"Aku bosan!" Huànyǐng berteriak lantang di tepi Sungai Ungu Gelap, suaranya menggema di antara aliran sungai yang tenang dan pepohonan wisteria yang menggantungkan ranting-rantingnya ke permukaan air.
Hanya di tempat ini ia merasa bebas—bebas berteriak sesuka hati, bebas meluapkan perasaannya tanpa ada yang memandang aneh. Di sekelilingnya, angin sepoi membawa aroma lembap tanah sungai bercampur dengan harum samar bunga liar. Tidak ada siapa pun selain dirinya dan Tiānyin. Meski terkadang, Héxié Zhìzūn juga akan bergabung, menemaninya memetik guqin sementara suara xiao dari bibirnya berpadu dengan desir angin—seperti melodi yang meresap dalam kesunyian."Yunhua Jiějie kenapa tidak pernah kemari?" gumamnya lirih, tatapannya kosong mengarah pada aliran sungai yang beriak pelan. Ia teringat gadis itu, Baili Yunhua, yang selalu datang dengan tangan penuh makanan dan jajanan kesukaannya. Namun kini, sudah sekian lama Yunhua tak mengunjungi tempat ini.Tiba-tib