Pagi pagi Mas Raka sudah sampai dirumahku. Mas Nadhif yang sudah mendengar cerita dariku, menyambut dingin laki-laki itu.
"Bik Mira, tolong jaga Alisha dan Aleeya, ya. Asip sudah saya stok di lemari pendingin, seperti biasa saya serahkan kepengurusannya pada Bik Mira."
Aku menyerahkan Alisha pada Bik Mira.
"Siap, Bu. Tenang saja. Saya akan melakukan tugas dengan baik." Sahutnya lalu menerima alisha dengan wajah ceria. Beruntung aku memiliki dua khadimat yang begitu baik dan sayang pada anak anak. Karena itu aku tak pernah sayangan jika memberi mereka uang. Bagiku bayaran adalah nilai ketulusan. Mereka orang orang tulus yang menjaga anak anak dengan baik saat aku tak sempat menjaga mereka.
Setelah memastikan penampilanku rapi, aku segera keluar. Masalah dengan Mas Raka sudah ku putuskan setelah memikirkan matang matang. Mencari uang yang halal jauh lebih penting dibanding ketenaran dari hal yang haram.
"Tari ... Aku kaget dengan candaanmu. Makanya pagi pagi aku sudah kesini."
Mas Rak