"Kenapa Rig?" tanya Adriel heran.
"Anu ... aku lupa memakai kontak lensa, karena kedua mataku ... mereka aneh," jawab Rigel.
Tangan Adriel dengan spontan meraih dagu Rigel. Pria itu sengaja membuat wajah Rigel menatapnya. "Kedua matamu indah seperti ruby dan manis disaat yang bersamaan," puji Adriel menatap Rigel.
Rigel termangun kala kedua mata ruby miliknya beradu tatap dengan sepasang mata biru cerah milik Adriel. Rigel menyadari jika setiap kali bersama dengan Adriel perasaannya selalu beraduk campur. "Kurasa Anda terlalu dekat," ucap Rigel sambil mundur satu langkah.
Adriel langsung menegapkan tubuhnya sambil tersenyum singkat. "Kalau begitu aku akan menunggumu makan siang nanti." Adriel berucap sambil beranjak keluar dari kamar yang ditempati Rigel. Dia segera menutup pintu. Adriel menghela napas cukup panjang seraya bersandar sejenak tapi Adriel langsung memandang datar Kaelar yang berdiri sembari meledeknya itu.
"Tak kusangka perkembangan hubungan kalian jauh lebih cepat dari