l"Mama sebenarnya apa yang terjadi?" Tia langsung bertanya kepada Wati.
"Ada yang berniat jahat sama mama." Wati berkata dengan wajah pucat.
"Apa Mama ingat orangnya?" Tina sangat marah mendengar perkataan Wati. Ia berniat memberikan pelajaran kepada orang tersebut.
Wati anggukkan kepalanya. "Sebaiknya kita tidak usah mencari masalah dengan mereka, mereka sangat kuat."
"Baiklah, tapi kasih tahu kami siapa orangnya," desak Tia.
"Mereka bertiga." Wati menunjuk ketiga narapidana yang telah mengerjainya.
Aneh sekali memang, dia dibuat sampai pingsan namun tidak terbukti mendapatkan penganiayaan. Ternyata narapidana itu sangat pintar. Yang jadi pertanyaan dari mana mereka dapat alat tersebut?
Ketiga narapidana itu tersenyum sinis memandang Wati, Tia dan juga Tina. "Hei nenek tua, ini hanya peringatan ya. Selanjutnya jaga sikap bila bertemu dengan kami. Tidak terkecuali kalian berdua."
Ketiga wanita itu tertawa ngakak sambil memandang Wati. Wanita yang menjadi bos di antara napi itu m