Home / Romansa / CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR / BAB 76 : Gelora (Part 6)

Share

BAB 76 : Gelora (Part 6)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-06-26 11:13:58

Ciuman yang hangat dan lembut meningkat menjadi sangat intens dengan gelora hasrat yang tidak ada akhirnya. Rensakar tidak ingin melepaskan kesempatan itu sehingga langsung melancarkan serangannya yang selanjutnya yang meremas-remas apa pun yang bisa diremasnya.

Tentu saja, targetnya yang paling utama adalah dua bukit kembar yang menjulang dan tergantung di dadanya Iriana. Target utama lainnya tidak lain adalah bokongnya Iriana yang sudah bisa dipastikan terlalu dahsyat untuk dibiarkan begitu saja tanpa disentuh apalagi tidak diremas-remas.

“Ehmm…!” Iriana jelas menyadari kalau Rensakar sudah melancarkan serangannya yang mematikan dan begitu menggelora membakar hasratnya.

Dengan demikian, dia hanya bisa terus-terusan membiarkan Rensakar melakukan apa pun yang diinginkan olehnya sambil meluncurkan serangan yang bisa dilakukan olehnya saat ini yang tidak lain adalah meningkatkan intensitas ciuman hangat antara dia dan Rensakar menjadi semakin panas dan terus meningkat.

“Aku tidak akan m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 80 : Gelora (Part 10)

    Wanita cantik tersebut tidak terlalu berpikir macam-macam sehingga memberikan kesempatan Johan untuk bertanya. Meski tak nyaman, Isabel harus tetap menghormati Johan. Lagi pula, pria pemarah di hadapannya itu adalah calon suami masa depannya.Johan menarik napas panjang sebelum bertanya, “Apakah kamu kembali memiliki hubungan dengan Rensakar?”Sebuah pertanyaan yang singkat, tapi bernada mengancam. Johan benar-benar mengajukan pertanyaan seperti itu yang sudah semestinya membuat Isabel seketika menjadi tertekan dengan sendirinya seolah-olah ada banyak meteor yang menghujaninya.“Urgh…! Pria ini benar-benar peka. Mungkinkah dia sudah menebak kalau aku melakukan hubungan intim dengan Rensakar lagi? Bagaimana mungkin, kan?! Bahkan kalau pun para pengawal pribadinya menceritakan kebenaran di mana aku memutuskan untuk tinggal di dalam restoran mewah, tetap tidak mungkin mereka tahu alasan yang sebenarnya!” batin Isabel jelas sangat gelisah saat ini.Tentu saja, perasaan gelisah itu bukan s

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 79 : Gelora (Part 9)

    “Tidur lagi…, aku benar-benar mengantuk!” gumam Rensakar dengan cepat berbaring.Pria itu benar-benar melupakan semuanya bahkan sosok Alisa yang saat ini tengah berada di dalam peti. Sungguh aneh sekali ketika melihat bagaimana kedua orang tersebut sama-sama tertidur pulas tanpa peduli satu sama lain. Lantas, untuk apa sebenarnya pertarungan mereka sebelumnya?***Jauh dari tempat di mana Rensakar berada yang tak lain adalah kediaman Keluarga Dans Kurt. Saat ini, kegaduhan terjadi di salah satu kamar karena ada sosok pria yang benar-benar terlihat sudah begitu gila menghancurkan semuanya yang ada di dalam kamar itu.“Argh…! Rensakar, beraninya kamu mempermalukan di depan umum?! Kau pantas mati! Aku akan membunuhmu, aku pasti akan membunuhmu secara langsung!” teriak pria tersebut tidak lain adalah Johan.Dia terus menghancurkan hampir seluruh isi kamarnya. Mulai dari kasurnya, foto-foto di dinding, meja, dan kursi yang ada di sana juga hancur semua. Lampu yang bersinar juga tidak ada l

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 78 : Gelora (Part 8)

