Arsana segera datang ke klub malam dengan kecepatan luar biasa dan menyelinap keluar diam-diam tanpa diikuti para pengawal. Dia mengenakan topeng yang menutupi setengah wajahnya, seperti biasanya untuk menyamar sebagai Arsa.
Klub itu sangat ramai, musik berdentum keras dan lampu-lampu berkelap-kelip, tetapi dia langsung menuju ke ruangan belakang.
"Arsa, aku sangat senang kau datang kembali," kata manajer dengan nada lega.
"Aku kira kamu tidak akan mau datang lagi! Sudah lama sekali sejak terakhir kali kamu bekerja di sini."
"Ada apa, sampai kamu harus menelponku dan berbicara seperti itu padaku?" tanya Arsana dengan nada tegas.
"Bos besar ada di sini dan dia ingin bertemu denganmu. Dia tidak akan menerima alasan apapun. Hanya kamu yang bisa menenangkannya," jawab manajer dengan suara bergetar.
Dia mengangguk, mengerti. Bahkan Arsana juga tahu siapa orang yang disebut bos besar itu.
Arsana melangkah masuk ke ruang VIP, tempat biasa dia menemui Zayver sebelumnya.
Di sana, dudukla