Dan keterdiaman itu, tidak berakhir bahkan saat sarapan di sebuah resto dan pada saat sampai di rumah.
Lingga tetap mendiamkan Naya.Entah kenapa, Naya juga merasa salah tingkah didiamkan begitu, Padahal biasanya dia akan masa bodoh!Justru dia yang sering mendiamkan Lingga."Mama bawakan cemilan untuk Nendra dan Papa!" ucapnya membawakan semangkuk besar pie apel kesukaan Nendra saat Lingga dan Nendra tengah menonton kartun."Wah, Mama buat Pie! Papa, Pie buatan Mama paling enak sedunia! Papa harus cobain, ayo!" ajak Nendra sambil mengambil sendoknya dan sendok Papanya.Naya pun mengambil sendoknya, hal itu membuat Lingga sedikit menghangat.Pie apel membasuh kekecewaan!Satu mangkuk bertiga membuat Lingga merasa hangat, seperti keluarga yang indah."Aku mau ini, ini dan ini!" ucap Nendra menunjuk pada buah kiwi, strawberry dan terakhir menyendok satu besar ke