“Ya Tuhan, Den Bima! Mbok Inem kelimpungan cari Den Bima,” seru Mbok Inem di kala Bima telah diantar oleh Bara mendekat padanya. Wanita paruh baya itu sudah mondar-mandir mencari Bima, tapi kehilangan jejak. Hal itu tentu saja membuatnya sangat khawatir dan takut hal buruk menimpa Bima. Sebab, bagaimanapun Bintang telah menitipkan Bima padanya agar dijaga dengan baik.
Bima tersenyum manis pada Mbok Inem. “Mbok, jangan khawatir. Bima tadi bersama dengan Om Keren. Mbok ingat, kan? Om Keren ini teman Mama,” jawabnya dengan riang. Meskipun Bima masih berusia tiga tahun, tapi bocah laki-laki itu sangat pandai berbicara. Pun ucapan yang terucap sangat jelas—hingga membuat para orang dewasa mengerti akan ucapan bocah laki-laki itu.
Mbok Inem menatap sopan Bara yang mengantarkan Bima. “Maaf, Pak, kalau tidak salah bapak ini teman Bu Bintang, ya?” tanyanya sopan, berusaha mengingat lagi sosok Bara yang pernah dia lihat. Usia yang sudah tak lagi muda, tentunya membuat Mbok Inem sedikit lupa.