Kami duduk untuk makan bersama.
"Ibu, doakan aku semoga bisa mendapatkan penghargaan."
"Tentu Sayang."
"Zafran akan dijemput Bang Fatur, ibu bisa berangkat bersamaku, nanti Zafran akan diantar Bang Fatur," terangku yang dijawab anggukan oleh ibu
Aku mempersiapkan semuanya, semua yang Bu Wisma pesan kemarin. Mobil yang Bu Wisma kirim sudah menunggu di depan rumah.
"Assalamualaikum?" ucapan salam dan ketukan pintu terdengar bebarengan.
"Waalaikumsalam." Aku dan Bunda Salamah menjawab dengan serentak.
Ibu masih di belakang membantu Zafran bersiap. Bunda Salamah membukakan pintu untuk bang Fatur, hatiku berdebar tak berani keluar.
"Kinan? Kenapa masih berdiri di dalam?" tanya ibu yang sudah berdiri di belakangku.
"Em… tidak apa-apa Bu."
"Ayo keluar."
Aku mengekor di belakang ibu yang sudah keluar. Kulihat Bang Fatur duduk bersama Bunda Salamah. Zafran keluar dan langsung duduk di pangkuan Bang Fatur.
Aku menunduk benar-benar tak berani menatap Bang Fatur, bagaimana jika pipiku merona sep