Penakluk Sihir Iblis

Penakluk Sihir Iblis

last updateLast Updated : 2025-05-29
By:  AspasyaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
8 ratings. 8 reviews
236Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Arc 1 : Mati Dan Hidup Kembali (Bab 1 - 20) Tamat Arc 2. Pusaran Kenangan (Bab 21 - tamat) Murong Yi, tuan muda sampah dan dijuluki hantu gentayangan di Kediaman Murong. Suatu hari, karena sudah tidak tahan lagi dengan penderitaan yang menerpa hidupnya, dia menggunakan mantra terlarang untuk menawarkan tubuhnya pada Penyihir Iblis. Dia berharap sang Penyihir Iblis mau menerima tubuhnya dan membalaskan dendamnya. Penyihir Iblis, Jian Huanying hanya setengah hati saja menerima persembahan Murong Yi. Namun, setelah hidup kembali di dalam tubuh pemuda malang itu, dia menemukan banyak hal yang berkaitan dengan kematiannya lima belas tahun lalu. Kini sang Penyihir Iblis berniat untuk membalaskan dendam Murong Yi untuk mendapatkan kognisi spiritualnya seperti dulu agar dapat menemukan kebenaran di balik kematiannya di masa lalu.

View More

Chapter 1

Hidup Dan Mati

Arc 1. Hidup Dan Mati (Bab 1 -20)

Tahun ke-15 Jing, Kekaisaran Bìxiāo, di Lán Guāng Lǐtáng, Lán Tiān Gōng

Jian Huànyǐng, pemuda berusia dua puluh dua tahun itu, berdiri di tengah-tengah aula yang megah dan tertawa getir, suaranya bergema di antara dinding marmer yang berkilauan. Dia menyeka darah di sudut mulutnya, merasa asin dan hangat bercampur dengan udara dingin yang menusuk.

"Apakah kalian ingin membunuhku?" desisnya penuh kemarahan. Meski tubuhnya telah terluka, tidak satu pun dari orang-orang yang mengelilinginya berani menyerang seorang diri.

Jian Huànyǐng, Tuan Muda Kelima dari Klan Jian, Sekte Aliran Pemecah Langit. Kultivator muda terkuat di klan setelah kakaknya, Jian Wei sang Tiānyù Jiànzhàn. Dia tahu bahwa jika harus berhadapan satu lawan satu, mereka tidak akan mampu membunuhnya.

"Jian Huànyǐng, menyerahlah! Yang Mulia pasti akan mengampunimu!" Seorang pria muda membujuknya dengan ucapan yang terdengar sangat bijaksana. Namun, Jian Yi tahu itu hanya tipuan belaka.

"Serahkan Heibing Hùfú! Yang Mulia pasti akan mengampunimu, Jian Huànyǐng!" Suara lain membujuknya lagi, entah dari mana asalnya, tapi Jian Huanying tidak peduli.

Jian Huànyǐng tersenyum getir. Menahan rasa amarah, sedih, kecewa, dan putus asa yang berkecamuk di dalam dadanya. Dia datang ke Istana Langit Biru untuk meminta keadilan, tetapi justru dihadapkan pada maut. Ironi yang menyakitkan hatinya yang selalu murni dan tulus.

"Kalian ingin aku mati, bukan? Seperti kalian membantai seluruh keluargaku," desisnya dalam kemarahan dan kepedihan yang tak tertahankan.

Kedua tangannya mengepal erat, darah menetes di sela-sela jarinya. Tak ada lagi sakit yang dirasakannya, karena luka di tubuhnya tak seberapa dibandingkan luka di hatinya.

Jian Huànyǐng memejamkan mata, rahangnya mengeras. Perlahan dia merapal mantra, angin kencang tiba-tiba bertiup. Terdengar gemeretak laksana ribuan pedang menyerbu aula megah itu.

Namun, hanya sekejap karena tiba-tiba tubuh Jian Huànyǐng limbung dan jatuh ke lantai. Pada saat yang sama, sepasang tangan kokoh menggapai dan menahan tubuhnya. Jubah putih dengan bordiran pola kupu-kupu biru, aroma harum cendana hitam yang memikat, dan sentuhan hangat nan lembut yang sangat dikenalnya membuat Jian Huànyǐng berusaha membuka matanya untuk terakhir kali.

"Jian Yi," gumam pemilik sepasang tangan kokoh yang kini menahan tubuhnya.

"Chénxī, aku tidak menyesal meski harus mati hari ini. Maaf dan terima kasih," bisik Jian Huànyǐng di sela-sela napasnya yang terputus-putus.

"Aku adalah angin yang bebas kemana pun aku ingin pergi. Raga dan rohku kuserahkan pada angin beserta niat pedangku," ucapan Jian Huànyǐng berlalu seiring tubuhnya yang berbaur dengan angin yang bertiup sepoi-sepoi.

"Jian Yi!" teriakan Yuè Tiānyin tak mampu merayu angin untuk tidak membawa tubuh dan roh sahabatnya pergi meninggalkan dunia.

Hari itu, sepasang sahabat sejati, Jian Huànyǐng dan Yuè Tiānyin, sang Penyihir Iblis dan Dàoyì Zhenjun, penguasa kebenaran sejati, terpisahkan oleh kematian. Sebuah kisah yang kelak akan selalu dikenang dan diceritakan turun temurun kepada generasi berikutnya.

