Lyra mengangguk, kemudian melangkah maju bersama sang suami. Telinganya disambut oleh musik yang kian keras terdengar ketika sampai di dalam vila.
Lima karyawan Foster Corp yang berpapasan pagi tadi sontak memandangi kedatangan Lyra dan John. Mereka tersenyum dan menyapa John singkat, lalu kembali fokus kepada dua gadis berpakaian mini yang sedang menghibur para pria itu.
“Kau sedikit terlambat, John. Mereka sudah selesai makan malam. Tetapi, aku belum makan karena ingin makan denganmu.”
Max tiba-tiba mendorong Lyra ke samping, memisahkannya dengan sang suami. Sang kakak ipar merangkul John selagi menuntunnya ke ruangan lain. Mengabaikan Lyra Bell yang terperangah marah.
‘Max Foster … apa kau sengaja melakukan ini padaku?” geram Lyra dalam hati sambil mengepalkan tangan.
John menepis tangan Max yang mengalung di pundaknya. Kemudian, dia berbalik untuk menggandeng sang istri.
“Apa-apaan kau? Lyra ada di sini bersamaku,” gerutu John dengan kening berkerut, pertanda dia tak menyukai perb