“Aku ingin pesan dua kamar,” ucap Bara pada sang resepsionis yang menyambutnya dengan ramah. Dia dan Bintang telah tiba di hotel yang terdekat di mana mereka berada. Hujan turun masih deras, dua insan itu masih dalam keadaan basah kuyub.
Sang resepsionis tersenyum sopan. “Maaf, Pak, kamar kami hanya tinggal satu saja. Hari ini kebetulan kami sudah full, dan tersisa satu kamar.”
Bara mengangguk singkat. “Ya sudah, saya pesan satu kamar,” ucapnya sambil menyerahkan kartu identitas.
“Baik, Pak. Mohon ditunggu.” Sang resepsionis segera memproses pesanan Bara. Sementara Bintang tampak dibuat terkejut. Bagaimana tidak? Bara hanya memesan satu kamar saja. Jadi, wajar jika Bintang sekarang sangat terkejut.
“Bara—”
“Ini, kuncinya, Pak. Kamar Anda ada di lantai tiga,” ucap sang resepsionis seraya menyerahkan kunci pada Bara.
“Thanks.” Bara mengambil kunci dan kartu identitasnya, lalu menggenggam tangan Bintang, menuju lift terdekat. Tampak jelas Bintang dari tadi mendelik penuh rasa bing