Suara dering ponsel membuat Bintang yang sempat memejamkan mata, langsung membuka kedua matanya. Wanita cantik itu merogoh ponselnya dari dalam tas, dan melihat nomor Bara terpampang di layar di sana.
“Ck! Ada apa pria itu menghubungiku?!” gerutu Bintang kesal.
Bintang tak langsung menjawab panggilan telepon dari Bara. Dia berpikir sejenak, karena merasa ragu. Hatinya masih bergemuruh tak menentu mengingat kejadian tadi siang. Andai saja dia menolak ciuman itu, maka dia tak akan menjadi seperti orang bodoh.
“Apa yang harus aku lakukan?” gerutu Bintang lagi.
Tiba-tiba, sang sopir taksi menginjak rem mendadak membuat ponsel Bintang terjatuh ke bawah, dan tanpa disengaja Bintang telah menggeser tombol hijau—yang mana panggilan sudah terhubung. Namun, Bintang tidak menyadari hal itu.
“Ada apa, Pak?” tanya Bintang pada sang sopir taksi.
Sang sopir taksi tersenyum licik, tanpa merespon ucapan Bintang.
Kening Bintang mengerut dalam di kala sang sopir taksi tak memberikan respon padany