“Silahkan masuk, Nyonya! Lebih baik bagi kita berdua untuk membahas masalah yang sangat serius ini di tempat yang lebih nyaman dan aman. Takutnya, akan ada banyak orang yang berlalu lalang di sekitar sini mendengar semuanya. Bukankah hal semacam itu sangat tidak nyaman?”
“Anda tidak perlu khawatir. Saya pribadi pasti akan turut serta bertanggung jawab. Di dalam, sudah banyak menu untuk segera disajikan. Saya yakin kalau Nyonya juga tidak akan keberatan akan hal itu, kan? Makanan dan minuman buatan saya pribadi sangat terasa nikmat dan luar biasa dahsyatnya.”
Rensakar dengan hormat mempersilahkan Iriana masuk ke dalam kamarnya. Wanita cantik tersebut benar-benar tertegun dan ragu-ragu di dalam hatinya. Perasaan gugup dan senang menyertainya yang membuat Iriana tampak semakin bimbang.
“E–ehm…, baiklah! Saya akan masuk untuk meminta pertanggungjawaban Anda. Pastikan kalau semuanya benar-benar diselesaikan dengan baik!” tegas Iriana dengan leluasa melangkah maju untuk langsung masuk ke da