[Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]
"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh.
"Kenapa?" tanya pria itu.
"Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.
[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]
Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak.
"Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"
Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.
[Tidak.]
[Harus bertemu.]
Lalu satu lagi.
[Tunggu aku di sana.]
"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."
[Di mana, kalau begitu?]
Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya.
"Di rumah."
Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un