Tahun ke-30 Jing, Kekaisaran Bìxiāo.

Lima belas tahun kemudian, di sudut terpencil halaman belakang Kediaman Bangsawan Murong, Kota Shanyue.

"Jian Huànyǐng, kuserahkan jiwa dan ragaku untukmu dengan mantra pengikat roh. Kau bisa hidup lagi dan aku bisa membalas dendam. Bukankah itu sama-sama menguntungkan?" gumaman pelan lebih mirip racauan seseorang terdengar dari sebuah kamar terlantar.

Angin yang bertiup kencang di luar terdengar bergemeretak, memekakkan telinga. Pada saat seperti ini, tidak ada satu pun rumah yang terbuka pintunya. Menurut mitos, angin ini membawa roh Jian Huanying terbang mengelilingi kota, menunggu untuk dibangkitkan kembali.

"Untuk apa aku hidup lagi? Aku tidak menginginkan apapun lagi," suara bergema di telinga si peracau yang meringkuk di sudut kamar.

Tubuh kurus penuh luka, terbaring di tengah genangan darah dan kekacauan di sudut kamar. Seakan-akan dia hanyalah seonggok daging tak berarti.

Murong Yi, tuan muda pertama keluarga Murong, sore itu berada di ambang kematian. Setelah berhari-hari menerima siksaan bertubi-tubi, protesnya atas tindakan Selir Ying, selir kesayangan ayahnya, berakhir dengan dirinya yang harus meregang nyawa tanpa ada yang peduli.

"Apa kau tidak ingin tahu siapa yang telah menjebak Jian Wei lima belas tahun lalu? Kau benar-benar tidak ingin mengetahui siapa yang berada di balik pembantaian Keluarga Jian?" Murong Yi bergumam di sela-sela giginya yang bergemeletuk.

"Murong Yi, apa yang kau ketahui tentang itu? Lima belas tahun lalu, kau bahkan masih seorang bocah. Apa yang bisa kau ceritakan padaku?" Suara itu berdengung kembali di telinga pemuda malang itu.

Suara Jian Huànyǐng, kultivator terkutuk dari Klan Pemecah Langit yang telah mati lima belas tahun lalu. Kultivator muda yang kuat dan ditakuti, yang dijuluki Penyihir Iblis dan telah membunuh banyak nyawa tak berdosa saat menuntut keadilan di Istana Langit Biru. Sayangnya, dia berakhir dalam kematian.

"Aku tahu! Aku tahu semuanya! Karena mereka orang yang sama yang membuatku seperti ini!" Murong Yi berteriak kencang.

Di luar, angin terus bertiup kencang, membawa aroma anyir darah ke penjuru kota.

"Baiklah! Aku terima tawaranmu, dan aku harap kau tak menyesal," suara itu melemah, iba terhadap sosok yang putus asa dan tidak memiliki harapan selain dirinya.

"Jian Huànyǐng! Balaskan dendamku dan aku tidak akan menyesal!" Dengan teriakan yang menggema di seluruh ruangan, Murong Yi terkulai lemah dan tidak sadarkan diri.

"Aku adalah angin yang bebas kemana pun aku ingin pergi. Raga dan rohku kuserahkan pada angin beserta niat pedangku," suara bak mantra itu terdengar begitu merdu di seluruh ruangan gelap yang sepi.

Seiring angin yang perlahan-lahan semilir tak menderu lagi, suasana tiba-tiba kembali tenang seakan tidak terjadi apa-apa. Tidak ada yang menyadari, telah terjadi pertukaran maut. Yang hidup telah mati dan yang telah mati hidup kembali.

Noted :

Lán Guāng Lǐtáng : Aula Cahaya Biru

Lán Tiān Gōng : Istana Langit Biru

Heibing Hùfú : Amulet Es Hitam

*Ada beberapa karakter yang memiliki lebih dari satu nama, nama lahir, kehormatan dan julukan.

*Jian Yi dan Yue Chenxi adalah nama lahir.

Jian Huanying dan Yue Tianyin adalah nama kehormatan.

*Tiānyù Jiànzhàn bermakna Pejuang Pedang Alam Surga, julukan Jian Wei, kakak Jian Huanying.

*Dianggap tidak sopan jika memanggil dengan nama lahir, kecuali bagi yang memiliki hubungan akrab, meski bukan saudara.

*Selain itu ada juga nama julukan yang akan muncul di bab-bab selanjutnya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Jimmy Chuu
Buku baru... semangat yaa ...
2025-02-27 18:19:30
0
user avatar
Serpihan Salju
Wuih, ternyata udah banyak babnya. Keren dah
2025-02-26 09:06:13
0
user avatar
Lafiza
Semangat update babnya, Thor .........
2025-02-17 22:11:13
1
user avatar
Jimmy Chuu
Selamat peluncuran buku baru ...
2025-02-14 12:09:55
1
user avatar
Henny Djayadi
cerita fantasi yang seru. mantap semangat up datenya!!!
2025-01-26 00:28:50
1
user avatar
MISTERIOUS
Keren ceritanya... Ditunggu lanjutannya Thor
2025-01-25 09:14:09
1
user avatar
Zhu Phi
Congrats ya buku barunya ... Gems meluncur ... Semoga laris manis...
2025-01-24 18:42:48
1
user avatar
Rai Seika
Mantap karya barunya, Thor ^^v
2025-01-24 18:33:55
1
236 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status