Lyra Bell mendapati Max Foster, calon tunangannya, berselingkuh dengan wanita lain sebelum hari pernikahan mereka. Tak ada kesedihan darinya, melainkan marah! Menikah dengan Max bukanlah keinginannya, tetapi karena tuntutan keluarga mereka. Namun, Lyra tetap tak terima oleh perbuatan Max di belakangnya. Ketika Lyra ingin melabrak mereka, sebuah tangan membekap dan menariknya menjauhi pintu. Sepasang manik hijau tua yang familier pun menyambut dirinya dengan tatapan tajam. “Batalkan pernikahanmu dan menikahlah denganku.” Tawaran dari pria tampan yang tak lain adalah John Foster, calon adik iparnya itu membuat Lyra tercengang. Akankah Lyra menerima tawaran John Foster? Ataukah dirinya akan tetap menikah dengan sang kakak dari Keluarga Foster?
View More“Kenapa dia pergi tidak bilang dulu padaku?” Lyra berdecak kesal.Max mengambil dua minuman dari nampan yang dibawa pelayan selagi menyusul langkah Lyra. “Tunggu sebentar, Lyra!”Lyra berhenti menuruti sang kakak ipar. “Ada apa lagi?”“Kau berkeringat. Minumlah dulu. Koridor dari pintu itu cukup panjang. John mungkin sedang istirahat di kamar paling ujung.”Tanpa curiga sedikit pun, Lyra mengambil gelas dari tangan sang kakak ipar. Max Foster tersenyum samar tatkala melihat Lyra menenggak minuman sampai tandas.“Kau juga terlihat lelah. Kenapa kau tidak minum dulu?”“Ah, benar.” Selagi menenggak habis minumannya, Max melirik Lyra yang tampak gelisah. “Aku akan mengantarmu. Kau baru kali ini masuk ke dalam gedung ini, bukan?”“Baiklah.”Max lantas memimpin perjalanan setelah Lyra membuka pintu. Lyra melirik ke sekeliling koridor yang hanya diterangi lampu temaram.“Tidak perlu takut. Tidak ada hantu di tempat ini.” Max menoleh ke belakang selagi melemparkan lelucon.Lyra terpaksa berjal
Seperti sosoknya, Ivanna Parker menunjukkan pesta dengan nuansa elegan. Musik klasik yang dimainkan secara langsung itu membuat orang terpaku menikmati suasana tanpa banyak bicara.Tak seperti di pesta lain, yang biasanya hanya terdengar orang-orang membicarakan masalah bisnis, di dalam gedung itu tampak mirip dengan pesta para bangsawan. Pakaian tamu pun sesuai dengan tema pesta yang ditulis pada undangan.Para pasangan mulai menari di lantai dansa sesuai dengan musik yang diputar. Pemandangan itu cukup untuk membuat Lyra berdecak kagum.“Temanmu cukup pandai membuat pesta, John. Kita seperti sedang di abad pertengahan dan di dalam istana.”John Foster tiba-tiba memutar badan dan berdiri di depan Lyra. Belum sempat Lyra terkejut, John menunduk dengan satu tangan di belakang punggung dan tangan lain terulur ke depan.“Ratuku, maukah kau berdansa denganku?” John menirukan pria bangsawan yang ingin mengajak pasangannya berdansa.Lyra terkekeh kecil tanpa membuka mulut. Kemudian, dia mera
Sama dengan Ivanna dan Max yang telah menyepakati kerja sama rahasia, Lyra Bell saat ini sedang memastikan persiapan rencananya terkendali. Sayang, pergerakan Lyra tak begitu leluasa dengan adanya John di sisinya.Karena akan menghadiri acara pesta yang diselenggarakan Ivanna Parker, John memaksa ikut ke kantor dan berniat menunggu Lyra selesai bekerja. Lyra hanya bisa mencuri-curi waktu bicara dengan orang-orangnya ketika Keith memanggil dirinya di ruang rapat.“John, kenapa kau tidak tinggal di rumah dan memilihkan gaun pesta untukku saja?” Lyra mendengus karena sang suami terus menempel padanya.“Kau tidak suka aku menemanimu bekerja? Apa kau sudah bosan denganku?”“Bukan itu maksudku …. Kau hanya duduk sambil bermain di ponselmu dan suaranya cukup mengganggu. Aku perlu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat agar bisa bersiap-siap menghadiri pesta temanmu itu.”Lyra tak membenci kehadiran John. Justru dia senang ada John di sampingnya. Tetapi, bukan hari ini!“Aku tidak sedang bermain.
