"Bu Fiona, tolong sebutkan siapa yang memberitahumu hal ini. Memfitnah ibuku saja sudah keterlaluan, apalagi sampai menyeret nama Keluarga Karim."
"Kalau sampai ada yang bilang buah jatuh nggak jauh dari pohonnya, gimana Pak Anwar bisa menghadapi orang-orang di luar nanti?"
Setiap kali Janice berbicara, dia melangkah lebih dekat ke arah Fiona.
Fiona belum pernah melihat Janice seperti ini sebelumnya. Dia gugup dan tanpa sadar mundur, sampai akhirnya menabrak rak pajangan di belakangnya.
"Ka ... kamu ...." Dia terbata-bata, tetapi tidak tahu harus membalas apa.
Sementara itu, Janice masih menunjukkan ekspresi penuh keyakinan. "Bu Fiona, kita ini rekan kerja dan kamu juga sahabat Rachel, jadi aku sangat percaya dengan karaktermu. Aku hanya khawatir kamu nggak sengaja menyinggung Keluarga Karim."
Fiona hanya bisa menarik napas dalam-dalam. Tadinya, dia hanya ingin memprovokasi Janice dan Ivy agar mereka malu di hadapan Keluarga Luthan.
Namun, sekarang kenapa malah jadi dirinya yang berhad