    “Ah…! Re–rensakar! Be–berhenti! Ah…!” Iriana digoyang sedemikian rupa mencoba untuk meronta-ronta, tapk masih saja pada akhirnya tak mampu melakukan apa pun.Setiap tusukan yang dilancarkan oleh Rensakar tak sanggup ditahan olehnya sama sekali sehingga semakin sering tusukan tersebut dilakukan, maka akan semakin lemah dirinya. Iriana ingin menghentikan ini karena takut kalau kelamaan, maka dia sendiri akan terlalu nyaman dan merasa sangat enak.“Ber–berhenti! Ah…!” Iriana terus berupaya untuk menghentikan aksi buasnya Rensakar yang mana tampaknya tidak lagi bisa dihentikan.Alasan mengapa dia yakin kalau dirinya bisa hamil sebab pemeriksaan dokter menyatakan kalau sebenarnya suaminya–lah yang mandul sedangkan dirinya baik-baik saja. Kalau Rensakar meluncur serangan sebelum akhirnya mengeluarkan benihnya, ada kemungkinan kalau dia bisa saja langsung hamil.“Ah…!” Iriana masih memikirkan tersebut sebelum perlahan-lahan memudar ketika menghadapi rentetan tusukan yang begitu dalam melesat

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 77 : Gelora (Part 7)

    “Ah…! Ja–jangan digigit keras-keras! Juga, jangan menghisapnya terlalu berlebihan! Ka–kamu juga harus memakai pengaman pokoknya. A–aku tidak mau sampai hamil. Ah…!” Iriana benar-benar merinding dan menikmati suasana dan setiap sentuhan dahsyatnya Rensakar, tapi dia tetap teguh agar Rensakar memakai pengaman.Seolah tidak mendengar perkataannya Iriana, Rensakar terus melumat habis-habisan dua puncak bukit kembarnya Iriana yang membuat wanita cantik tersebut terus menerus mendesah tanpa akhir. Kenikmatan yang ditimbulkan oleh sentuhan Rensakar terlalu dahsyat bahkan baginya untuk bisa mengendalikan diri jelas hampir mustahil sekali.Gigit dan hisap, dua teknik paling ampuh untuk menaklukkan dua puncak bukit kembar miliknya Iriana dengan perlahan-lahan terus menerus dilakukan oleh Rensakar tanpa henti seolah memang begitu nikmat rasanya. Iriana hanya bisa pasrah dan tanpa henti meronta-ronta, tapi juga sangat menikmati itu.“Ber–berhenti! Ah…!” Iriana terus saja begitu sampai semuanya ti

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 76 : Gelora (Part 6)

    Ciuman yang hangat dan lembut meningkat menjadi sangat intens dengan gelora hasrat yang tidak ada akhirnya. Rensakar tidak ingin melepaskan kesempatan itu sehingga langsung melancarkan serangannya yang selanjutnya yang meremas-remas apa pun yang bisa diremasnya.Tentu saja, targetnya yang paling utama adalah dua bukit kembar yang menjulang dan tergantung di dadanya Iriana. Target utama lainnya tidak lain adalah bokongnya Iriana yang sudah bisa dipastikan terlalu dahsyat untuk dibiarkan begitu saja tanpa disentuh apalagi tidak diremas-remas.“Ehmm…!” Iriana jelas menyadari kalau Rensakar sudah melancarkan serangannya yang mematikan dan begitu menggelora membakar hasratnya.Dengan demikian, dia hanya bisa terus-terusan membiarkan Rensakar melakukan apa pun yang diinginkan olehnya sambil meluncurkan serangan yang bisa dilakukan olehnya saat ini yang tidak lain adalah meningkatkan intensitas ciuman hangat antara dia dan Rensakar menjadi semakin panas dan terus meningkat.“Aku tidak akan m

  • CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR   BAB 75 : Gelora (Part 5)

    “Silahkan masuk, Nyonya! Lebih baik bagi kita berdua untuk membahas masalah yang sangat serius ini di tempat yang lebih nyaman dan aman. Takutnya, akan ada banyak orang yang berlalu lalang di sekitar sini mendengar semuanya. Bukankah hal semacam itu sangat tidak nyaman?”“Anda tidak perlu khawatir. Saya pribadi pasti akan turut serta bertanggung jawab. Di dalam, sudah banyak menu untuk segera disajikan. Saya yakin kalau Nyonya juga tidak akan keberatan akan hal itu, kan? Makanan dan minuman buatan saya pribadi sangat terasa nikmat dan luar biasa dahsyatnya.”Rensakar dengan hormat mempersilahkan Iriana masuk ke dalam kamarnya. Wanita cantik tersebut benar-benar tertegun dan ragu-ragu di dalam hatinya. Perasaan gugup dan senang menyertainya yang membuat Iriana tampak semakin bimbang.“E–ehm…, baiklah! Saya akan masuk untuk meminta pertanggungjawaban Anda. Pastikan kalau semuanya benar-benar diselesaikan dengan baik!” tegas Iriana dengan leluasa melangkah maju untuk langsung masuk ke da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status