Terpaksa Menikahi Pacar Kakak

Terpaksa Menikahi Pacar Kakak

last updateLast Updated : 2025-05-29
By:  Nona SquerpantsUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
9Chapters
23views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tara terbangun di ranjang pria yang tak seharusnya, dengan ingatan yang kabur dan kenyataan yang mengerikan: ia dituduh hamil oleh keluarga sendiri. Dipojokkan, dihina, bahkan ditampar oleh ayahnya, Tara tahu—ada rahasia besar yang disembunyikan, dan ia dijadikan kambing hitamnya. Ketika cinta, pengkhianatan, dan kehormatan bertabrakan, Tara harus memilih: tunduk pada tekanan... atau melawan segalanya demi kebenaran.

View More

Chapter 1

Bab 1

"Apa yang terjadi?"

Gadis berambut pendek itu tampak terkejut bukan main. Matanya membesar saat menyadari dirinya terbaring di satu ranjang dengan seorang pria, pria yang bukan lain adalah kekasih kakaknya sendiri. 

“Gak! Ini pasti ada yang salah!” serunya panik.

Gadis itu menepis tangan pria dari tubuhnya dengan kasar. Napasnya memburu, sementara tangannya langsung memegangi kepala yang masih terasa berputar. Pusing itu belum hilang, seolah membekas bersama kepanikan yang tak ia mengerti. Matanya liar mencari jawaban, tapi yang ia temukan hanya kekacauan dalam pikirannya sendiri.

Ia terdiam. Ia mencoba mengingat kembali malam sebelumnya. Yang ia ingat, ia datang ke rumah Dewa. Ia marah, ingin meminta pertanggungjawaban soal kehamilan sang kakak. Ia dan kakaknya sempat bertengkar hebat, hal itu yang membuatnya emosi dan nekat datang ke rumah Dewa.

Tapi setelah itu… kosong.

Tiba-tiba saja ia terbangun di ranjang pria itu.

Ia berdiri di ambang pintu kamar itu, napasnya cepat dan matanya memerah. 

Dengan cepat Ia memungut tasnya dari lantai, menahan tubuhnya yang masih terasa limbung.

Ia melangkah keluar, tanpa menoleh lagi. Langkahnya berat, goyah, seolah setiap tapak kakinya menyimpan beban yang tak mampu ia ungkapkan. Di wajahnya, bulir-bulir bening mengalir, namun dengan cepat ia hapus sebelum sempat benar-benar jatuh.

Di balik langkahnya yang menjauh, hatinya masih dipenuhi pertanyaan.

"Apa yang sebenarnya terjadi semalam?" bisiknya, nyaris tak terdengar, tenggelam dalam kebingungan yang membelit kepalanya.

Ia mengendarai motornya dengan laju pelan, pikirannya masih kalut, ia masih berusaha mengingat kejadian semalam, ia begitu takut, takut jika kesuciannya sudah hilang direnggut.

Saat tiba di rumah, Ia membuka pintu gerbang dengan pelan. Motor itu diparkir seadanya di halaman, lalu ia melangkah masuk ke dalam rumah. Kakinya terasa berat, seperti menyeret beban yang tak kasatmata.

Begitu memasuki ruang tamu, suara keras langsung menyambutnya.

“Dari mana kamu semalam, Tara?”

Tara tersentak. Di hadapannya berdiri ayah, ibu, dan kakaknya, dengan wajah tegang dan penuh amarah. Sang ibu, Rina, menyilangkan tangan di dada, sementara ayahnya, Danu, tampak menahan emosi.

“A-aku… aku dari rumah—”

“Rumah Dewa, iya kan?!” potong Rina dengan suara meninggi.

Tara menunduk. Tenggorokannya tercekat. Ia bingung harus berkata apa. Namun sebelum ia sempat menjelaskan, tangan ayahnya mencengkram lengannya, menariknya ke tengah ruangan. Beberapa lembar foto dilemparkan ke lantai, berserakan di dekat kakinya.

“Jelaskan! Apa yang sudah kamu lakukan?!” bentak Danu.

Tara meraih salah satu foto. Pandangannya membeku. Itu foto dirinya tertangkap kamera, hanya mengenakan tank top, tertidur di pelukan Dewa yang hanya memakai celana dalam.

"Ayah… aku juga nggak ngerti. Aku nggak tahu kenapa aku bisa ada di kamar Kak Dewa," suaranya gemetar, nyaris tak terdengar.

Belum sempat ia bernapas lega, sebuah benda lain dilemparkan ke hadapannya. Alat tes kehamilan bergaris dua.

“Bisa-bisanya kamu tidur dengan pacar kakakmu sampai hamil, Tara!” suara Rina meledak. “Kamu mencoreng nama baik keluarga!”

Tara tersentak kaget, napasnya tercekat. Matanya membelalak tak percaya mendengar tuduhan ibunya. Bagaimana mungkin Mamah menuduhku hamil? pikirnya panik. Padahal yang ia tahu, tespek itu milik kakaknya, Liora.

“Itu bukan punyaku, Mah, itu punya Ka—”

“Cukup, Tara!” potong Rina tajam, suaranya meninggi, menggelegar memenuhi ruangan.

Tara membeku. Kata-katanya terhenti di ujung lidah. Ia menatap ibunya dengan mata berkaca-kaca, seolah memohon untuk didengar, namun Rina sudah menutup semua pintu penjelasan. Tak ada ruang baginya untuk berkata jujur.

Dunia seperti berputar di tengah rasa sakit, ia hanya bisa menatap kosong. Sendiri. Tak ada yang percaya padanya.

"Malam ini juga kita ke rumah Dewa. Dia harus bertanggung jawab dan menikahimu!" bentak Danu, wajahnya merah oleh amarah yang belum tentu pada tempatnya.

Tara membelalakkan mata. Napasnya tercekat. Dunia seakan berhenti berputar. Menikah? Dengan Dewa? Pacar kakaknya sendiri? Mustahil. Ini gila.

Seketika, semua mimpi yang ia susun rapi runtuh begitu saja. Masa depan yang ia bangun dengan susah payah hancur seperti kaca dihempas batu. Dan semua itu karena kesalahan yang bahkan bukan miliknya.

"Kenapa semua jadi seperti ini? Kenapa aku ada di kamar Kak Dewa?" batin Tara, diselimuti gelisah.

Dengan frustrasi, Tara meremas rambutnya kuat-kuat, seolah rasa sakit itu bisa memaksa ingatannya untuk kembali. Ia menatap bayangannya sendiri di cermin, matanya dipenuhi kecemasan.

Sambil menampar pipinya sendiri dengan gemetar, ia berkata lirih namun tegas, "Ayo, Tara... kamu pasti ingat apa yang terjadi semalam."

Namun semua sia-sia. Sekuat apa pun ia berusaha, tetap saja kepalanya kosong, tak ada satu pun yang bisa ia ingat.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Nona Squerpants
Mari ramaikan buku ini
2025-05-28 16:46:26
0
user avatar
Kafkaika
selamat buku barunya kak,,, moga tambah sukses,,, bagus ceritanya ..
2025-05-28 11:48:51
1
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status