Mata itu, yang dulu sedang berkaca-kaca saat Rania memberikan payung padanya. Baru ia sadari, berapa terpukulnya ia dulu, karena telah ditinggalkan oleh orang yang mencintai dirinya selamanya.
Dan sekarang ia malah diperlakukan biasa saja oleh Rania. Tidak pernah wanita itu menunjukan kasih sayang layaknya seorang isteri. Padahal Aldi pasti sangat merindukan sosok seorang ibu dari istrinya itu.
Hati wanita itu lagi-lagi tersentuh, setelah Aldi yang menyelamatkannya, kini ia tahu seberapa lama suaminya itu memendam rasa pada dirinya.
***
"Sarapan dulu, Mas." Rania tersenyum, ia membawa sang suami untuk duduk, kemudian memberikannya roti dua keping dan juga susu hangat.
"Habisin, ya."
Aldi yang melihat perilaku Rania sedari tadi, ia memincingkan mata. Curiga ada sesuatu yang merasuki dirinya.
"Kamu baik-baik aja, kan?" tanya Aldi.
Rania yang tengah menyantap satu keping roti itu pun mengangguk.
"Kok... kayak ada yang beda."
Wanita itu memperhatikan tubuhnya sendiri, baju dan akses