Sebuah kenyataan yang tidak diketahui oleh Alisa sama sekali.

“Oh…, jadi begitu. Calon suamimu memang benar-benar terdengar sangat luar biasa. Sebagai orang kaya yang punya status sosial tinggi seperti diriku ini, dapat berkenalan langsung dengan keluarga militer jelas sangat menguntungkan untuk memperpanjang relasi.”

“Alisa, bisakah kamu mengundang calon suamimu untuk bertemu langsung denganku? Barangkali ada beberapa hal yang bisa disampaikan olehku kepadanya. Siapa tahu, kan?”

Rensakar memberikan pernyataan yang membuat Alisa semakin terdesak sendiri. Pada akhirnya, kebohongan tidak akan bisa bertahan lama apalagi kebohongan yang baru saja direkayasa dalam waktu yang singkat.

Setidaknya, kalau memang ingin membuat suatu kebohongan yang tidak mudah terguncang, maka harus dipersiapkan dengan beberapa detail dan dalam waktu yang cukup la
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 143 : Pergulatan (Part 3)

    Ini adalah kenikmatan hakiki yang mendalam. Rensakar merasakan kenikmatan luar biasa dahsyatnya setiap kali rudal perkasa miliknya menerobos masuk dengan paksa dan mendominasi untuk menaklukkan sang pemilik rudal perkasa tersebut. Rensakar dengan lancar melakukan aksi bejat berulang kali tiada hentinya.“Urgh…, Alisa! Tubuhmu indah dan enak sekali rasanya!” ujar Rensakar sambil terus menerus memompa seluruh semangat juangnya.“Ah…!” Alisa tidak berkata-kata terlalu jauh dan hanya bisa mengerang berulang kali penuh kenikmatan.Babak ini akhirnya menjadi puncak segalanya manakala sang pria akhirnya meluncurkan serangan terakhirnya yang menjadi pamungkas atas segalanya. Alisa jelas merasakan serangan terakhir tersebut yang menusuk jauh ke dalam goa tersembunyi miliknya.“Ah…! Hah, hah…!” Alisa mendesah sebelum mengatur napasnya yang masih naik turun tidak stabil sama sekali.“Urgh…! Nikmat sekali rasanya!” Rensakar juga turut serta mengeluarkan kata-kata dari dalam lubuk hatinya yang pal

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 142 : Pergulatan (Part 2)

    Alisa hanya bisa ikut membiarkan semuanya seolah dirinya tidak lagi ingin menolak, tapi masih malu dan ragu-ragu untuk mengatakan ‘iya’ sehingga terjadilah hal-hal seperti ini. Rensakar tidak keberatan sama sekali karena menyadari kalau semuanya memang masih butuh waktu.Rensakar mengambil pengaman yang entah mengapa ada di dalam salah satu laci meja kerjanya. Sebagai pria bejat, Rensakar memang hidup sebagaimana mestinya sesuai dengan reputasinya yang sangat bejat sekali. Kalau bukan pria bejat, siapa juga yang akan menyimpan alat pengaman rudal perkasa di laci meja kerjanya. Hanya pria bejat yang sangat bejat seperti Rensakar yang akan melakukan hal bejat seperti ini. Tanpa keraguan sedikit pun, Rensakar mengenakan pengaman untuk rudal perkasa miliknya itu.“Sudah siap! Alisa, aku akan melakukannya perlahan-lahan. Kamu tidak perlu takut dan nikmati saja prosesnya!” ucap Rensakar yang mulai mengelus-elus bokongnya Alisa dengan rudal perkasanya.Alisa merinding setengah mati, tapi te

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 141 : Pergulatan (Part 1)

    “Aku tidak ingin berhenti, Alisa! Aku mencintaimu!” ucap Rensakar secara tiba-tiba yang membuat Alisa terdiam dengan gejolak hati terus menerus terjadi di dalam benaknya.Alisa termenung sebelum berkata, “Sa–saya tidak pantas untuk Bapak! Maafkan saya, Pak! Tindakan saya sebelumnya juga telah melampaui batas!”Alisa berbicara sekali lagi, tapi tetap diam di tempatnya seolah-olah terlalu menyesal akan tindakannya sendiri. Rensakar hanya menggelengkan kepalanya tanpa basa-basi lagi melepaskan celana panjangnya sendiri yang mengejutkan Alisa.Wanita cantik tersebut menundukkan kepalanya sehingga mudah untuk melihat pemandangan di mana celana panjangnya Rensakar terlepas dan menampilkan sosok rudal perkasa yang sangat tegang, keras, dan mencolok sekali. Mata cantiknya Alisa terbelalak dengan cepat membuatnya tertegun penuh gejolak.“A–apa itu? U–ukurannya besar sekali!” pikir Alisa tak kuasa melihat pemandangan yang luar biasa dahsyatnya tersebut.Rensakar tak ragu sama sekali menunjukkan

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 140 : Pertempuran (Part 10)

    “Ah…! Mhmm…!” Alisa tak kuasa menahan kenikmatan hakiki yang semakin bergelora tersebut.Pikirannya menolak keras, tapi isi hatinya yang penuh nafsu merasa sangat ingin terus menerus memastikan kelanjutan hubungan asmara berupa zina yang hina itu tanpa keraguan sedikit pun. Alhasil, Alisa benar-benar membutuhkan bibirnya dilumat habis-habisan disertai puncak bukit kembarnya diremas-remas sedemikian rupa.“Ah…!” Alisa hanya bisa terus mengerang penuh kenikmatan dan secara perlahan-lahan mulai menghilangkan segala macam pemikiran untuk menolak sehingga membiarkan dirinya larut dalam pesona di mana tubuhnya yang indah terus menerus dinikmati seorang pria yang bukan suaminya.Rensakar jelas menyadari betapa lemahnya perlawanan Alisa saat ini yang semakin menurun seiring waktu dia melancarkan serangkaian serangan penuh kenikmatan darinya. Dengan demikian, Rensakar menjadi semakin bergejolak hasratnya untuk benar-benar menikmati seluruh seluk beluk tubuhnya Alisa.Sudah puas melumat bibir m

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 139 : Pertempuran (Part 9)

    “Lagi pula, tindakan kekerasan seperti itu hanya akan menjadi garam yang mengolesi sayatan luka-luka yang sedang terbuka lebar. Hanya akan menimbulkan masalah serius yang semakin memperburuk keadaannya pria aneh ini! Aku harus tetap tenang!”Alisa terus berpikiran acak mencoba menghitung akan segala macam kemungkinan yang sedang menantikan dirinya. Tanpa disadari, Rensakar sudah mengambil langkah terakhir lainnya ketika berdiri tepat di hadapannya Alisa yang kini hanya berjalan beberapa inci saja.Glek…!Alisa menelan air ludahnya sendiri karena gerogi sebelum memutuskan untuk berkata, “P–pak! Jangan bertindak gegabah seperti melakukan tindakan kekerasan kepada saya di tengah situasi seperti ini! Kalau Bapak masih dibalut amarah, semuanya akan semakin memperburuk keadaan yang ada. Tolong direnungkan kembali!”Kata-kata itu saja yang bisa dipikirkan oleh Alisa saat ini agar bisa terhindar dari bahaya yang sedang menantinya. Meski sadar kalau dirinya sendiri seorang pengguna Energi Adid

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 138 : Pertempuran (Part 8)

    Akan tetapi, Rensakar tidak melakukan apa-apa selain menatap ke arah sorot mata cantiknya Alisa.Keduanya saling menatap penuh makna. Tentu saja, makna yang terkandung dalam tatapan masing-masing berbeda satu sama lain. Meski demikian, tatapan keduanya seolah tidak berhenti cukup sampai di sana saja. Rensakar mulai kembali meradang penuh gejolak emosi kehidupan melihat paras cantik Alisa.Alisa merasa sudah cukup sampai sejauh ini saja sehingga dia berkata, “Saya sudah cukup menjelaskan isi hati saya, Pak. Tolong dengarkan perkataan saya untuk tidak pernah hidup dalam bayang-bayang penyesalan terus menerus! Waktunya untuk bangkit kembali sesegera mungkin!”Alisa kembali mengingatkan dengan serius sebelum lanjut berkata, “Cukup sampai di sini saja perkataan saya ini yang mungkin terdengar klise dan penuh basa-basi! Saya undur diri terlebih dahulu, sampai jumpa esok hari…!”Alisa segera mengakhiri tatapan matanya sebelum berbalik untuk melangkah pergi keluar dari ruangan pribadinya Rens

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status