Haura menarik napasnya dengan isak. Mencoba menepia sesak yang menyergap.
Haura menahan napas. Ia kemudian membuka folder kedua. SEMUA ADA DI SINI.
Ternyata folder itu berisi beberapa video.
Haura mengklik salah satu file video yang teratas.
Buffering ...
Layar berubah gelap. Suara statik singkat terdengar. Kemudian muncul wajah Rama. Wajah itu terekam dari sudut rendah, seperti hasil kamera laptop. Ia duduk di ruangan sempit. Wajahnya lelah. Pandangannya tidak menatap langsung ke kamera, tapi sedikit menunduk.
Namun, sebelum Rama sempat bicara, layar membeku. Video berhenti.
"Jangan sekarang ...," bisik Haura. Ia menekan tombol refresh. Tidak berhasil. Jaringan tersendat.
Ia memandangi layar itu lama. Di wajahnya, ada keraguan, ada ketakutan, dan ada secercah harapan yang entah dari mana datangnya.
***
Sementara itu, di kamar lain Lysandra masih terkurung dalam penantian yang tak pasti. Masih belum ada tanda-tanda jika sang suami akan pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan l