Istri 24 Bulan Tuan Muda

Istri 24 Bulan Tuan Muda

last update최신 업데이트 : 2025-05-15
에:  Fortunata방금 업데이트되었습니다.
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
평가가 충분하지 않습니다.
8챕터
19조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

Lalita memergoki sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. Sayangnya, tidak ada seorang pun mempercayai gadis itu, kecuali... Brian. Teman masa kecilnya itu mendadak datang dan menawarkan bantuan untuk membalas dendam--dengan 1 syarat: menjadi istrinya selama 24 bulan. Akankah Lalita menerima penawaran Brian?

더 보기

1화

Bab 1

"Aku gak tahan lagi buat pura-pura cinta sama Lalita! Udah bego, badannya gak berbentuk dan gak bisa rawat diri! Kok bisa sih dia jadi kakakmu?”

Deg!

Suara tunangannya itu sontak membekukan seluruh tubuh Lalita yang sedang memanggang daging di ruang privat RUMI, sebuah restoran all you can eat.

Matanya dengan cepat mencari–berharap apa yang didengarnya salah. Namun, ia benar-benar menemukan Aldo dengan adik tirinya!

Mereka persis di ruang privat sebelah Lalita. Pintu yang sedikit terbuka itu membuat Lalita bisa melihat  keduanya dengan jelas.

Mereka berdua yang masih tak menyadari keberadaan Lalita–tampak berpelukan mesra. “Tahun ini, Papa akan pensiun. Dia udah janji bakal kasih perusahaan yang dia bangun sama mamanya Lalita ke aku karena Lalita gak mau terusin usaha dan fokus pernikahan,” jelas Citra, "jadi sabar, ya."

“Tapi, gimana kalau dia pensiun setelah aku dan Lalita nikah? Aku gak mau nikah sama dia! Aku mau nikah sama kamu.”

“Sayanggg... Ayolah...” ucap Citra manja. Ia menggenggam kedua tangan Aldo dan menciumnya lembut.

Tangan Lalita mengepal keras menyaksikan itu semua.

Selama ini, dia dibohongi!

Aldo dulu mengatakan dirinya ingin istri yang berdiam diri di rumah, mengabdikan hidupnya untuk mengurus rumah, suami dan anak.

Maka dari itu, Lalita mati-matian mengikuti kursus masak, les menjahit, merangkai bunga dan masih banyak lagi, hingga menghabiskan banyak uang dari ayahnya.

Ia sampai berhenti bekerja hanya demi menjadi versi "ideal" yang diinginkan Aldo.

Tapi, siapa sangka ini akal-akalan pria itu dengan adiknya sendiri?

Bahkan, mereka menempatkan Lalita bak penghalang dan antagonis keji di percintaan keduanya.

Wanita itu tersenyum getir, menertawakan kebodohannya yang percaya saat Aldo begitu gigih mengejarnya.

Lalita bahkan membantu Aldo dan Citra menyelesaikan tugas-tugas mereka di kampus, bahkan masuk ke perusahaan ayahnya. Padahal, ia sendiri sibuk dengan jurusan yang berbeda dan lebih berat.

Belum lagi, ia kembali mendengar kebohongan dari mulut sang adik. ”Tolong aku, Aldo. Kalau dia sekarang tahu kamu suka aku, dia pasti celakain aku dan mama,” kata Citra dengan suara bergetar, seolah ketakutan.

"Dia itu bodoh sayang, dia gak akan bisa celakain kamu."

"Kamu jatuh cinta sama dia ya?" tuduh Citra dengan berlinang air mata, "aku udah sering bilang, kan? Kalau gak ada kamu, baru sifat aslinya keluar. Dia gak sebaik itu, dia jahat! Dia jahat ke aku dan mama. Padahal, ada hak kami di situ."

Citra yang mengeluarkan air mata palsunya membuat Aldo kini tampak marah.

Melihat itu, Lalita menggelengkan kepala tak percaya.

Kapan dia pernah jahat ke Citra dan ibu tirinya?

Selama ini, Lalita memperlakukan mereka dengan baik.

Belum lagi, dia berbicara hak!

Lalita mendengus dalam hati. Hak apa?

Ibu Citra hanyalah ibu rumah tangga biasa. Ia baru hidup nyaman setelah menikah dengan ayah Lalita, yang merupakan pengusaha IT Consulting sukses.

Bahkan, perusahaan itu dibangun oleh ayah dan ibu kandung Lalita dari nol, sebelum ibunya meninggal.

Berani-beraninya mereka bicara soal "hak"?

Ibu tirinya tidak berkontribusi apapun dalam membangun perusahaan!

Hal yang Wita lakukan selama pernikahan adalah melayani suaminya, arisan, dan juga pilates. Bahkan wanita itu tidak pernah mencuci ataupun memasak, serta tidak pernah mengantar-jemput anak sekolah!

Wanita itu benar-benar menikmati hasil kerja keras ayah Lalita tanpa pernah tahu cara mendapatkan uang.

"Aldo pasti telah dimanipulasi Citra,” batin Lalita–kehilangan kesabaran.

Meski pedih, dia siap membatalkan pertunangannya.

Namun, ia merasa harus membersihkan nama baiknya dari fitnah ini.

Hanya saja, kalimat terakhir yang ia dengar dari Aldo–menghentikan niatnya.

“Sayangnya, racun itu belum berhasil membunuh Lalita,” ucap Aldo dingin. 

Jantung Lalita berdegup begitu kencang. "Racun?" gumamnya tak percaya.

Dunia Lalita seolah berhenti.

Dengan sisa kewarasan yang ada, ia mengenakan masker dan melangkah keluar dari restoran.

Sayangnya, Lalita juga terlalu takut untuk pulang.

Dia tak yakin dirinya sanggup menjawab pertanyaan sang ayah jika melihat wajahnya yang sembab.

Apartemennya? Pastilah, Aldo akan mencarinya ke sana.

Hanya saja, Lalita mendadak teringat tempat masa kecilnya … Bandung.

Ia bisa beralasan untuk refreshing di sana sembari mencari rumah sakit terdekat untuk memeriksakan diri. 

Dengan cepat, Lalita pun memesan tiket kereta cepat dan membooking hotel bintang 4 terdekat.

Namun, tak bisa dipungkiri jika pengkhianatan itu masih membekas di hati.

Bahkan, sesampainya di hotel, ia menangis–membuat matanya tampak kabur, hingga….

"Aawww!" Lalita jatuh tersungkur karena menabrak seseorang.

"Are you okay?" Suara bariton seorang pria membuatnya terkesiap.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글

댓글 없음
8 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status