Senin pagi.
Meja kantor MahendraTech perlahan terisi. Suara keyboard mulai bersahut sahutan. Printer menyala.
Dan di ujung ruangan kaca dengan pintu yang masih terbuka. Kirana duduk di kursinya dengan wajah tenang—rambut dicepol rapi, jas kerja berwarna abu-abu muda, bibir dengan warna netral.
Weekend sudah ia tutup rapat-rapat.
Sekarang saatnya kembali ke versi dirinya yang paling tertata rapi.
Ares datang tepat waktu.
Sedikit kaget karena Kirana sudah lebih dulu tiba dan tampak sangat siap dan terlihat segar.
“Pagi,” sapa Ares sambil tersenyum manis, melewati pintu kaca Kirana, lalu hendak melanjutkan berjalan menaruh laptop dan duduk di mejanya
“Morning,” jawab Kirana tanpa menoleh, masih sibuk membuka file laporan.
Ares mengangkat alis sedikit. Oke, dia lagi di mode Kirana Kantoran.
“Gue udah rekap hasil observasi Bandung,” ucap Kirana sambil menaikan tangan kanannya, matanya tetap ke layar. “Kita bisa presentasiin hari ini ke Pak Damar. Lo tinggal tambahin bagian ‘human behavi