Mawar kewalahan ketika Noah menangis dengan keras. Ia berencana membawa Noah keluar dari ballroom hotel setelah berpamitan dengan Marwan.
Namun kedatangan pria yang membuat heboh ruangan, membuat ia terkejut dan membatalkan niatnya. Pria itu datang dengan berjalan terseok-seok. Wajah lebam dan bibirnya berdarah. Melihat kondisi pria itu, Mawar tahu bahwa dia korban dari tindakan kekerasan.
"Papa." Sandy memanggil Marwan dan naik ke atas pelaminan.
Mawar dan Hermawan yang masih berdiri di dekat Marwan baru menyadari bahwa pria yang babak belur itu ternyata Sandy.
"Kamu kenapa?" Marwan terkejut ketika melihat putra bungsunya datang dalam keadaan babak-belur seperti ini.
"Eliza ada di sini pa?" Tanya Sandy. Matanya memandang kearah tamu yang hadir dan berharap bisa melihat Eliza. Setelah Eliza menghajarnya hingga babak belur, ia yakin bahwa Eliza kembali ballroom tempat acara resepsi.
Eliza hanya emosi, karena itu mereka harus berbicara lagi disaat emosi Eliza meredah. Ia yakin bahw