PoV Kai
Alya masih terduduk di lantai kamar mandi, wajahnya pucat dan napasnya tersengal-sengal. Aku berdiri di depan pintu, tak berani mendekat, tidak juga ingin pergi. Mana mungkin aku meninggalkannya dalam keadaan seperti itu.
Bau parfum Kinan yang masih menempel di bajuku memang menyengat, dan Alya jelas sangat sensitif saat ini.
"Sayang, aku akan mandi dulu. Aku panggil Bu Rumi untuk bantu kamu, ya," kataku pelan sebelum akhirnya berbalik menuju keluar untuk memanggil Bu Rumi kemudian mandi di kamar mandi yang lain.
Air dingin mengalir deras di tubuhku, mencoba membersihkan segala bau dan kenangan buruk semalam. Aku kembali memikirkan Kinan yang bersikap aneh semalam.
[Anak siapa yang dikandung Kinan? Bagaimana jika benar anakku? Alya pasti tidak akan suka]
Pikiranku terus berputar pada Kinan, pada apa yang harus kulakukan selanjutnya?Aku tak bisa membiarkannya terus mengganggu hidup kami. Namun, bagaimana caranya?
Setelah mandi, aku memastikan tak ada lagi bau asing di t