"Dewa... gimana kalau kalian kembali tinggal di rumah, Ayah."
Tara segera melirik ke arah Dewa, menunggu jawaban darinya. Namun Dewa hanya terdiam, dengan tatapan dingin yang tak bergeming.
"Aku dan Tara sudah merasa nyaman tinggal bersama Oma," jawab Dewa datar, tanpa menampakkan ekspresi.
Tara terus mencermati wajah Dewa, menyadari ketegangan yang tersirat. Tanpa kata, Dewa menggenggam tangan Tara lebih erat.
"Baiklah kalau begitu, Tara. Besok, Ayah daftarkan kamu kuliah, biar kamu bisa kejar cita-citamu," ujar Danu dengan suara lembut.
"Tara sudah masuk kuliah, Ayah. Oma Widya yang urus semuanya," Tara menjawab dengan nada pelan.
Danu terdiam, tak mampu berkata apa-apa. Semua sudah berjalan, bahkan Dewa telah memberikan proyek besar itu ke Wiguna Corp. Danu dan Rina menyesal atas semua kesalahpahaman yang pernah terjadi.
Menjalin hubungan seperti dulu tampak semakin sulit: Tara kini lebih dekat dengan Dewa, juga dengan Oma.
"Permisi, Dokter Laurent akan datang untuk memeriksa kondi