Unus teringat sikap Eliska tadi dan tidak bisa menahan diri untuk berkomentar, "Nona Eliska benar-benar mengikuti jejak Putri Keshwari. Dia begitu kasual mengenai batasan hubungan pria dan wanita. Siapa pun yang menikahinya kelak nggak akan bisa tenang meninggalkannya sendirian."
Arjuna tidak menanggapi ucapan Unus.
Di sisi Eliska sekarang, suasana sangat hening. Ayuna bahkan tidak berani bernapas terlalu keras, sekujur tubuhnya menegang.
Madana sudah selesai memeriksa denyut nadi Ayuna. Dia melepaskan tangannya, lalu menatap Eliska.
"Apa sangat sulit disembuhkan?" tanya Eliska dengan cemas.
"Bagi orang lain mungkin sulit, tapi nggak bagiku. Karena Nona Eliska membawa Nyonya Ayuna untuk berkonsultasi, aku tentu nggak akan membuat kalian kecewa," kata Madana.
Eliska dan Ayuna sama-sama menghela napas lega.
Madana menulis resep, lalu menyuruh Sutomo untuk menyiapkan obat. Setelah itu, dia berkata sambil tersenyum lembut, "Kudengar Nona Eliska mengunjungi Provinsi Yubara."
"Ya, aku tingga