“Proyek tidak menguntungkan apa yang kau bicarakan dengan Tuan Asher tadi?” John sudah tiga kali bertanya semenjak dalam perjalanan pulang hingga malam harinya.Saat ini, Lyra dan John akan bersiap tidur. Tetapi, John masih penasaran dengan pembicaraan Lyra dan Asher yang tak dia mengerti.John bukan ingin melanggar batasan privasi sang istri. Akan tetapi, John takut apabila Lyra sedang merencanakan hal buruk di belakangnya.Walau tak tahu arti ucapan Lyra kepada Asher, dari cara Lyra tersenyum aneh dan terkesan licik, John memiliki firasat yang sulit dijelaskan. John merasa jika Lyra dan Asher sedang menyembunyikan sesuatu darinya.“Oh, aku sempat bertanya kepada Asher Smith tentang proyek-proyek yang sedang berjalan di John & Smith. Kenapa kau terus-terusan bertanya? Apa kau meragukan kemampuanku memimpin perusahaan lagi?”Lyra sengaja membalikkan pertanyaan John. Dia tak ingin membahas lagi pembicaraannya dengan Asher karena takut kelepasan bicara dan mengungkap rencana untuk menjau
Harapan John Foster yang ingin bercinta dengan sang istri di kantor sekali lagi akhirnya pupus. Lyra Bell dengan tegas menolak percintaan panas dengan John karena tak nyaman dengan pakaiannya yang lengket oleh keringat, serta pakaian dalam bawahnya yang disimpan di saku jaket suaminya.Alih-alih bersenang-senang dengan Lyra, John sekarang justru sedang mendapat teguran ketika dalam perjalanan pulang. Rupanya, selama John bercinta dengan Lyra di kantor, Asher Smith menghubungi dirinya.Dom yang sekarang bertugas melayani Lyra dan John, mengatakan kepada Asher jika mereka sedang tak bisa diganggu. Meski hanya mengucap beberapa kata ambigu tentang kegiatan Lyra dan John, Asher pun langsung mengetahui makna di baliknya.“Kantor adalah tempat yang sakral dan tidak seharusnya digunakan untuk bermain dengan istrimu.” Asher Smith berdecak-decak tak habis pikir dari seberang sambungan telepon. “Aku sampai menelepon Dom dua kali karena kau tidak mengangkat telepon!”Walau tak bertatap muka deng
“Tuan John menyuruh agar mengosongkan lantai ini!” perintah Keith pada Dom.Sebenarnya, bukan kalimat itu yang John sampaikan. Tapi, Keith sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi di ruangan presiden direktur setelah mendengar suara John yang tak biasa.Keith lantas menyuruh pengawal untuk menjaga privasi John dan Lyra dengan mengusir semua orang yang ada di sana. Tetapi, Dom dan para pengawal lain tak mau ikut angkat kaki dari sana seperti karyawan lain.Tanpa perlu diberi tahu, Dom pun sudah tahu jika kedatangan John ke kantor akan berakhir dengan percintaan panas. Dom telah menjadi saksi hidup di luar ruangan pimpinan Smith Group selama bertahun-tahun ketika melayani Asher Smith.Pekerjaan Dominique yang paling sulit adalah menjaga ketenangan di saat Asher bermesraan dengan Laura. Dan kini, dia harus mengalami kejadian yang serupa ketika bekerja di bawah Lyra.“Tugas kami adalah mengamankan lantai ini, serta menjaga Tuan John dan Nyonya Lyra. Kami akan tetap berada di sini.” Dom
