[ No... Dia dirawat mama papaku pas aku di sini. Aku cuma pulang setahun dua kali. ]
[ Aahh... Okee... ]
[ Kalo boleh jujur sih aku merasa bersalah sama anakku. Tapi kurasa ini keputusan terbaik yang aku ambil. Sekarang kondisiku jauh membaik dan siap untuk rawat anakku lagi. ]
Brian hanya berdehem. Ia bingung harus memberikan respon seperti apa.
[ Udaahhh lah kalo gitu, aku gak mau ganggu lama-lama. Thanks udah dengerin ceritaku, Yan. Salam ya buat Lalita. Bye, Yan... ]
Brian ragu bisa menceritakan hal ini pada Lalita. Terutama, Yan...
Diana selalu memanggilnya begitu. Yan adalah panggilan Brian di rumah. Saat kecil, Lalita dan beberapa teman lain juga dulu memanggilnya begitu.
Lalita baru berhenti memanggilnya Yan saat Brian memintanya berhenti. Saat itu, Brian sudah berpacaran dengan Diana.
Hanya Diana dan keluarga inti yang ia izinkan memanggilnya Yan