Namun, berbeda dengan hari ini. Hana telah menunggu dari tadi, tetapi dia tidak berhasil menunggu kedatangan Hendro.
Hana merasa panik, makanya dia berkali-kali menghubungi Hendro.
Namun, terdengar suara dingin dan mekanis. “Maaf, nomor yang kamu hubungan tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi.”
Hendro tidak mengangkat teleponnya.
Plak!
Hana langsung membanting ponselnya ke dinding. Wajah indahnya kelihatan emosi.
“Hana, kamu jangan marah. Kondisi jantungmu nggak bagus.” Landy menghibur Hana.
Hana langsung mendorong Landy. “Apa mungkin aku nggak marah? Mona memang bodoh sekali. Awalnya kupikir trik kehamilan itu sudah cukup untuk mengamankan semuanya. Nanti kita tinggal susun perangkap, biar anak Mona mati di tangan Wenny. Selamanya Wenny nggak akan pernah bisa bangkit lagi. Tapi Mona benar-benar nggak bisa diandalkan!”
“Sekarang Hendro sudah tahu cewek malam hari itu adalah Wenny. Hendro pasti pergi cari Wenny. Dia lagi temani Wenny!”
Hana sangat takut Hendro mengetahui ken