Hati Bintang menjadi gelisah, tak menentu. Setelah kejadian di mana Bara bertemu secara tak sengaja dengan Bima, membuat rasa khawatir dalam diri Bintang timbul. Tentu, Bintang tak ingin sampai Bara mengetahui segala fakta yang ada.
Bintang rasanya ingin tidak datang ke kantor, tapi itu adalah sesuatu hal yang tidak mungkin. Hari ini dia mengingat Bara memiliki jadwal meeting penting—yang mana dirinya wajib mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan Bara.
“Bintang, kamu harus tenang. Bara nggak akan curiga kalau kamu tetap tenang,” gumam Bintang meneguhkan pada dirinya sendiri, bahwa semua akan berjalan dengan baik, jika dirinya tetap tenang.
“Mama, hari ini apa Mama bekerja?” tanya Bima sambil mendekati Bintang. Namun, sayangnya, pertanyaan Bima tak direspon oleh ibunya itu.
“Mama?” tegur Bima lagi di kala Bintang tak memberikan respon.
Bintang membuyarkan lamunan yang mengusik ketenangan jiwanya. “Eh, iya, Nak? Ada apa?”
Bima mengerjapkan matanya beberapa kali, menatap Binta