“Mengejutkan sekali ternyata kau benar – benar datang. Kalau tidak, aku pasti sudah membawanya ke ranjangku. Rasanya aku hampir tidak bisa menahan gairahku saat menatap wajahnya yang sangat cantik dan manis.”
Semacam sebuah kejutan khusus menyadari Abihirt sudah menjulang tinggi dengan ekspresi begitu tajam dan serius. Tidak ada respons ketika Roki menyelesaikan kalimat. Dia harus berdecak mengamati cara Abihirt menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutup di wajah Moreau. Begitu lembut hingga sentuhan itu berpindah pada lengan yang tergoler di atas meja. “Dia datang ke sini sendirian?” Kali pertama akhirnya Abihirt mengajukan pertanyaan, tetapi Roki hanya mengedikkan bahu, perlahan memindahkan pandangan ke satu arah. Juan sedang menghentakkan tubuh antusias bersama beberapa orang pria di bawah sana, terlalu menikmati dentuman musik hingga melupakan keberadaan yang lainnya di sini.<