Naya selalu saja kalah jika putranya itu sudah memasang wajah sedih.
Hatinya seolah hancur melihatnya."Yuk, berangkat!" ajak Naya setelah membersihkan piring bekas mereka berdua makan."Let's go, Mama!" jawabnya sambil menggengam tangan Naya, "Benarkan bahasa Inggris, Nendra?""Iya, Benar sayang!" jawabnya, "Apa Nendra mau kursus bahasa Inggris?""Hmm, No! Nendra ingin belajar bahasa Inggris nanti saja, seperti keina!""Keina? Cucunya kakek Kelvin?" tanya Naya."Hmm!"Glek!Naya tersenyum miris! Tak ingin lanjut bertanya lagi.Pasalnya, Keina belajar bahasa Inggris pada Daddynya.Naya melirik Nendra yang memasang wajah datar, persis saat Lingga dulu protes dirinya bekerja atau saat dirinya membangkang.Dan Naya kini tau, ternyata itu wajah ketidaksukaannya!"Apa Nendra masih berharap bertemu Papa?" tanyanya pelan sambil membuka pintu mobil untuk Nendra.Nendr