Karena John kesulitan mengaku, Lyra kemudian menambahkan, “Aku sedang melakukan keinginanmu.”“Apa maksudmu?” John sungguh tak memahami sang istri. Dia jadi mempertanyakan kemampuan berpikirnya sendiri.Apakah otaknya tak bisa berpikir dengan benar setelah mengalami kecelakaan? Kenapa Lyra jadi sulit dibaca?John Foster hanya mengenal Lyra Bell yang dulu selalu diikutinya. John tak menyadari jika bertahun-tahun lama tak bertemu dengan Lyra, wanita itu sudah banyak berubah meski ada beberapa hal dari Lyra yang masih tetap sama.“Jika ada dua anjing yang berusaha menggigitku, aku lebih suka menjinakkan salah satu di antara mereka untuk melawan anjing lainnya.”Lyra berencana menjadikan Quinn Morgan sebagai pion. Memang benar dirinya mendapat dukungan Asher Smith. Tapi, Lyra tak mau terlalu mengandalkan orang lain, sekaligus ingin belajar menjadi sosok presdir yang akan disegani para karyawan dengan kemampuan sendiri.“Tapi … mereka bukan anjing, Sayang. Dan proyek ini tidak main-main. A
“Apa maksudmu, Sayang?” bisik John geram dan hanya sedikit membuka mulutnya.John tak habis pikir, mengapa Lyra tidak memutuskan sesuai cerita Beth? Lyra bahkan pernah memecat karyawan di perusahaan Bell yang hanya melakukan satu kali kesalahan. Hubungan Lyra dengan Thomas sampai merenggang selama beberapa minggu karena Lyra tak membicarakan masalah tersebut terlebih dulu pada sang ayah yang masih memimpin perusahaan.“Aku sudah memikirkan dengan matang. Lihatlah di luar sana, John. Ada banyak karyawan yang berusaha keras untuk menjalankan proyek perumahan di Distrik K. Tuan Davidson dan Tuan Morgan bahkan sampai berani menentang keputusanku, serta membawa para karyawan menemuiku untuk meyakinkanku.”Jeda ucapan Lyra membuat Bill Davidson dan Quinn Morgan justru semakin gugup. Apa yang ingin Lyra sampaikan sehingga membuat ekspresi licik yang samar begitu?“Apa yang ingin kau katakan, Sayang?” John bertanya lirih dengan suara perutnya tanpa membuat gerakan bibir yang kentara.“Aku ak
“Tuan John!” sergah Quinn. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya! Kami tidak pernah berniat untuk memojokkan ataupun menentang keputusan Nyonya Lyra. Hanya saja … k-kami … hanya ….”Melihat keseriusan yang ditunjukkan sang atasan, Quinn jadi makin gugup dan tak tahu lagi harus membuat alasan apa. Quinn selanjutnya hanya memohon maaf berulang-ulang dan tidak mengungkap alasan dengan jelas.Sementara itu, Bill Davidson tertunduk diam sambil berpikir dalam. Kedua tangannya mengepal dan wajahnya memerah.Pemandangan itu berhasil membuat Lyra tersenyum miring. Lyra sampai lupa jika sedang kesal karena John ikut campur dengan pekerjaan yang sedang ditanganinya.“Maafkan kami, Tuan. Kami juga terdesak oleh karyawan-karyawan yang bersemangat memulai proyek baru.” Bill Davidson justru menyalahkan para bawahan yang masih berada di luar ruangan dan tak mendengar percakapan mereka.Quinn dan Bill terjebak oleh rencana jahat mereka sendiri. Mulanya, mereka berencana untuk menjatuhkan Lyra dengan p
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments